Kesehatan Umum

Terlalu Lama Tidur Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan

dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid, 10 Apr 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidur memang membawa segudang manfaat. Tapi jika dilakukan secara berlebihan, hal itu justru meningkatkan risiko penyakit mematikan.

Terlalu Lama Tidur Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan

Tidur merupakan aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari keseharian manusia. Dengan tidur yang cukup, tubuh akan melakukan proses regenerasi sehingga fungsi setiap organ yang ada di dalamnya terjaga dengan sempurna. Sebaliknya, jika porsi tidur tidak memadai, proses tersebut akan terhambat sehingga organ-organ tubuh akan mengalami gangguan fungsi. Selanjutnya kondisi ini akan berujung pada terjadinya berbagai kondisi merugikan. Lantas, apakah ini berarti bahwa semakin banyak tidur lebih baik bagi kesehatan?

Jawabannya ternyata, tidak. Sama halnya dengan kurang tidur, terlalu lama tidur juga bisa membuat Anda lebih berisiko untuk mengalami berbagai gangguan kesehata. Bebera kondisi merugikan yang bisa terjadi akibat terlalu banyak tidur adalah berikut ini:

  1. Obesitas

Sebuah studi yang dipublikasikan di PLOS One meneliti hubungan antara tidur dengan berat badan pada 24.671 orang dewasa. Didapatkan hasil bahwa orang yang terlalu lama tidur memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Belum jelas mekanisme yang menyebabkan hal tersebut, namun studi menemukan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas  lebih banyak dijumpai pada orang yang tidur malam lebih dari 9 jam.

  1. Depresi

Terlalu lama tidur bisa menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami suasana hati tidak menyenangkan, yang dapat berujung pada depresi. Parahnya, sebaliknya juga bisa terjadi. Depresi bisa menyebabkan seseorang ingin berlama-lama di tempat tidur.

  1. Sakit kepala

Zat di otak yang bernama serotonin berada dalam kadar yang cukup tinggi saat Anda terlalu lama tidur. Hal itu akan membuat Anda mengalami keluhan sakit kepala saat membuka mata.

  1. Penyakit jantung

The Nurses’ Health Study yang melibatkan 72.000 perawat wanita di Eropa menunjukkan bahwa wanita yang tidur selama 9–11 jam di malam hari memiliki risiko 38% lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan dengan wanita yang hanya tidur 8 jam sehari. Belum diketahui secara jelas alasan apa yang mendasari terjadinya kondisi tersebut.

Supaya kualitas tidur terjaga dengan baik

Secara medis, tidur yang optimal di malam hari adalah selama 6–8 jam. Namun demikian, untuk mendapatkan tidur yang berkualitas dan bermanfaat baik bagi kesehatan, Anda tak hanya harus memerhatikan durasi, tapi juga beberapa hal berikut ini:

  • Usahakan untuk memiliki jadwal tidur yang teratur. Ini artinya, Anda harus tidur dan bangun pada jam yang hampir sama meskipun pada hari libur.
  • Biasakan tidur dalam kondisi ruangan yang gelap. Tidur dalam keadaan terang menyebabkan seseorang bangun dalam keadaan lelah.
  • Hindari minuman beralkohol, rokok, dan makanan berlemak saat menjelang tidur.
  • Jangan gunakan gawai atau menonton televisi di tempat tidur. Matikan gawai saat menjelang tidur.
  • Usahakan untuk menggunakan kasur matras yang baik saat tidur. Kasur matras yang baik bukan sekadar nyaman, melainkan juga dapat menjaga postur tubuh tetap sempurna saat Anda memejamkan mata. Jika berbaring telentang, kasur matras yang baik harus bisa menyangga punggung untuk tetap berada pada keadaan lurus.
  • Jaga temperatur kamar dalam suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Jika menggunakan penyejuk udara, usahakan agar suhunya sekitar 24–26 derajat celcius.
  • Lakukan olahraga secara rutin dan teratur. Akan tetapi, hindari berolahraga 1–2 jam sebelum tidur, karena hal tersebut justru dapat menyebabkan tidur kurang nyenyak.

Mulailah untuk membenahi pola tidur sejak saat ini. Lakukan upaya terbaik agar Anda selalu bisa memiliki tidur berkualitas dengan durasi yang cukup setiap hari. Dengan demikian, tubuh dan segala organ yang ada di dalamnya senantiasa terjaga kesehatannya, sehingga obesitas, penyakit jantung, stroke, dan kondisi berbahaya nan mematikan lainnya tidak terjadi pada Anda.

(NB/ RVS)

Kualitas Tidurpenyakit mematikantidurPola tidurDepresiObesitasPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait