Kesehatan Umum

Kenapa Sakit Perut Saat Gugup?

dr. Andika Widyatama, 22 Jun 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pernah mengalami sakit perut ketika sedang gugup? Ini penjelasannya!

Kenapa Sakit Perut Saat Gugup?

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya gugup. Seperti gugup saat mau menghadapi ujian ataupun gugup ketika harus tampil di depan banyak orang. Nah, ketika sedang gugup, tidak jarang perasaan sakit perut menghampiri.

Tidak hanya gugup, kondisi lain yang bisa menimbulkan stres pada tubuh seperti panik juga bisa menimbulkan keluhan sakit perut tersebut. Sensasi yang bisa dirasakan meliputi:

  • Perut terasa kram, kejang, dikocok
  • Otot terasa gemetaran dan kedutan
  • Frekuensi buang angin meningkat
  • Mual
  • Nyeri di ulu hati
  • Perut kembung
  • Frekuensi buang air kecil meningkat
  • Peningkatan kontraksi usus

Lalu, sebenarnya apa yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi? Otak dihubungkan dengan seluruh bagian tubuh atau organ tubuh melalui sistem saraf, salah satunya sistem saraf usus. Sistem saraf usus ini dikenal dengan saraf vagus, dan berperan dalam mengatur fungsi pencernaan.

Pada kondisi tubuh terancam, otak akan merespons dengan menimbulkan sinyal perlindungan diri, termasuk ke saluran pencernaan. Kondisi ini menyebabkan fungsi pencernaan melambat, bahkan dapat berhenti total. Dengan begitu, tubuh dapat fokus menggunakan seluruh energi yang dimiliki untuk menghadapi ancaman yang sedang terjadi.

Pada kondisi stres karena gugup, panik, atau cemas, melalui sistem saraf tersebut tubuh bisa memperlambat dan mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya timbullah sakit perut dan gejala-gejala lainnya yang berkaitan dengan saluran pencernaan.

Waspadai hal ini

Jika gejala sakit perut yang dialami berlangsung terus-menerus dan makin lama makin buruk, mungkin Anda perlu mengatasi kondisi tersebut dengan lebih serius. Bisa jadi kadar stres dan masalah di saluran pencernaan Anda harus segera diatasi dengan penanganan yang lebih.

Pada kasus yang jarang, sakit perut akibat gugup ini mungkin bisa diakibatkan oleh suatu penyakit. Misalnya, sindrom iritasi usus besar, ulkus peptikum, inflammatory bowel syndrome, dan masih banyak lagi. Lalu pada kasus yang sangat jarang, sakit perut saat gugup ini bisa berhubungan dengan penyakit batu empedu atau kerusakan saraf vagus.

Menurut peneliti dari Harvard Medical School, dibutuhkan terapi psikologis untuk mengurangi sakit perut yang berhubungan dengan stres. Contohnya cognitive behavioral therapy untuk mengubah pola berpikir saat menghadapi stres, teknik relaksasi, hingga terapi hipnosis untuk membangkitkan pemikiran yang positif.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan di rumah yang dipercaya dapat membantu mengatasi sakit perut yang timbul akibat cemas atau gugup, yaitu:

  • Latihan pernapasan dan meditasi

Latihan pernapasan dan meditasi dapat membantu melatih mental Anda. Kedua hal tersebut juga mampu mengatasi kecemasan agar Anda lebih tenang. Luangkan waktu bagi diri Anda sendiri untuk menenangkan diri dan mengontrol rasa gugup tersebut. Bila perlu Anda bisa menceritakan masalah Anda ke orang-orang terdekat untuk meminta masukan.

  • Hindari konsumsi kafein

Kafein dalam kopi dapat memperburuk rasa cemas. Selain itu, kopi juga dapat merangsang usus sehingga sakit perut Anda bisa makin menjadi. Jika memang membutuhkan efek dari kafein, Anda bisa mengonsumsi minuman berkafein yang menimbulkan rangsangan yang ringan, seperti teh hijau.

  • Gunakan aromaterapi

Penggunaan aromaterapi dipercaya dapat membantu mengatasi rasa cemas seseorang. Saat ini tersedia berbagai produk aromaterapi yang mudah didapat. Pastikan Anda membeli aromaterapi yang melampirkan cara pemakaian yang jelas.

Konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sudah mencoba beberapa cara di atas, tapi keluhan sakit perut masih terus timbul, atau makin memburuk. Jangan menyepelekan sakit perut yang Anda alami, karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut bukan hanya disebabkan gugup semata, melainkan salah satu gejala dari penyakit serius.

[RS/ RVS]

pencernaanperutsakitStressGugupSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait