Kesehatan Lansia

Kenapa Lansia Lebih Banyak Tidur?

Tri Yuniwati Lestari, 15 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Baru-baru ini orang tua Anda lebih banyak menghabiskan waktu di kasur? Cari tahu alasan kenapa lansia sering tidur melalui ulasan berikut ini.

Kenapa Lansia Lebih Banyak Tidur?

Kebutuhan tidur lansia memang dapat berubah seiring waktu. Hal ini biasanya dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu disebabkan oleh gangguan tidur.

Penelitian menemukan bahwa rata-rata lansia yang sudah berusia di atas 65 tahun memiliki setidaknya satu gangguan tidur. Mereka bisa saja menjadi lebih banyak tidur dari biasanya. Ingin tahu kenapa lansia sering tidur? Berikut jawabannya.

1 dari 5

1. Kurang Kegiatan

Seiring bertambahnya usia, orang tua Anda mungkin menderita kondisi kesehatan kronis. Atau, mengalami perubahan terkait usia yang memengaruhi kemampuan mereka untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai.

Misalnya, sebelumnya mereka dapat menghabiskan waktu untuk menonton TV pada siang hari atau membaca koran di pagi hari. Namun, hal itu tidak bisa lagi mereka lakukan akibat dari penglihatan yang buruk seiring bertambahnya usia. 

Dengan tidak adanya lagi kegiatan yang bisa dilakukan, mereka mungkin akan memilih untuk menghabiskan waktu dengan tidur siang. Selain itu, rasa bosan juga bisa menjadi penyebab mereka untuk lebih baik tidur. 

Artikel Lainnya: Cara Menyesuaikan Diri dengan Kehidupan Setelah Pensiun

2 dari 5

2. Mengonsumsi Banyak Obat

Seiring bertambahnya usia, orang tua Anda mungkin mengembangkan beberapa penyakit yang mengharuskan mereka untuk minum banyak obat.

Penelitian yang diterbitkan The Journals of Gerontology menemukan bahwa lansia di atas 65 tahun rata-rata mengonsumsi empat resep obat.

Seperti diketahui bahwa setiap obat memiliki efek samping yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, tidak heran jika mengonsumsi banyak obat dapat membuat lansia lebih mudah mengantuk atau lebih banyak tidur.

Selain itu, tubuh lansia juga tidak dapat lagi mudah untuk mentoleransi efek samping obat, sehingga mereka lebih rentan terhadap efek samping seperti kantuk dan pusing.

Obat untuk kondisi seperti kecemasan, depresi, tekanan darah tinggi, insomnia, nyeri kronis, penyakit Parkinson, mual, dan alergi, semuanya dapat menyebabkan kantuk yang berlebihan.

Antipsikotik atipikal (generasi kedua) juga terkenal keras pada sebagian besar pasien lanjut usia, terutama mereka yang menderita demensia.

Jika orang tua Anda mengonsumsi banyak obat untuk penyakit yang mereka miliki, segera diskusikan dengan dokter mengenai efek samping dan pilihan pengobatan alternatif. Dokter mungkin akan mengurangi dosis untuk menghindari efek kantuk yang berlebihan.

Artikel Lainnya: Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Mata Lansia

3 dari 5

3. Kebiasaan Tidur yang Buruk

Dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, kebiasaan tidur yang buruk pada lansia juga dapat menjadi penyebab mereka selalu mengantuk di siang hari.

“Kebutuhan tidur lansia sebenarnya sama dengan orang dewasa pada umumnya. Dibutuhkan waktu tidur yang konsisten, yaitu 7-9 jam per hari. Hanya saja, lansia sulit untuk mempertahankan jadwal tidur yang teratur,” ucap dr. Iqbal.

Gangguan tidur seperti insomnia juga cukup umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Seiring bertambahnya usia, pola dan kebiasaan tidur dapat berubah. Akibatnya, orang tua Anda mungkin mengalami:

  • Kesulitan tidur
  • Jam tidur lebih sedikit
  • Sering terbangun di malam hari atau dini hari
  • Kurangnya kualitas tidur

Artikel Lainnya: Manfaat Bermain Video Game untuk Fungsi Kognitif Lansia

Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko jatuh dan kelelahan di siang hari. Sehingga, ini juga yang menyebabkan mereka lebih banyak tidur di siang hari.

4 dari 5

4. Mengalami Stres

Penuaan membawa banyak perubahan dalam hidup. Beberapa mungkin dapat berdampak positif, tetapi beberapa hal lainnya mungkin juga dapat berdampak negatif.

Masalah seperti tidak cukup tidur, tidur terus-menerus, dan juga kelelahan sering kali dapat menunjukkan bahwa orang tua Anda mengalami gangguan kesehatan mental.

Jika Anda khawatir dengan kesehatan mental orang tua, hal yang terbaik adalah berbicara dengan mereka tentang apa yang mereka rasakan dan juga membuat janji dengan dokter atau psikiater.

5 dari 5

5. Demensia Lanjutan

Lansia dengan penyakit Alzheimer atau bentuk lain dari demensia sering mengalami berbagai masalah tidur, terutama pada tahap akhir penyakit. Penyakit ini menyulitkan pasien demensia untuk tidur sepanjang malam dan menjaga jadwal tidur yang teratur.

Dalam beberapa kasus, tidur di siang hari adalah satu-satunya cara agar pasien dapat menebus kantuk yang hilang di malam hari.

Jika orang tua Anda merupakan salah satu penderita demensia, konsultasikan dengan psikolog atau dokter yang menangani, untuk dapat membantu mereka memiliki waktu tidur yang cukup di malam hari 

Untuk dapat berkonsultasi mengenai masalah kesehatan lansia, Anda dapat dengan mudah berkonsultasi dengan dokter atau psikolog menggunakan layanan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan
  • WebMD. Diakses 2022. Sleep and Aging.
  • Aging Care. Diakses 2022. Why Does My Elderly Loved One Sleep All Day?
  • Sleep Foundation. Diakses 2022. Aging and Sleep.
  • Diakses 2022. Sleep Disorders in Older Adults.
kesehatan lansia
tidur
Lansia