Kesehatan Umum

Mengenal Natrium Bikarbonat, Obat Asidosis Metabolik

Zahra Aminati, 19 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Natrium bikarbonat dibutuhkan untuk mengatasi penumpukan asam berlebih pada tubuh (asidosis metabolik). Berikut selengkapnya fungsi natrium bikarbonat.

Mengenal Natrium Bikarbonat, Obat Asidosis Metabolik

Natrium bikarbonat merupakan jenis garam yang terurai untuk membentuk natrium dan bikarbonat dalam air. Bahan tersebut membuat larutan bersifat basa, yang dapat menetralkan asam. 

Oleh karena fungsinya tersebut, natrium bikarbonat berperan penting dalam mengobati penumpukan asam tubuh yang terlalu tinggi alias asidosis metabolik. 

Melansir Penn Medicine, asidosis metabolik dapat terjadi akibat gagal ginjal, penyakit diabetes, atau konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.

“Natrium bikarbonat memang dapat dijadikan obat untuk asidosis metabolik. Indikasi dan pemberiannya tergantung pada kondisi pasien itu sendiri,” kata dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Mengenal Natrium Bikarbonat Lebih Dekat

Mengutip Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), natrium bikarbonat digunakan untuk mengendalikan asidosis metabolik derajat berat, seperti pada penderita gagal ginjal

Natrium bikarbonat umumnya berbentuk tablet atau larutan injeksi. Obat ini biasanya akan direkomendasikan dokter untuk mengurangi kadar asam dalam darah maupun urine  agar kondisinya menjadi lebih basa.

“Obat tersebut bekerja dengan mengurai kandungan natrium dan bikarbonat, yang akan membentuk alkalin (basa). Hal ini berfungsi untuk menetralkan asam pada pasien yang mengalami asidosis metabolik,” jelas dr. M. Iqbal.

Artikel Lainnya: Penyebab dan Gejala Asidosis Laktat Karena Diabetes

Merujuk Medlineplus, natrium bikarbonat bisa dikonsumsi 1–4 kali dalam sehari. Dosis ini disesuaikan lagi dengan kondisi yang dialami pasien setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut di dokter.

Secara umum, natrium bikarbonat dapat dikonsumsi 1 atau 2 jam setelah makan dengan segelas air penuh apabila digunakan sebagai antasida (obat pereda gejala sakit mag). 

Larutkan bubuk natrium bikarbonat dalam 120 mililiter air putih. Gunakan sendok takar agar bisa mendapatkan dosis yang paling sesuai. 

Hindari mengonsumsi natrium bikarbonat selama lebih dari 2 minggu, kecuali disarankan oleh dokter. Selain itu, hindari pula mengonsumsi natrium bikarbonat saat perut sangat penuh. 

Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak disarankan mengonsumsi natrium bikarbonat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Efek Samping Natrium Bikarbonat Jika Digunakan Sembarangan

Penggunaan natrium bikarbonat relatif aman. Namun, pada penggunaan awal, konsumsi bahan tersebut dapat menimbulkan efek samping berupa mual, haus, perut kembung, dan kram perut.

Efek tersebut umumnya akan mereda dengan sendirinya seiring waktu. Namun, apabila keluhan menetap atau dirasakan semakin parah, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter.

Artikel Lainnya: Manfaat dan Prosedur Operasi Metabolik

Anda juga mesti berobat ke dokter apabila mengalami hal-hal berikut ini setelah mengonsumsi natrium bikarbonat:

  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Badan lemas.
  • Muntah darah.
  • Urine atau feses mengandung darah.
  • Berat badan meningkat drastis.
  • Sakit kepala tak tertahankan.
  • Nafsu makan menghilang.

Natrium bikarbonat bisa membawa manfaat untuk mengatasi asidosis metabolik apabila dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Oleh karena itu, jika Anda merasa membutuhkannya, tak perlu menunda untuk berkonsultasi dengan dokter di klinik atau rumah sakit terdekat. 

Apabila ingin tahu lebih lanjut mengenai natrium bikarbonat, asidosis metabolik, atau hal-hal lain yang menyangkut kesehatan, Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Pusat Informasi Obat Nasional BPOM. Bikarbonat dan Laktat.

Mayo Clinic. Diakses Desember 2021. Sodium Bicarbonate (Oral Route, Intravenous Route, Subcutaneous Route) Description and Brand Names.

Mayo Clinic. Diakses 2021. Sodium Bicarbonate (Oral Route, Intravenous Route, Subcutaneous Route) Side Effect. 

Penn Medicine. Diakses 2021. Metabolic Acidosis.

Medline Plus. Diakses 2021. Sodium Bicarbonate. 

Nutrisiminuman

Konsultasi Dokter Terkait