Bisbol menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Asian Games 2018. Akan tetapi, ada bahaya yang mengintai dari cabor ini. Bahayanya adalah apabila bola sampai mengenai kepala, baik pemain atau penonton. Lalu, jika itu terjadi bagaimana kiat pertolongan pertamanya?
Bisbol merupakan cabang olahraga yang bisa dibilang "anak bawang" di ajang Asian Games. Cabor ini baru dipertandingkan pada Asian Games di Hiroshima, Jepang. Setelah itu, bisbol konsisten dipertandingkan.
Bisbol mirip dengan softball, tapi memiliki beberapa perbedaan. Dua perbedaan yang mencolok adalah bisbol hanya bisa dimainkan oleh pria. Selain itu, bola bisbol juga lebih kecil dibanding bola softball, tapi bola bisbol agak lebih keras.
Ini yang menjadi masalah dalam permainan bisbol. Dalam beberapa kasus, bola itu kerap mengenai pemain yang sedang bertahan. Selain itu, ada juga masalah bola yang mengenai kepala penonton akibat pukulan homerun.
Sama seperti kepala terbentur, kepala yang terkena bola bisbol juga bisa berbahaya. Kondisi paling buruk adalah bisa terjadi pendarahan otak. Lalu, apa yang harus dilakukan jika kepala terkena bola bisbol?
Kiat pertolongan pertama
Saat kepala terkena bola bisbol, yang bisa dikatakan seperti terbentur, pertolongan pertama menjadi hal yang penting. Menurut dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter, hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik terutama bagi orang yang akan memberikan pertolongan pertama. "Panik akan membuat Anda menjadi tidak mampu berpikir jernih. Karena itu, usahakan untuk tetap tenang," ujar dr. Reza.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk seseorang yang kepalanya terkena bola bisbol:
1. Pindahkan ke tempat yang aman
Jika kepala seseorang terkena bola bisbol, segera pindahkan dirinya ke tempat yang lebih aman dan datar. Tindakan cepat ini dapat menunjang keselamatan korban.
2. Jangan biarkan orang mengerumuni korban
Ini dilakukan agar korban mendapat oksigen yang baik yang baik untuk kesadaran. Kerumunan orang akan membatasi sirkulasi udara, akibatnya korban juga bisa terhambat dalam mendapatkan oksigen.
3. Perhatikan kesadarannya
Periksa apakah orang yang terkena bola bisbol itu sadar atau pingsan setelah terkena bola. Caranya dengan memanggil namanya dan menggoyangkan tubuhnya.
4. Jika tidak sadar, periksa pernapasannya
Jika tidak sadar, buka jalan napas dan nilai pernapasannya selama 10 detik. Bila tidak bernapas, berikan napas buatan sebanyak 5 kali. Kemudian lanjutkan dengan kompresi dada 30 kali, diikuti dengan bantuan napas 2 kali, sembari meminta bantuan orang lain untuk menghubungi ambulans.
Jika orang itu bernapas dengan baik, baringkan dengan posisi menyamping sembari menghubungi ambulans. Ketika sudah bernapas kembali, tetap bawa korban ke rumah sakit.
5. Jika korban sadar, periksa apakah ada pendarahan
Jika ada pendarahan, segera lakukan penekanan pada bagian yang berdarah dengan tangan, sambil mencari perban atau kain untuk membalut luka tersebut. Apabila pendarahan berlanjut, bawa korban ke rumah sakit.
6. Jika tidak berdarah, kompres kepala yang terbentur dengan es
Lakukan kompres dengan batu es yang telah dibalut kain pada bagian kepala yang terkena. Ini untuk mencegah pembengkakan. Baringkan korban dengan posisi kepala yang lebih tinggi.
Setelah melakukan hal di atas, dr. Reza menyarankan agar memperhatikan apakah seseorang yang terbentur itu mengalami sakit kepala, muntah, terlihat mengantuk, atau tiba-tiba pingsan dalam periode waktu 6 jam. Jika mengalami kejadian tersebut, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang tepat.
Sebagai penonton, lakukan tindakan pencegahan dengan selalu mawas diri saat menyaksikan pertandingan bisbol di Asian Games. Perhatikan pukulan bola yang diayunkan oleh pemain, agar jangan sampai mengenai kepala Anda.
[RS/ RVS]