Kesehatan Umum

7 Langkah Bijak Memproses dan Membuang Sampah Medis Rumah Tangga

Christovel Ramot, 06 Mar 2024

Ditinjau Oleh dr. Atika

Proses dan buang sampah medis rumah tangga dengan bijak. Temukan langkah-langkah aman untuk mengelola limbah medis seperti jarum suntik, perban, dan obat-obatan agar tidak mencemari lingkungan.

7 Langkah Bijak Memproses dan Membuang Sampah Medis Rumah Tangga

Kesehatan rumah tangga tidak hanya mencakup kebersihan fisik, tetapi juga mencakup penanganan yang aman terhadap sampah medis. Sampah medis rumah tangga mencakup benda-benda yang telah terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, atau bahan kimia berbahaya.

Penting untuk mengelola sampah medis dengan bijak agar tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi penghuni rumah tangga dan lingkungan sekitar.

Bersama dr. Atika, kami tim redaksi KlikDokter sempat berbincang tentang 7 langkah bijak dalam mengolah dan membuang sampah medis rumah tangga. Ini dia!

Sampah Medis Rumah Tangga 

Sampah medis rumah tangga adalah benda-benda yang terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh, atau bahan kimia berbahaya, yang dihasilkan dari perawatan kesehatan di rumah.

Beberapa contoh sampah medis rumah tangga meliputi jarum suntik, alat pengukur glukosa darah, perban bekas, peralatan nebulizer, dan obat-obatan kedaluwarsa.

Cara Mengolah dan Membuang Sampah Medis Rumah Tangga

Untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan lingkungan yang sehat. Berikut adalah beberapa cara untuk menyimpan sampah medis di rumah!

1. Pisahkan sampah medis

Sediakan wadah atau tas khusus untuk sampah medis, yang berbeda dari wadah sampah lainnya. Wadah ini sebaiknya berwarna yang mencolok (seperti kuning atau merah) untuk memudahkan identifikasi.

Beri label pada wadah tersebut dengan tulisan "Sampah Medis" agar tidak tercampur dengan jenis sampah lain. Ini membantu setiap anggota keluarga memahami di mana harus membuang sampah medis.

Terakhir, pisahkan sampah tajam seperti jarum suntik, lancet, dan benda tajam lainnya dalam wadah yang lebih keras dan tahan bocor (seperti botol plastik tebal) untuk mencegah kecelakaan.

2. Penyimpanan yang aman

Tempatkan wadah sampah medis di lokasi yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan untuk menghindari risiko. 

Pastikan wadah sampah medis kedap udara dan tahan terhadap kebocoran untuk mencegah kontaminasi silang dengan lingkungan sekitar. Dan, selalu pastikan wadah sampah medis tertutup rapat setelah membuang sampah untuk menghindari penyebaran bakteri atau virus.

3. Jangan mencampurkan dengan sampah organik

Edukasikan semua anggota keluarga tentang pentingnya tidak mencampurkan sampah medis dengan sampah organik atau jenis sampah lainnya.

Kelola sampah organik dalam wadah yang terpisah dan pastikan proses pembuangan sampah medis dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku di daerah Kamu.

Jika memungkinkan, gunakan layanan pengelolaan sampah medis profesional untuk memastikan sampah medis rumah tangga Kamu ditangani dan dibuang dengan cara yang aman dan sesuai dengan standar kesehatan.

4. Kemas dengan aman

Setelah dimasukkan ke dalam wadah yang tepat, pastikan untuk mengemas dan menyegel wadah tersebut dengan baik. Gunakan pita perekat untuk menyegel wadah plastik atau kotak, memastikan tidak ada bahan yang bisa keluar atau bocor.

Berikan label yang jelas pada kemasan tersebut dengan informasi bahwa ini adalah sampah medis. Ini akan membantu dalam proses pemusnahan dan memastikan bahwa orang yang menangani sampah ini akan melakukannya dengan hati-hati.

5. Pemusnahan yang aman

Setiap daerah mungkin memiliki aturannya sendiri terkait pemusnahan sampah medis dari rumah tangga. Pastikan untuk mengikuti pedoman atau aturan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan lokal.

Jika tersedia, gunakan layanan pemusnahan sampah medis profesional. Mereka memiliki peralatan dan protokol khusus untuk memusnahkan sampah medis dengan aman tanpa membahayakan lingkungan atau kesehatan masyarakat.

Untuk pemusnahan jarum dan benda tajam lainnya, pastikan untuk menggunakan kotak pemusnahan benda tajam khusus yang kemudian bisa diserahkan ke pusat layanan kesehatan atau menggunakan layanan pemusnahan yang aman.

6. Hindari penggunaan ulang

Edukasi semua anggota keluarga tentang bahaya penggunaan ulang alat medis yang seharusnya dibuang, seperti jarum suntik, sarung tangan, dan masker. Penjelasan ini harus mencakup risiko penularan penyakit dan kontaminasi silang.

Gunakan penandaan yang jelas pada alat medis sekali pakai. Misalnya, setelah digunakan, alat-alat tersebut bisa ditandai dengan spidol atau dilipat sedemikian rupa sehingga tidak bisa digunakan lagi. Hal ini mencegah penggunaan ulang secara tidak sengaja.

7. Konsultasi dengan pusat layanan kesehatan

Beberapa pusat layanan kesehatan atau apotek menawarkan program pengambilan sampah medis atau pengembalian alat tajam yang sudah digunakan.

Program ini biasanya gratis dan merupakan cara yang aman untuk membuang benda-benda tajam atau sampah medis lainnya. Pusat layanan kesehatan juga dapat memberikan informasi dan panduan tentang cara menyimpan sampah medis sebelum pemusnahan.

Mereka dapat memberikan rekomendasi tentang wadah penyimpanan yang tepat atau praktek terbaik untuk mengurangi risiko di rumah.

Membuang sampah medis rumah tangga dengan bijak adalah langkah penting untuk menjaga kebersihan dan keselamatan di rumah tangga.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, kita dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan melindungi diri sendiri serta anggota keluarga dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sampah medis.

Selain itu, konsultasikan dengan pusat layanan kesehatan jika memerlukan bantuan tambahan dalam mengelola sampah medis rumah tangga secara aman dan efektif.

Itulah 7 cara membuang sampah medis yang perlu Kamu diperhatikan. Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas Kamu bisa menggunakan, gunakan layananTanya Dokter dan buat janji dokter dengan layanan temu dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store dan gunakan juga KALStore untuk beli suplemen dan vitamin untuk menjaga kesehatan Kamu.

Konsultasi Dokter Terkait