Kulit merupakan bagian tubuh terluar yang rentan terkena penyakit, baik yang terlihat maupun yang tak kasat mata.
Untuk melihat masalah pada kulit yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, kita perlu melakukan beberapa tes, salah satunya adalah Wood’s lamp exam.
Wood’s lamp examination ini merupakan pemeriksaan menggunakan lampu Wood yang memancarkan sinar UV untuk mengetahui masalah pada kulit. Alatnya sendiri ditemukan dan dikembangkan oleh seorang fisikawan asal Amerika Serikat, Robert Wood.
Lalu, seperti apakah cara kerja lampu Wood, serta masalah kulit apa yang dapat diperiksa? Ketahui lewat ulasan berikut ini.
Mengenal Lebih Jauh tentang Wood’s Lamp Exam
:format(webp)/article/djPydWB5HNygcvSnPz1O1/original/053462200_1647919363-wood_s-lamp-tes-kulit.jpg?w=256&q=100)
Lampu Wood merupakan perangkat yang memancarkan sinar UV berwarna ungu atau violet. Saat ditempatkan di atas kulit, ia dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi yang memengaruhi kulit dan rambut.
Dokter kulit akan menyalakan lampu kayu dan meletakkannya di atas area kulit atau rambut untuk mencari tanda-tanda infeksi atau kondisi lain. Kaca pembesar di atas cahaya memberikan tampilan dekat.
Beberapa jenis bakteri, jamur, dan kondisi kulit lainnya akan membuat kulit bersinar di bawah lampu. Sementara itu, kulit normal dan sehat hanya akan terlihat biru di bawah lampu.
Artikel Lainnya: Mengapa Banyak Orang Enggan Periksa ke Dokter Kulit?
Bakteri, jamur, dan area kulit yang tidak normal akan memiliki fluoresensi. Ini artinya mereka menyerap panjang gelombang cahaya yang dipancarkan lampu dan “mengubahnya” menjadi panjang gelombang yang berbeda.
Hal tersebut kemudian akan membuat area yang terkena menjadi lebih bersinar di bawah lampu Wood. Warna cahaya yang terlihat pun akan bervariasi, sesuai kondisi kulit.
Wood’s lamp exam merupakan prosedur yang tidak invasif, tidak menyakitkan, cepat, dan aman. Tes ini bisa dilakukan oleh semua dokter kulit, terutama yang berspesialisasi dalam kelainan kulit.
Para ahli kecantikan juga dapat menggunakan lampu ini untuk memeriksa tanda-tanda penuaan, seperti warna kulit yang tidak merata, kerutan, bintik-bintik penuaan sebelum memulai perawatan kosmetik.
Kondisi yang Dapat Didiagnosis dengan Wood’s Lamp Exam
:format(webp)/article/uwLsDcoEbslF-Y0Zwxlgl/original/070527900_1640075765-Penyebab_dan_Cara_Mengatasi_Kulit_Sensitif_saat_Hamil.jpg?w=256&q=100)
Terdapat beberapa tujuan pemeriksaan lampu Wood ini dalam mendeteksi masalah pada kulit. Menurut dr. Atika, kondisi yang bisa didiagnosis, antara lain adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, kelainan pigmentasi kulit (termasuk vitiligo), dan parasit.
Artikel Lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Fototerapi, Terapi Cahaya untuk Kulit
Berikut penjelasan dari penyakit-penyakit tersebut dan bagaimana tampilannya saat muncul di bawah Wood’slamp exam:
1. Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri terlihat hijau terang di bawah lampu, terutama infeksi pseudomonal. Infeksi ini cenderung dialami orang yang dirawat di rumah sakit atau mengalami luka bakar.
Jenis infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang disebut sepsis.
2. Eritrasma
Merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum. Kondisi ini ditandai dengan warna merah muda batu karang di bawah lampu Wood.
3. Kutu Rambut
Telur kutu di kepala akan tampak putih selama pemeriksaan lampu Wood, sedangkan telur kutu yang kosong tampak berwarna abu-abu.
4. Penyimpangan Pigmen
Lampu Wood dapat mendeteksi jumlah pigmentasi yang tidak normal. Kurangnya pigmentasi tampak biru-putih terang di bawah lampu Wood. Pigmentasi berlebihan terlihat lebih gelap dengan batas yang lebih jelas.
5. Pityrosporum folliculitis (Jerawat Jamur)
Ini adalah infeksi jamur yang memengaruhi folikel rambut Anda. Dapat ditemukan di dada dan bagian atas punggung Anda. Kondisi ini akan terlihat hijau kekuningan di bawah lampu Wood.
6. Porfiria
Sekelompok penyakit langka yang dapat memengaruhi kulit dan sistem saraf Anda. Orang yang hidup dengan porfiria sangat sensitif terhadap sinar matahari dan mengalami luka bakar di kulit mereka. Porfiria biasanya berwarna merah mudah kemerahan di bawah lampu Wood.
7. Kurap
Infeksi jamur yang biasanya menyebabkan bercak merah bulat yang gatal. Kurap akan terlihat biru-hijau di bawah lampu Wood.
8. Vitiligo
Sebuah kelainan kulit yang menghilangkan warna kulit dengan membunuh sel-sel yang memproduksi melanin. Vitiligo akan tampak biru-putih cerah atau kuning-hijau.
Artikel Lainnya: Benarkah Blue Light Berbahaya bagi Kulit?
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Wood’s Lamp Exam
Sebelum melakukan tes, kulit Anda harus bersih dan kering. Jangan menggunakan parfum, riasan, losion, atau produk perawatan kulit lainnya.
Penggunaan produk perawatan kulit sebelum pemeriksaan dapat memengaruhi cahaya yang terpancar dari lampu dan memengaruhi hasil. Hal ini dapat membuat masalah pada kulit tidak terlihat.
Selama prosedur, Anda juga akan menggunakan kacamata khusus untuk menghindari kerusakan pada kornea mata.
Setelah meninjau gejala Anda dan melakukan pemeriksaan, dokter akan memiliki informasi yang cukup untuk mendiagnosis kondisi kulit Anda dan melanjutkan pengobatan.
Itulah penjelasan mengenai Wood’s lamp exam untuk mengetahui masalah pada kulit Anda. Chat langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan kulit lainnya lewat aplikasi KlikDokter.
(PUT/NM)
Referensi:
- Very Well Health. Diakses 2022. What Is a Wood’s Lamp Exam?
- Derm Net New Zealand. Diakses 2022. Wood lamp skin examination.