HomeInfo SehatKulitTidak Sulit, Ini 7 Cara Mencegah Munculnya Panu di Kulit
Kulit

Tidak Sulit, Ini 7 Cara Mencegah Munculnya Panu di Kulit

Siti Putri Nurmayani, 01 Feb 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Timbulnya bercak panu di kulit bisa menurunkan rasa percaya diri. Jangan cemas, ikuti cara mencegah panu pada ulasan berikut, ya!

Tidak Sulit, Ini 7 Cara Mencegah Munculnya Panu di Kulit

Panu atau Tinea versicolor menimbulkan bercak di atas permukaan kulit yang terlihat lebih terang atau lebih gelap dibanding area sekitarnya. Penyakit kulit ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia furfur di dalam kulit. 

Penyakit akibat jamur ini tentu saja bisa buat kamu kurang percaya diri. Apalagi jika panu muncul di area kulit yang mudah terlihat atau terbuka . Karena panu mudah menular, kamu sebaiknya mencegah daripada terkena nantinya. 

Lalu, bagaimana cara mencegah panu? Yuk, ketahui langkah-langkahnya lewat ulasan berikut ini!

1. Jaga Kebersihan Tubuh

Panu biasanya muncul pada kulit yang lembap. Untuk menghindari pertumbuhan jamur penyebab panu, kamu disarankan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh. 

Segera mandi setelah kamu beraktivitas seharian atau mengganti pakaian apabila berkeringat. 

2. Gunakan Sabun dengan Kandungan Khusus

Apabila kamu memiliki riwayat panu sebelumnya, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan sabun khusus. Kandungan yang direkomendasikan ada pada sabun tersebut adalah zinc pyrithione, ketoconazole, atau selenium sulfide

Dikutip dari Cleveland Clinic, sabun tersebut dapat membantu menghambat pertumbuhan jamur yang berlebihan dan mencegah panu kembali kambuh. 

3. Hindari Paparan Sinar Matahari dan Suhu Panas

Menurut dr. Ife Rodney dari Eternal Dermatology and Aesthetics Fulton, jamur akan tumbuh berlebihan ketika kulit berkeringat, panas, hangat, atau lembap.

Sejalan dengan hal tersebut, dr. Dyah Novita Anggraini menjelaskan bahwa paparan sinar matahari bisa memicu keringat berlebih dan pertumbuhan panu.

 Oleh karena itu, ada baiknya kamu menghindari paparan sinar matahari dan suhu panas untuk mencegah kemunculan panu.

4. Hentikan Penggunaan Produk yang Berminyak

Cara menghindari panu sesuai saran American Academy of Dermatology Association adalah menghentikan penggunaan produk perawatan kulit yang berminyak.

Sebagai gantinya, gunakan produk bebas minyak yang biasanya memiliki tulisan non-komedogenik. 

Artikel Lainnya: Awas, Panu yang Tidak Diobati Bisa Menyebabkan Komplikasi!

Obat Panu Terkait: Kalpanax

5. Gunakan Tabir Surya

Lindungi kulit dari paparan sinar matahari yang bisa memicu pertumbuhan panu dengan mengoleskan tabir surya setiap hari. 

Pastikan untuk mengaplikasikannya 20 menit sebelum kamu keluar rumah. Tak ketinggalan, oleskan juga ke seluruh kulit, meski bagian tersebut nantinya tertutup pakaian. 

Kamu bisa menggunakan sunscreen yang menawarkan perlindungan UVA dan UVB, sun protection factor (SPF) 30, serta formula yang tidak berminyak. 

6. Kenakan Pakaian Longgar

Guna menghambat pertumbuhan panu, pilih pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat. Dengan begitu, kulit tubuhmu tidak lembap dan kecil peluang jamur untuk berkembang biak.

Cobalah untuk mengenakan pakaian katun yang longgar untuk mengurangi keringat berlebih. 

7. Konsumsi Obat Antijamur

Bila pernah mengalami panu, konsumsi obat antijamur bisa menjadi cara mencegah kekambuhannya. Apalagi jika kamu tinggal di lingkungan yang panas dan lembap. 

Kamu bisa mengonsumsi itraconazole yang berbentuk tablet, kapsul, atau larutan oral. Bisa juga menelan tablet flukonazol agar bercak pigmentasi di kulit tidak kembali muncul. 

Namun, pastikan konsultasi lebih dahulu ke dokter, sebelum mengonsumsi obatnya.

Artikel Lainnya: Cari Tahu Penyebab dan Pengobatan Panu Hitam di Kulit

Lakukan cara-cara pencegahan panu di atas agar kamu terhindar dari pertumbuhan jamur Malassezia furfur. #JagaSehatmu dan segera kunjungi dokter bila mengalami gejala panu, seperti munculnya bercak putih atau hitam yang terasa gatal. 

Supaya lebih praktis, gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter kulit agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

(APR/NM)

Konsultasi Dokter Terkait