Kesehatan Umum

Misteri di Balik Turunnya Suhu Tubuh saat Cemas atau Takut

Christovel Ramot, 21 Mei 2024

Ditinjau oleh dr. Gia Pratama

Pernahkah Kamu merasa dingin saat stres? Ungkap disini misteri di balik fenomena ini dan menunjukkan betapa kompleksnya interaksi antara sistem saraf dan endokrin dalam tubuh manusia.

Misteri di Balik Turunnya Suhu Tubuh saat Cemas atau Takut

Reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan stres, cemas, atau ketakutan seringkali menjadi bahan perdebatan ilmiah yang menarik. Meskipun sulit dipahami. Perubahan-perubahan tersebut dapat memberikan wawasan yang menarik tentang kompleksitas tubuh manusia.

Salah satu gejala yang tidak terduga adalah penurunan suhu tubuh. Ya, Kamu tidak salah baca. Saat merasa tegang atau ketakutan, tubuh cenderung menjadi dingin. Tetapi, apa yang sebenarnya terjadi?

Untuk menjawab pertanyaan ini, dr. Gia Pratama. akan membongkar misteri di balik fenomena ini dan memperlihatkan kepada kita betapa menariknya interaksi kompleks antara sistem saraf dan endokrin dalam tubuh manusia.

Dengan pengetahuan yang diperoleh dari artikel ini, Kamu akan melihat bahwa tidak ada yang bisa dipandang sebelah mata dalam respons tubuh terhadap stres.

Artikel lainnya: Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak dengan Benar

Respon Stres dan Sistem Saraf Otonom

Stres adalah musuh yang tak terlihat, tetapi tubuh kita adalah medan perangnya yang sesungguhnya. Saat cemas atau takut, Sistem saraf simpatis, yang sering disebut sebagai sistem "fight or flight" menjadi aktor utama. Aktivasi sistem ini adalah tanda bahwa tubuh siap berperang atau melarikan diri dari ancaman.

Artikel lainnya: Ukur Suhu Termometer di Tangan, Dahi, dan Ketiak, Mana Lebih Akurat?

Pengaruh Sistem Saraf Simpatis

Saat sistem saraf simpatis terbangun dari tidurnya, tubuh kita menjadi panggung pertunjukan epik yang dipenuhi dengan aksi tak terduga.

Hormon-hormon adrenalin dan noradrenalin dilepaskan ke dalam darah, memicu lonjakan yang mengubah dinamika fisik kita secara dramatis.

Sistem saraf simpatis memimpin aksi. Denyut jantung meningkat, tekanan darah melonjak, dan arus darah makin deras ke otot-otot besar, mempersiapkan tubuh untuk bertindak dalam situasi yang dinyatakan sebagai ancaman.

Vasokonstriksi Perifer

Salah satu efek dari aktivasi sistem saraf simpatis adalah vasokonstriksi perifer, pembuluh darah di kulit menyempit, membatasi aliran darah ke permukaan tubuh.

Apa yang terjadi kemudian adalah hantaran panas melalui kulit berkurang secara dramatis. Hasilnya? Kita merasa dingin atau menggigil, terutama di tangan dan kaki.

Artikel lainnya: 8 Jenis Demam dan Penyebabnya yang Perlu Kamu Waspadai

Kunci Memahami Strategi "Fight or Flight"

Melalui lensa evolusi, tubuh kita menjadi ahli dalam mengalihkan sumber daya. Saat stres menyerang, energi dialihkan untuk mempersiapkan pertempuran, bukan untuk mempertahankan suhu tubuh yang nyaman.

Dengan memindahkan aliran darah dari permukaan tubuh ke organ-organ vital dan otot yang kritis untuk bertahan hidup, tubuh secara cerdas mengurangi hilangnya panas melalui kulit.

Pengaruh Psikologis

Dalam momen-momen stres, pikiran kita yang memainkan peran kunci dalam persepsi kita terhadap suhu.

Penelitian telah mengungkapkan bahwa perasaan cemas atau takut dapat mengubah sensitivitas seseorang terhadap suhu, dapat merasa lebih dingin walau suhu lingkungan sebenarnya tidak berubah.

Ini menyoroti kompleksitas hubungan antara pikiran dan tubuh, membawa kita untuk memahami bagaimana keadaan emosional kita dapat memengaruhi pengalaman fisik kita dalam cara yang tak terduga.

Artikel lainnya: 8 Penyebab Badan Panas Dingin dan Cara Mengatasinya

Pengalaman merasakan penurunan suhu tubuh saat merasa cemas atau takut adalah sebuah bukti nyata kompleksnya respon stres yang diatur oleh sistem saraf otonom kita.

Dengan mengungkap mekanisme di balik fenomena ini, kita bukan hanya mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang cara tubuh kita beradaptasi dengan stres.

Kita juga membuka jalan menuju pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kita dapat mengelola respon stres ini demi kesejahteraan dan kebahagiaan kita secara keseluruhan.

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Atau cari tahu informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh Aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store. Gunakan juga KALStore untuk beli obat untuk menjaga kesehatan Kamu, Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu.