Operasi pengecilan payudara dalam medis dikenal juga sebagai reduksi mammoplasty. Ini adalah prosedur yang digunakan untuk menghilangkan kelebihan lemak, jaringan, dan kulit yang ada di sekitar payudara.
Lantas, kondisi seperti apa yang diindikasi memerlukan tindakan operasi pengecilan payudara? Apakah risiko dari operasi ini? Untuk mengetahuinya, simak penuturan dokter berikut ini.
Kapan Wanita Perlu Operasi Pengecilan Payudara?
Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, operasi pengecilan payudara sangat direkomendasikan atau diindikasikan pada wanita dengan keluhan nyeri berat akibat payudara yang terlalu besar.
“Jika Anda memiliki payudara besar, operasi pengecilan payudara dapat menjadi pilihan untuk mengurangi ketidaknyamanan. Atau, untuk mencapai ukuran payudara yang proporsional dengan tubuh Anda,” kata dr. Iqbal.
Artikel Lainnya: Berbagai Faktor yang Menentukan Ukuran Payudara Wanita
Tiap wanita dapat menjalani operasi pengecilan payudara pada usia berapa pun, termasuk di usia remaja.
Apabila jaringan payudara belum sepenuhnya berkembang, mungkin memerlukan operasi kedua di kemudian hari.
Operasi pengecilan payudara juga dapat membantu meningkatkan citra diri dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik. Dalam beberapa kasus, orang mungkin memilih operasi pengecilan payudara untuk alasan pribadi.
“Bisa juga karena alasan tertentu, seperti wanita yang kesulitan menjalankan aktivitas sehari hari seperti berjalan, bergerak, memakai baju dan lain sebagainya. Jadi, bisa juga untuk personal reason,” tambah dr. Iqbal.
Meski alasan pribadi dapat diterima untuk menjalankan operasi ini, Anda tetap perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Nantinya, dokter akan memeriksa jaringan lemak di sekitar payudara terlebih dahulu.
Kemudian, dokter juga akan memberitahu Anda prosedur dan periode pemulihan pasca operasi.
Pasalnya, dibutuhkan waktu hingga enam bulan setelah operasi agar payudara kembali ke bentuk, ukuran, dan posisi yang diharapkan.
Selain itu, penting diingat bahwa setiap tindakan operasi memiliki risiko atau efek samping. Dokter pun akan memberitahu beberapa kemungkinan efek samping yang terjadi pasca operasi pengecilan payudara.
Artikel Lainnya: Payudara Besar Sebelah, Normal atau Tidak?
Risiko Operasi Pengecilan Payudara
:format(webp)/article/KTUSED8aXaV9nNy6h6Oaf/original/081277300_1606978955-Efek-Samping-Berbahaya-Akibat-Operasi-Plastik-shutterstock_298061207.jpg?w=256&q=100)
Dikatakan oleh dr. Iqbal, tindakan operasi pengecilan payudara dapat menimbulkan risiko, seperti bekas operasi, selulitis, atau infeksi
“Bisa juga terjadi hematoma atau memar, lebam, dan ruam di area bekas operasi. Selain itu juga kesalahan bentuk, tidak simetris, atau bentuk yang tidak sempurna dari hasil operasi,” jelas dr. Iqbal.
Selain itu, dr. Iqbal menambahkan bahwa kematian jaringan di bekas sayatan atau jahitan operasi pengecilan payudara dapat terjadi pasca operasi.
Selain yang diungkapkan dr. Iqbal di atas, berikut ini beberapa risiko lain yang mungkin ditimbulkan pasca reduksi mammoplasty, di antaranya:
- Reaksi alergi terhadap bahan jahitan, pita perekat, atau bahan medis lainnya.
- Perubahan sensasi payudara dan puting
- Mengalami mati rasa sementara atau permanen pada area payudara.
- Kerutan kulit
- Keloid, atau jaringan parut kental, yang menonjol dan berbentuk tidak beraturan. Bekas luka ini mungkin meradang dan gatal.
- Kontraktur kapsular, terbentuknya jaringan parut yang kuat dan menyebabkannya hilangnya bentuk dan kelembutan pada payudara
- Kesulitan menyusui, termasuk berkurangnya suplai ASI.
- Risiko anestesi, termasuk reaksi alergi atau komplikasi kardiovaskular yang berpotensi fatal seperti serangan jantung.
Efek samping yang terjadi pasca operasi akan berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa riwayat kesehatan atau gaya hidup dapat meningkatkan risiko komplikasi tertentu.
Artikel Lainnya: Ukuran Payudara Tentukan Libido Wanita, Benar atau Salah?
Hubungi penyedia layanan kesehatan segera jika Anda mengalami hal di bawah ini pasca operasi:
- Demam atau kedinginan.
- Rasa sakit yang tidak berkurang dengan obat-obatan.
- Pembengkakan, kemerahan, sensasi hangat, pendarahan, atau drainase berbau busuk dari tempat sayatan.
- Mual atau muntah yang persisten atau parah.
- Sesak napas.
- Betis bengkak.
Operasi mengecilkan payudara sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan dan mampu menunjang aktivitas sehari-hari Anda.
Namun, tetap konsultasikan dengan dokter secara menyeluruh pun diperlukan sebelum memutuskan melakukan operasi ini.
(PUT/AYU)
Referensi:
Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan
Very Well. Diakses 2022. Breast Reduction Surgery: Everything You Need to Know.
Mayo Clinic. Diakses 2022. Breast reduction surgery.
Better Health. Diakses 2022. Breast reduction for women.
:format(webp)/article/G6xfn92ukPQX-82ubiFX9/original/096305900_1641375754-Kapan_Operasi_Pengecilan_Payudara_Diperlukan.jpg?w=256&q=100)