Kesehatan Umum

Mengenal Germophobia, Rasa Takut Berlebih Terhadap Bakteri

Tri Yuniwati Lestari, 15 Jan 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Punya rasa takut berlebih terhadap bakteri atau kuman? Mungkin Anda mengalami germophobia. Ini fakta fobia bakteri menurut psikolog.

Mengenal Germophobia, Rasa Takut Berlebih Terhadap Bakteri

Fobia adalah rasa takut yang tidak masuk akal terhadap suatu hal. Beberapa contoh fobia yang sering ditemukan, yaitu takut gelap, ketinggian, dan lain sebagainya. 

Namun, ada satu fobia yang tergolong unik dan mungkin jarang ditemukan, yaitu germophobia. Seseorang dengan fobia ini memiliki rasa takut berlebih terhadap bakteri atau kuman, sekalipun makhluk tersebut tak bisa dilihat dengan mata telanjang.

 

Mengenal Germophobia Lebih Dekat

Germophobia adalah rasa takut berlebih pada kuman yang mengacu pada mikroorganisme penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, atau parasit. 

Fobia kuman juga memiliki nama lain, yaitu bacillophobia, bacteriophobia, mysophobia, dan verminophobia.

Dijelaskan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog., penyebab germophobia sebenarnya sama seperti fobia pada umumnya, yaitu karena pengalaman traumatis di masa lalu. 

Pada germophobia, berarti penyebabnya adalah pengalaman kurang menyenangkan yang berhubungan dengan kuman, termasuk bakteri, virus, atau parasit.

Artikel Lainnya: Sepuluh Bakteri Baik yang Menguntungkan bagi Manusia

“Selain itu, germophobia juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan,” kata Ikhsan.

“Misalnya, sejak kecil keluarga selalu menuntut kebersihan yang sempurna sehingga hal tersebut terbawa sampai dewasa dan menjadikan seseorang takut bila ada yang kotor atau tidak higienis,” tambahnya.

Bagaimana dengan gejala germaphobia? Tak jauh berbeda dengan gejala fobia lainnya. 

Dalam hal germophobia, penderita akan berusaha keras menghindari paparan kuman atau bakteri. Selain itu, orang dengan kondisi tersebut juga dapat memiliki gejala emosional sebagai berikut:

  • Memiliki rasa cemas atau khawatir, yang berhubungan dengan paparan kuman
  • Takut berlebih bila terpapar kuman atau bakteri, karena menganggap pasti akan langsung sakit
  • Merasa tidak berdaya untuk mengendalikan rasa takut terhadap kuman

Penderita germophobia juga bisa mengalami gangguan perilaku, seperti:

  • Menghindari atau meninggalkan situasi yang dianggap dapat menyebabkan paparan kuman
  • Menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan diri sebelum pergi ke luar rumah
  • Membatasi aktivitas hingga menurunkan produktivitas, karena takut terkena paparan kuman di luar.

Mereka dengan germophobia dapat pula mengalami gangguan kecemasan, seperti  merasa pusing, sesak napas, nyeri dada, mual dan muntah, sulit untuk menenangkan , serta gelisah berlebih. 

Keluhan tersebut khususnya dirasakan saat penderita germophobia berada di tempat yang menurutnya banyak kuman atau bakteri.

Artikel Lainnya: 4 Bakteri Berbahaya yang Tinggal di Rumah Anda

Efek Samping Germophobia pada Kehidupan Sehari-hari

Penderita germopobia akan merasa takut keluar rumah atau berada di tempat asing. Mereka juga akan menghindari tempat-tempat yang menurutnya tidak bersih. 

Germophobia juga dapat menyebabkan gangguan dalam bersosialisasi, karena rasa takut bila tersentuh atau menyentuh orang lain yang menurutnya berkuman.

Orang dengan germophobia juga akan kesulitan saat berada di luar rumah, karena cenderung menghindari tempat-tempat yang banyak kuman; seperti kamar mandi umum, restoran, atau bus. 

Hal-hal tersebut dapat meningkatkan risiko kecemasan berlebih pada penderita germophobia. 

Dijelaskan pula oleh Ikhsan, penderita germophobia juga dapat memiliki gangguan OCD (obsessive compulsive disorder). Ini adalah gangguan mental yang membuat seseorang merasa perlu melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, mereka akan merasa cemas dan takut.

“Gangguan obsessive compulsive disorder bisa terjadi, karena penderita germophobia akan berulang kali membersihkan diri supaya terhindar dari kuman,” ujar Ikhsan.

Artikel Lainnya: Kenali Bakteri Baik Penjaga Usus Si Kecil

Perawatan untuk Penderita Germophobia

Berdasarkan Ikhsan, perawatan untuk germophobia sebenarnya sama dengan fobia lainnya, yaitu dengan cognitive behavioral therapy (CBT). Terapi ini dilakukan untuk mencari tahu akar penyebab fobia, dan mengubah pikiran tidak rasional pada penderita.

Ada pula beberapa cara lain yang bisa lakukan agar penderita germophobia dapat mengendalikan gejala penyakitnya, yaitu:

  • Perkuat Diri

Coba kendalikan diri agar tidak melulu memikirkan kuman dan bakteri. Anda juga bisa membaca atau menonton video tentang kuman, agar bisa tahu fakta sebenarnya mengenai makhluk tersebut. Dengan demikian, mungkin saja rasa takut dan khawatir terhadap kuman dan bakteri dapat lebih dikendalikan. 

  • Cari Teman yang Mendukung

Cari teman atau kelompok yang dapat mendukung Anda untuk bisa mengelola rasa takut atau khawatir terhadap kuman. Selain itu, jangan merasa malu untuk memberi tahu teman dan keluarga tentang fobia Anda.

  • Cari Bantuan Profesional 

Sulit untuk mengatasi fobia tanpa bantuan seorang profesional. Bicaralah dengan dokter atau psikolog mengenai fobia yang Anda alami.

Anda akan mendapat evaluasi lebih lanjut untuk mencari tahu ada/tidaknya keluhan yang menyertai, seperti OCD atau gangguan kecemasan lainnya. 

Germophobia atau fobia jenis lainnya masih bisa diobati dan disembuhkan. Oleh karena itu, tak usah sungkan untuk konsultasi kepada dokter atau psikolog agar dapat menentukan terapi yang paling tepat.

Punya pertanyaan mengenai germophobia atau masalah kesehatan lain? Lakukanlah konsultasi kepada dokter atau psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Fobia

Konsultasi Dokter Terkait