HomeInfo SehatKesehatan UmumMengapa Konsumsi Antibiotik Bikin Bau Badan Menyengat?
Kesehatan Umum

Mengapa Konsumsi Antibiotik Bikin Bau Badan Menyengat?

dr. Valda Garcia, 01 Feb 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Konsumsi obat-obatan seperti antibiotik dianggap memicu bau badan. Bagaimana bisa? Bisakah bau badan saat minum obat diatasi? Ini lengkapnya.

Mengapa Konsumsi Antibiotik Bikin Bau Badan Menyengat?

Usai mengonsumsi petai, jengkol, atau makanan berbau menyengat lainnya, biasanya urine akan langsung berbau menyengat. Hal ini menandakan kalau konsumsi makanan berhubungan dengan bau badan.

Oleh karena itu, selain menjaga kebersihan tubuh, menjaga pola makan juga sangat penting. Hal yang sama pun akan berlaku bila Anda mengonsumsi obat, misalnya antibiotik atau antidepresan. Kenapa ya, konsumsi antibiotik bikin bau badan?

Obat Antibiotik Menyebabkan Bau Badan?

Saat sakit demam, umumnya Anda akan mengeluarkan lebih banyak keringat. Kenaikan volume keringat yang keluar dari kelenjar apokrin di ketiak itulah yang dapat jadi penyebab bau badan. Terlebih lagi, jika ada banyak bakteri di tubuh Anda, bau badan pun akan semakin menyengat.

Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa bau badan bisa terasa lebih menyengat ketika Anda tengah mengonsumsi obat-obatan. Konsumsi obat memang bisa menjadi faktor perubahan proses metabolisme, sehingga berpengaruh terhadap bau badan.

Dari sekian banyak obat-obatan, antidepresan dikatakan berpengaruh besar dalam meningkatkan produksi keringat dan memicu bau badan. Antidepresan yang memiliki efek samping tersebut, salah satunya adalah bupropion hydrochloride.

Artikel lainnya: 5 Penyebab Paling Sering dari Bau Badan Tak Sedap

Selain itu, obat-obatan antiradang yang digunakan untuk mengobati peradangan dan nyeri-seperti ketoprofen dan naproxen-juga dapat menyebabkan keringat berlebih. 

Bahkan, obat yang digunakan untuk mengurangi jenis lemak tertentu dalam darah, seperti omega-3-acid ethyl esters dan obat untuk mengatasi epilepsi (topiramate) juga punya efek samping yang sama.

Lantas apakah efek samping antibiotik juga serupa dengan antidepresan? Untuk antibiotik, belum banyak penelitian yang secara gamblang mengatakan obat jenis ini bisa menyebabkan bau keringat lebih menyengat.

Akan tetapi, sudah terbukti bahwa antibiotik dapat membuat urine berbau obat dan menimbulkan bau napas yang tidak sedap.

Beberapa jenis antibiotik, khususnya yang mengandung penisilin, berasal dari jamur. Nah, jamur tersebut dapat berada di urine dan menimbulkan bau yang tidak enak.

Namun, saat Anda berhenti mengonsumsinya, efek samping antibiotik tersebut akan segera hilang.

Artikel lainnya: 10 Fakta Tentang Bau Badan yang Harus Anda Ketahui

Bau Tak Sedap karena Bakteri di Pencernaan

Selain bau badan, pemicu bau tak sedap pada organ tubuh lainnya adalah bakteri yang terdapat dalam sistem pencernaan yang bisa menyebabkan bau mulut

Pasalnya, bakteri pereduksi sulfur dan mikroorganisme lain memanfaatkan senyawa sulfur dalam makanan untuk menghasilkan hidrogen sulfida. Hasilnya? Napas menjadi bau seperti telur busuk!

Bakteri yang menjadi pelakunya adalah H. pylori. Jika terjadi demikian, tentunya antibiotik sangat diperlukan untuk mengobati gangguan kesehatan tersebut. Umumnya, antibiotik diberikan selama 1-2 minggu untuk membunuh bakteri dan menghilangkan gejala.

Saat antibiotik seperti amoxicillin, tetrasiklin, metronidazole, atau klaritromisin “menyerang” bakteri yang ada di organ pencernaan, biasanya bakteri akan bereaksi dan menimbulkan bau busuk.

Artikel lainnya: 8 Cara Menghilangkan Bau Badan Tanpa Deodoran

Setelah bakteri mati dan Anda sembuh, biasanya gejala bau busuk tersebut akan segera menghilang.

Mengatasi Bau Badan saat Konsumsi Obat

Bau badan akibat konsumsi obat bisa dicegah dan diatasi dengan cara yang sama seperti pada umumnya:

  • Jaga kebersihan kulit yang berlipat, terlebih ketiak.
  • Hindari lembap.
  • Hindari penggunaan pakaian tebal.
  • Hindari penggunaan pakaian berlapis-lapis.
  • Rutin menyeka keringat.
  • Menggunakan deodoran.
  • Rutin mandi 2 kali dalam sehari.

Saat Anda sakit dan mengonsumsi obat-obatan, produksi keringat dari kelenjar memang akan meningkat. Hal tersebut bisa menjadi faktor penyebab bau badan dan bau mulut. 

Jika kondisi bau badan sulit untuk diatasi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan. Dengan demikian, tubuh sehat, Anda pun terbebas dari bau badan tak sedap.

Jika masih punya pertanyaan seputar efek antibiotik dan bau badan, tanyakan langsung pada dokter melalui fitur Live Chat dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Bau BadanAntibiotik

Konsultasi Dokter Terkait