Kesehatan Umum

Ini Alasannya Wanita Lebih Rentan Insomnia Dibanding Pria

dr. Bobtriyan Tanamas, 12 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Wanita cenderung lebih susah tidur dibandingkan pria. Kira-kira, apa penyebabnya?

Ini Alasannya Wanita Lebih Rentan Insomnia Dibanding Pria

Insomnia adalah ketidakmampuan tubuh untuk tidur sesuai periode yang seharusnya. Kondisi ini diketahui lebih sering dialami wanita. Umumnya insomnia terjadi pada wanita yang berusia antara 30 hingga 60 tahun.

Waktu tidur yang optimal adalah 8 jam. Sementara, wanita yang mengalami kesulitan tidur rata-rata hanya tidur selama 6 jam di malam hari.

National Sleep Foundation (NSF) menyatakan bahwa dua pertiga wanita mengalami masalah tidur setidaknya beberapa malam setiap minggu. Bahkan, sebagian dari mereka merasa kurang segar keesokan harinya.

Cambridge University menambahkan, wanita yang tidak mengalami masalah tidur hanya terdapat sekitar 39,6 persen. Nah, beberapa hal yang bisa menjadi penyebab insomnia pada wanita, antara lain:

1. Perubahan Hormon

Perubahan hormon menjadi faktor yang ikut memengaruhi kondisi insomnia pada wanita. Hormon yang dimaksud adalah estrogen dan progesteron. Keduanya berfluktuasi selama siklus menstruasi pada wanita.

Artikel Lainnya: Benarkah Pengobatan Akupunktur Bisa Atasi Insomnia?

Estrogen bekerja pada beberapa jalur neurotransmiter yang mungkin berdampak pada regulasi tidur. Fluktuasi hormon ini diduga memiliki efek pada ritme sirkadian (jam biologis pada manusia).

2. Kehamilan

Penyebab insomnia pada wanita berikutnya adalah kehamilan. Kondisi ini membawa sejumlah alasan insomnia pada wanita, misalnya ketidaknyamanan fisik dan adanya perubahan hormon.

Selain keluhan sulit tidur, wanita yang sedang hamil juga kerap kali terbangun di malam hari akibat mencari posisi yang nyaman dan keinginan buang air kecil meningkat. Wanita hamil juga kerap kali mengalami kram kaki.

Bahkan, setelah melahirkan, bayi yang sudah terlelap pun dapat menyebabkan wanita sulit tidur. Banyak wanita mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak seperti dulu.

3. Menopause

Menopause adalah kondisi ketika seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang berusia sekitar 43-57 tahun.

Wanita yang akan dan telah mengalami menopause umumnya mengeluhkan keringat di malam hari, rasa panas di seluruh tubuh, serta mood swing. Kondisi ini menimbulkan insomnia pada wanita akibat rasa tidak nyaman yang terjadi.

Artikel Lainnya: Ternyata, Insomnia Ibu Bisa Menular pada Anak

4. Stres, Kecemasan, dan Depresi

Menurut penelitian, wanita cenderung lebih rentan terhadap perasaan sedih dan cemas dibandingkan dengan pria. Kondisi ini menyebabkan timbulnya beban pikiran sehingga memicu insomnia pada wanita.

5. Multitasking

Salah satu keahlian yang dimiliki wanita adalah kemampuannya dalam multitasking. Selain mengurus rumah, wanita juga dapat melakukan banyak hal dalam satu waktu, seperti mengurus suami, anak, pekerjaan.

Multitasking dapat memungkinkan Anda dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Namun, kebiasaan ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Selain itu, multitasking juga menjadi penyebab insomnia pada wanita.

6. Konsumsi Kafein

Kopi dan teh dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh wanita ketimbang pria. Hal ini juga dapat mengganggu hormon fungsi pengatur istirahat (hormon melatonin) sehingga menyebabkan wanita sulit tidur.

Terkadang kopi memang sangat dibutuhkan, apalagi ketika Anda harus tetap terjaga untuk mengerjakan tugas atau ketika sedang dikejar deadline pekerjaan.

Namun, alangkah baiknya untuk mengurangi konsumsi kopi mulai dari sekarang. Dosis yang direkomendasikan bagi wanita untuk mengonsumsi kopi per hari ialah 2-3 cangkir.

Artikel Lainnya: Kapan Penderita Insomnia Perlu Periksa ke Dokter?

Jika menginkan ‘teman’ ketika sedang begadang, padahal batas konsumsi kafein Anda sudah cukup, Anda bisa mengonsumsi cokelat panas dengan susu kurang lebih 1 jam sebelum tidur.

7. Sindrom Pramenstruasi

Sindrom pramenstruasi (PMS) dapat dialami hampir setiap wanita 1-2 minggu sebelum menstruasi. Gejalanya dapat berupa gejala fisik dan emosional. Perubahan mood yang drastis, lebih sensitif, nyeri, dan perut terasa begah adalah beberapa di antaranya.

Selain gejala yang timbul di atas, PMS juga menjadi penyebab insomnia pada wanita. Insomnia disebabkan oleh naik-turunnya kadar hormon estrogen dan progesteron.

8. Menstruasi

Datang bulan bagi sebagian wanita dapat menjadi sebuah gangguan, apalagi saat bekerja, melaksanakan aktivitas sehari-hari, atau bahkan ketika beristirahat. Hal ini disebabkan oleh rasa nyeri yang muncul, atau dikenal dengan dismenore.

Menstruasi menjadi penyebab insomnia pada wanita karena beberapa wanita ada yang memiliki rangsang nyeri yang rendah. Artinya, nyeri sedikit saja akan membuat mereka terganggu, misalnya ketika tidur.

Menstruasi menyebabkan wanita sulit tidur karena takut atau khawatir pembalut akan bocor sehingga mereka menjadi resah sesaat sebelum tidur. Wanita cenderung memikirkan kondisi darah haid yang tercecer atau rembes.

Demikian beberapa penyebab insomnia pada wanita. Jika Anda mengalami gangguan tidur, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan yang tepat. Bagaimanapun, kurang tidur dapat memengaruhi kondisi fisik serta mental Anda.

Konsultasikan juga masalah insomnia Anda kepada dokter melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Insomnia

Konsultasi Dokter Terkait