Kulit

Efek Samping Melakukan Chemical Peeling di Rumah

Zahra Aminati, 06 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Melakukan chemical peeling di rumah tidaklah dianjurkan, karena berpotensi menyebabkan masalah pada kulit. Simak selengkapnya di sini.

Efek Samping Melakukan Chemical Peeling di Rumah

Chemical peeling adalah prosedur perawatan kulit menggunakan larutan kimia untuk mengangkat lapisan atas kulit. Kulit yang terbentuk kembali akan menjadi lebih halus berkat perawatan ini.

Tujuan dari prosedur perawatan ini adalah mengatasi kerutan di wajah, kulit yang berubah warna, dan mengatasi bekas luka di wajah. Bisa dilakukan sendiri di rumah, namun disarankan untuk dilakukan oleh ahlinya. 

Melakukannya sendiri di rumah tidak direkomendasikan, karena berpotensi tidak sesuai dengan prosedur. Akibatnya tentu menimbulkan efek samping bagi kulit. 

Apa saja efek samping chemical peeling yang kemungkinan terjadi jika dilakukan di rumah? Berikut ini ulasannya. 

Alasan Tidak Dianjurkan Dilakukan di Rumah

Sudah banyak produk chemical peeling yang dijual di pasaran. Selain menghemat waktu, harga yang ditawarkan juga lebih murah. Tak heran jika banyak orang yang memilih melakukan prosedur ini di rumah. 

Namun, tidak dianjurkan, karena pengelupasan kulit dengan bahan kimia ini termasuk prosedur medis. 

Dalam prosesnya mengangkat sel kulit mati pun melibatkan krim yang memiliki bahan dasar kimia keras.

Jika tetap melakukan sendiri di rumah, ada beberapa efek samping dan risiko yang akan Anda alami. 

Salah satunya adalah kerusakan kulit permanen akibat penggunaan cairan peeling berbahan dasar kimia yang tidak sesuai dengan kondisi kulit.

Artikel Lainnya: Scrub Badan Dilarang Dipakai di Wajah, Kenapa?

aRisiko mengalami beberapa efek samping berikut ini juga akan tinggi ketika melakukan pengelupasan dengan bahan kimia di rumah. Di antaranya:

  • Kemerahan, bopeng, dan bengkak.
  • Jaringan parut di bagian bawah wajah. 
  • Kulit bisa menjadi lebih gelap (hiperpigmentasi) atau lebih terang (hipopigmentasi) daripada sebelum pengelupasan.
  • Infeksi bakteri, jamur, atau virus, seperti penyebaran virus herpes penyebab cold sores atau kulit melepuh. 
  • Kerusakan jantung, ginjal, atau hati ketika melakukan deep chemical peeling dengan kandungan fenol.

Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit atau dermatologis terpercaya sebelum melakukannya di rumah. 

Disarankan pula oleh dr. Sara Elise Wijono untuk mengetes keamanannya pada kulit terlebih dahulu jika menggunakan produk chemical peeling yang dijual bebas. 

“Sebaiknya tes kulit terlebih dahulu untuk mengetahui cocok atau tidak produknya sebelum digunakan,” jelas dr. Sara. 

Artikel Lainnya: Mau Eksfoliasi, Lebih Baik Pakai yang Chemical Atau Physical?

Chemical Peeling oleh Dokter

Menjalani chemical peeling oleh dokter akan lebih aman, karena biasanya mengikuti rencana perawatan yang aman. 

Rencana ini akan memberikan gambaran hasil dan mengurangi potensi efek samping. Dokter kulit juga akan memberi tahu Anda apakah pengelupasan perlu dilakukan atau tidak.

Di hari melakukan prosedur pengelupasan ini, Anda akan diminta melakukan pembersihan kulit secara menyeluruh. 

Dokter kemudian akan mengoleskan larutan kimia pada kulit dengan aplikator berujung kapas atau kain kasa. 

Medium peeling menggunakan bahan mengandung asam trikloroasetat. Sementara deep peeling akan menggunakan bahan mengandung fenol.

Pasca prosedur, kulit Anda akan terasa perih dan seperti terbakar setidaknya selama 20 menit.  Perawatan setelah pengelupasan akan diberikan dokter sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.

Umumnya, dokter pun tidak akan merekomendasikan prosedur kecantikan ini untuk orang dengan kondisi: 

  • Mengonsumsi obat jerawat isotretinoin dalam 6 bulan terakhir. 
  • Berusia di bawah 17 tahun.
  • Ibu hamil atau sedang menyusui.
  • Memiliki iritasi, infeksi kulit, atau luka pada kulit yang hendak dilakukan perawatan.

Dari penjelasan di atas, kini Anda tahu alasan chemical peeling tidak dianjurkan untuk dilakukan sendiri di rumah. Lakukan dengan ahlinya untuk meminimalisir efek samping pasca prosedur. 

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terkait masalah kulit lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

Referensi: 

Wawancara dr. Sara Elise Wijono. 

Mayo Clinic. Diakses 2021. Chemical Peel.

American Academy of Dermatology. Diakses 2021. Chemical Peels: FAQs. 

kesehatan kulitSkincarepeeling

Konsultasi Dokter Terkait