Kesehatan Umum

5 Bahaya Dehidrasi dan Cara Mencegahnya

dr. Theresia Rina Yunita, 23 Jul 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Dehidrasi alias kekurangan cairan dapat mendatangkan banyak efek negatif bagi tubuh. Lakukan ini sebagai tindakan pencegahan.

5 Bahaya Dehidrasi dan Cara Mencegahnya

Dehidrasi adalah keadaan saat tubuh mengalami kekurangan cairan. Kondisi  ini dapat terjadi pada siapa saja mulai dari bayi, anak-anak, hingga mereka yang sudah lanjut usia.

Dehidrasi itu sendiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu dehidrasi ringan, sedang, dan berat.

1. Dehidrasi ringan

Pada dehidrasi ringan, tubuh kehilangan cairan sebanyak 2% dari berat badan. Gejala yang terjadi pada dehidrasi derajat ini, yakni:

  • Merasa haus
  • Kehilangan nafsu makan dan timbul rasa mual
  • Kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik karena badan lemas

2. Dehidrasi sedang

Pada dehidrasi sedang, tubuh mengalami kehilangan cairan hingga 5% dari berat badan. Gejala yang timbul adalah sebagai berikut:

  • Sulit berkonsentrasi atau mudah kehilangan fokus terhadap sesuatu
  • Pusing
  • Lemas dan mengantuk
  • Kesulitan bernapas saat berolahraga atau beraktivitas fisik berat
  • Suhu tubuh tidak stabil

3. Dehidrasi berat

Pada dehidrasi berat, tubuh telah kehilangan cairan hingga 8% dari berat badan. Gejalanya yang timbul, di antaranya:

  • Kram otot
  • Kebingungan dan kurangnya kesaradan terhadap lingkungan (delirium)
  • Turunnya volume darah yang diedarkan ke seluruh tubuh
  • Gagal ginjal

Dampak buruk dehidrasi

Apa pun kategori dehidrasi yang terjadi, kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. Sebab, dehidrasi yang terjadi secara berkelanjutan dapat berujung pada kondisi berikut ini:

  1. Syok

Kurangnya cairan tubuh akan menyebabkan tekanan darah rendah. Keadaan ini akan mengganggu suplai oksigen ke seluruh sel tubuh, sehingga dapat organ-organ penting akan mengalami gangguan untuk menjalankan fungsinya. Alhasil, tanda vital pasien dapat menurun drastis, bahkan hingga mengalami syok.

  1. Koma

Syok akibat dehidrasi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga koma. Hal ini terjadi akibat otak kekurangan pasokan oksigen.

  1. Kejang

Dehidrasi dapat terjadi akibat keluarnya cairan dalam tubuh beserta elektrolit, misalnya pada kasus diare. Terganggunya keseimbangan elektrolit dapat menimbulkan gangguan pada otot dan ritme jantung. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran.

  1. Gagal organ

Organ dalam tubuh yang kekurangan pasokan oksigen dapat mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya. Pada ginjal, akan terjadi penurunan filtrasi glomerulus sehingga fungsi organ ini akan mengalami gangguan. Ujung dari keadaan ini adalah gagal ginjal.

Di sisi lain, kekurangan cairan juga menyebabkan organ hati mengalami kerusakan. Ini membuat glukosa dan sumber energi lainnya tidak dapat dilepas, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh organ tubuh. Akibatnya, dapat terjadi kegagalan fungsi jantung. 

  1. Kematian 

Kekurangan cairan menyebabkan sejumlah organ penting di dalam tubuh kehilangan fungsinya. Jika ini terjadi secara berkelanjutan, kematian mungkin tak bisa dihindari lagi.

Tips atasi dehidrasi

Jika Anda mendapati adanya gejala dehidrasi, segera lakukan tindakan ini sebagai langkah pertolongan:

  • Perbanyak cairan yang masuk

Ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi air putih yang banyak. Tujuannya adalah untuk menggantikan sejumlah cairan yang keluar dari dalam tubuh. Hindari konsumsi minuman yang bersifat menarik cairan (diuretik), seperti teh, kopi, dan alkohol.

  • Ganti elektrolit yang hilang

Untuk mengganti elektrolit yang hilang, Anda dapat mengonsumsi oralit, air kelapa, atau minuman olahraga yang mengandung banyak ion.

  • Atasi penyebab dehidrasi

Banyak penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi, misalnya diare, muntah-muntah, dan lainnya. Atasi penyakit tersebut dengan segera, agar tidak berujung pada dehidrasi yang parah.

  • Berobat ke dokter

Jika dehidrasi sudah terlanjur masuk ke tahap berat, satu-satunya jalan terbaik adalah dengan berobat ke dokter. Tim medis akan melakukan tindakan pemasangan infus untuk membantu “mengejar” cairan yang terbuang dari dalam tubuh.

Jangan biarkan dehidrasi terjadi dan menempatkan diri Anda pada kondisi berbahaya yang tidak Anda duga sebelumnya. Karena itu, jangan tunggu haus untuk sekadar minum air putih, ya!

[NB/ RVS]

Cairankekurangan cairanDehidrasi

Konsultasi Dokter Terkait