Kulit

Awas, Panu yang Tidak Diobati Bisa Menyebabkan Komplikasi!

dr. Adeline Jaclyn, 13 Agt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Waspadalah terhadap kemunculan panu. Kamu harus segera mengobatinya. Penyakit ini bisa saja meluas ke seluruh tubuh dan menimbulkan efek samping lainnya.

Awas, Panu yang Tidak Diobati Bisa Menyebabkan Komplikasi!

Panu alias tinea versicolor adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur Malassezia furfur. Jamur ini sering kali menginfeksi orang yang tinggal di daerah tropis atau subtropis dengan suhu hangat serta lembap, seperti di Indonesia. 

Semakin banyak jumlah Malassezia furfur di permukaan kulit, semakin besar risiko kamu terkena panu. Penyakit kulit ini bisa menyerang siapa saja. Namun, orang dengan keringat berlebih, kulit berminyak, dan sistem kekebalan tubuh lemah lebih berisiko mengalami panu.

Menurut Institute for Quality and Efficiency in Health Care, gejala panu umumnya ditandai dengan kemunculan bercak putih di kulit. Bentuknya tidak beraturan dan sering menyebabkan sensasi gatal ringan. 

Sayangnya, beberapa orang justru malas mengobati panu. Padahal, bahaya panu yang tidak diobati bisa menyebabkan gejala penyakit kulit ini timbul dan menghilang.

Obat Panu Terkait : Kalpanax

Apakah Panu Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Apakah panu bisa sembuh dengan sendirinya? Panu tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Karenanya, kamu harus segera mengobati panu.

Apabila panu diabaikan, penyakit kulit ini justru bisa semakin meluas ke seluruh tubuh. Panu bahkan bisa membuat kulit kamu menjadi belang.

Selain itu, panu bisa menular ke orang lain. Ketika kamu menggunakan handuk orang yang terinfeksi panu, maka penyakit kulit tersebut bisa menulari kamu.

Apa Bahaya Panu yang Tidak Diobati?

Efek samping panu yang tidak segera diobati dapat menyebabkan luka-luka kecil pada kulit. Luka tak kasat mata ini bisa membuat kamu lebih mudah terinfeksi mikroorganisme lain, seperti bakteri, virus, maupun parasit.

Jika kamu memiliki daya tahan tubuh yang baik, panu tidak akan menyebabkan komplikasi yang fatal. Sebaliknya, jika kamu punya sistem kekebalan lemah, panu bisa memicu komplikasi berbahaya, seperti infeksi darah.

Artikel Lainnya: Panu Tak Kunjung Sembuh, Tanda Penyakit Apa?

Selain komplikasi medis yang menyerang fisik, panu juga dapat menurunkan rasa percaya diri. Terlebih, bila panu muncul di area tubuh yang mudah dilihat oleh orang lain, seperti wajah.

Menimbang dampak fisik dan psikologis akibat bahaya panu, penting bagi kamu untuk segera mengobatinya. 

Panu biasa dapat diobati dengan obat oles, salep, dan losion yang dijual bebas di pasaran. Namun perlu diingat, panu membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 

Meskipun jamur sudah tidak aktif lagi, tetapi warna kulit bekas panu membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk dapat kembali normal. Karenanya, obati panu secara rutin dan teratur agar tidak kambuh, ya! 

Apabila panu tak kunjung menghilang, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit kami melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter.  

Yuk #JagaSehatmu dan kulitmu agar tidak terkena panu. Informasi seputar merawat kesehatan kulit bisa disimak dengan download aplikasi KlikDokter

(ADT/JKT)

Referensi:

National Health Service. Diakses 2022. Pityriasis versicolor.

Institute for Quality and Efficiency in Health Care. Diakses 2022. Tinea versicolor: Overview.

Panu

Konsultasi Dokter Terkait