Kanker

Puluhan Remaja di Tiongkok Menderita Leukemia akibat Cat Tembok

Krisna Octavianus Dwiputra, 05 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Puluhan remaja di Tiongkok menderita leukemia diduga akibat cat tembok yang mengandung formaldehida.

Puluhan Remaja di Tiongkok Menderita Leukemia akibat Cat Tembok

Puluhan remaja di Tiongkok menderita kanker darah atau leukemia akibat cat tembok. Sekitar 90% dari 40 anak menderita leukemia dan dirawat di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Sichuan. Diduga, hal ini disebabkan oleh renovasi rumah yang sebelumnya dilakukan.

Kabar tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Direktur Departemen Pediatri Rumah Sakit, Zhou Chenyan. Ia menjelaskan beberapa di antara anak tersebut dalam kondisi botak dan wajib menjalani serangkaian proses kemoterapi dan radioterapi untuk menyembuhkan penyakit leukemia.

Menurut Zhou, sebanyak 70 persen pasien dari Sichuan baru saja melakukan renovasi rumah mereka. Bahan kimia rumah pada produk cat disinyalir sebagai penyebab leukemia yang terjadi pada anak-anak tersebut.

Formaldehida, zat kimia berbau kuat

Dikutip dari Cancer.gov, formaldehida adalah bahan kimia yang tidak berwarna, mudah terbakar, berbau kuat. Zat kimia ini banyak digunakan dalam bahan bangunan dan untuk menghasilkan banyak produk rumah tangga. Seperti kayu lapis, papan serat, lem, dan pelapis produk kertas.

Formaldehida umumnya juga digunakan sebagai bahan pembasmi kuman, desinfektan, bahan pengawet di kamar mayat, dan laboratorium medis. Selain itu, bahan ini juga ada secara alami di lingkungan. Formaldehida diproduksi dalam jumlah kecil oleh sebagian besar organisme hidup sebagai bagian dari proses metabolisme normal.

Saat Anda menghirup udara yang mengandung formaldehida dalam kadar yang tinggi, di atas 0,1 ppm, beberapa gejala ini dapat dirasakan, yaitu:

  • mata berair;
  • rasa panas di mata, hidung, dan tenggorokan;
  • batuk;
  • sesak napas; dan
  • iritasi kulit.

Akan tetapi, reaksi setiap orang dapat berbeda-beda pada senyawa kimia ini. Orang yang sangat sensitif dapat langsung menunjukkan reaksi, tapi ada juga yang tidak menunjukkan gejala apa pun meski terpapar formaldehida yang sama jumlahnya.

1 dari 1

Benarkah bisa sebabkan leukemia?

Lantas, apakah menghirup formaldehida dapat menyebabkan leukemia? Secara luas, formaldehida memang dianggap sebagai karsinogen, bahkan telah dikaitkan dalam penelitian dengan beberapa bentuk kanker darah. Namun sebenarnya, senyawa ini tidak membahayakan kalau tidak terkena apa pun di tubuh Anda.

Menurut dr. Bobtriyan Tanamas dari KlikDokter, formaldehida akan menjadi berbahaya kalau sampai terkena tubuh di area yang berbahaya.

"Formaldehida ini berupa gas. Sebenarnya senyawa ini tidak berbahaya, kecuali salah ditempatkan. Misalnya, saat tidak sengaja terkena mata atau kulit, dihirup dalam jumlah banyak dan sering, apalagi tertelan," ujar dr. Bobtriyan.

"Kalau misalnya kena hidung dan tenggorokan, formaldehida bisa menyebabkan iritasi di mukosanya, yaitu jadi kering, gampang luka, dan mudah alami peradangan. Bisa juga nyeri menelan saat terkena di sekitar tenggorokan. Belum lagi kalau kena kulit, iritasi, dan kemerahan," dia menambahkan.

Ujung dari semua masalah itu, tutur dr. Bobtriyan, formaldehida ternyata bisa membuat sel-sel menjadi rusak, khususnya kalau sampai tertelan.

"Kalau tidak sengaja tertelan, itu akan berbahaya pada mukosa, esofagus, lambung, sampai usus besar. Nah, ujung-ujungnya kalau ada sel mati atau rusak karena formalin bisa berkembang menjadi sel kanker," ucap dr. Bobtriyan.

Akan tetapi, formaldehida tidak spesifik dapat menyebabkan leukemia, tergantung mengenai bagian tubuh mana. Namun, tutur dr. Bobtriyan, karena pembuluh darah ada di mana-mana, kemungkinan terjadinya kanker darah memang besar, bersama kanker getah bening

Kasus puluhan remaja terkena leukemia akibat cat tembok ini harus menjadi pelajaran bersama. Ada baiknya untuk menjamin kualitas bahan yang digunakan saat merenovasi rumah agar bebas dari bahan kimia berbahaya. Perlengkapan pengaman, seperti masker khusus, mungkin diperlukan pekerja saat renovasi dilakukan. 

[HNS/AYU]

Leukemia
cat tembok
Kanker
Kanker Darah