Kulit

Penyakit Cacar Monyet, Gangguan Kesehatan Apa Ini?

Waspada cacar monyet! Seorang warga Brebes dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus langka ini. Cari tahu lebih lanjut tentang gejala, pencegahan, dan penanganan cacar monyet.

Penyakit Cacar Monyet, Gangguan Kesehatan Apa Ini?

Seorang warga Brebes, E, saat ini tengah berjuang melawan penyakit langka yang tengah menjadi perhatian dunia, yakni cacar monyet. Pasien yang berusia sekitar 30 tahun tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Brebes setelah muncul gejala berupa bintik-bintik di seluruh tubuh. 

Kasus ini menjadi sorotan karena merupakan kasus pertama yang dilaporkan di Brebes. Lantas, bagaimana kondisi pasien saat ini? Dan apa saja yang perlu kita ketahui tentang cacar monyet?

Penularan Penyakit Cacar Monyet

Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, cacar monyet (monkeypox) ialah penyakit zoonosis yang menyebar dari hewan ke manusia. Penyakit ini pada awalnya memang ditularkan oleh hewan pengerat dan primata. Di Afrika, tupai dan tikus Gambian juga bisa menularkan virus tersebut.

Virus cacar monyet menyebar melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau lendir dari pernapasan seseorang yang terinfeksi. Saat penderitanya bersin atau batuk, orang yang berada di sekitarnya juga berisiko untuk terkena infeksi.

Artikel lainnya: Mengenal Penanganan Awal Cacar Monyet

Cara Membedakan Cacar Biiasa dengan Cacar Monyet

Meski sama-sama cacar, ada beberapa hal yang membedakan antara cacar biasa (smallpox) dengan cacar monyet.

Cara penularan

Smallpox ditularkan dari manusia ke manusia, sedangkan cacar monyet ditularkan dari hewan ke manusia.

Masa inkubasi virus

Untuk masa ikubasinya, menurut dr. Andika Widyatama, masa inkubasi smallpox berlangsung 7–19 hari, sementara cacar monyet 5–21 hari.

Gejala

Gejala yang timbul akibat smallpox dan cacar monyet sebenarnya amat mirip, misalnya demam tinggi (38,5–40,5 derajat celsius), sakit kepala, nyeri otot, dan timbul ruam serta lenting di kulit.

Akan tetapi, pada cacar monyet, gejalanya ditambah dengan pembengkakan kelenjar getah bening pada leher atau rahang.

Tak cuma itu, cacar monyet juga terkadang menimbulkan komplikasi berupa infeksi bakteri pada luka, infeksi paru (pneumonia), infeksi mata, kebutaan, hingga radang otak atau ensefalitis.

Artikel lainnya: Kenali 7 Gejala Cacar Monyet untuk Lakukan Pencegahan

Waspada Cacar Monyet Sekarang Juga!

Penyebaran virus cacar monyet relatif cepat. Namun bagaimana pun juga, virus monkeypox termasuk ke dalam kelompok poxvriridae yang sebenarnya 85 persen bisa dicegah dengan imunisasi.

Cacar monyet pun bisa sembuh dengan sendirinya meski membutuhkan waktu yang agak lama, yaitu sekitar 2–4 minggu. Nah, selagi virus monkeypox belum menyebar di Indonesia, pencegahan merupakan langkah terbaik untuk menghadapi penyakit cacar monyet.

Caranya pun tak sulit, cukup dengan mengurangi kontak langsung dengan hewan yang berpotensi menularkan, seperti primata dan pengerat. Bila Kamu menemukan hewan dengan mata berair dan luka di tubuhnya, beritahukan kepada petugas kesehatan hewan untuk segera menanganinya.

Di samping itu, urungkan dahulu niatan Kamu untuk berkunjung ke negara-negara endemis penyakit, serta sering-seringlah mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Dengan upaya ini, niscaya diri Kamu akan terhindar dari cacar monyet dan bahaya yang ada di baliknya.

Jika ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan pribadi, keluarga, parenting, kehamilan, dan hewan peliharaan, segera unduh aplikasi KlikDokter atau pilih topik kesehatan sesuai kebutuhanmu.

Cacar
virus
infeksi
hewan
Monkeypox
Imunisasi
Cacar Monyet