Kanker

Menyingkap Potensi Cannabidiol (CBD) untuk Pengobatan Kanker

Tamara Anastasia, 19 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

CBD diyakini dapat menjadi bagian dari pengobatan kanker. Benar atau tidaknya manfaat CBD untuk kanker, Anda bisa menyimak informasinya di bawah ini.

Menyingkap Potensi Cannabidiol (CBD) untuk Pengobatan Kanker

Dokter dan ilmuwan masih berusaha menemukan obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi kanker. 

Selain kemoterapi, radioterapi, dan operasi, penggunaan zat cannabidiol (CBD) disebut-sebut dapat menjadi obat kanker yang cukup menjanjikan. 

Untuk mengetahui potensi cannabidiol dalam mengobati kanker, sebaiknya Anda menyimak ulasan berikut ini. 

CBD Disebut-Sebut Dapat Menjadi Bagian dari Pengobatan Kanker

Cannabidiol adalah salah satu senyawa yang terdapat di dalam tanaman ganja. Senyawa CBD dipercaya dapat meredakan beberapa gejala dan efek samping pengobatan kanker.

Artikel Lainnya: Manfaat Daun Kemangi untuk Pengobatan Kanker

Sebuah penelitian dari National Cancer Institute mengatakan zat CBD memiliki kemampuan untuk membantu mengurangi kecemasan dan nyeri kronis.  

Meski begitu, perlu ditekankan bahwa zat CBD ini tidak sama dengan zat tetrahydrocannabinol (THC). 

THC adalah senyawa dalam tanaman ganja yang menimbulkan efek euforia atau perasaan nge-fly.

Diwartakan dari Medical News Today, beberapa bukti mengatakan CBD dapat meningkatkan nafsu makan penderita kanker. Perlu diketahui, pasien kanker yang tengah menjalani pengobatan umumnya akan mengalami penurunan nafsu makan. 

Berkurangnya nafsu makan merupakan efek samping dari pengobatan kanker dan bila dibiarkan dapat membahayakan kondisi pasien. 

Selain itu, penggunaan CBD diyakini efektif untuk menghilangkan rasa nyeri akibat pengobatan kanker. 

CBD bertindak secara tidak langsung pada reseptor CB2 dengan cara mengurangi rasa sakit serta peradangan di dalam tubuh. 

Lantas, Benarkah CBD Bisa Mengatasi Kanker?

Dokter Sara Elise Wijono, M.Res., mengatakan, “Hingga saat ini belum ada penelitian mengenai senyawa CBD yang terbukti efektif untuk benar-benar mengobati atau mencegah kanker. Penggunaan CBD tidak direkomendasikan untuk pengobatan kanker.”

Anda juga harus waspada dengan efek samping CBD. Studi skala kecil menemukan pemberian CBD kepada pasien kanker dapat menimbulkan efek samping ringan. 

Efek samping tersebut termasuk kelelahan, diare, perubahan nafsu makan, dan perubahan berat badan.

Masih dilansir dari Medical News Today, studi tahun 2016 memang menyimpulkan potensi zat cannabinoids untuk melawan sel kanker. Ketika diberikan kepada hewan, senyawa CBD mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis sel tumor

Artikel Lainnya: Khasiat Lemon untuk Penyembuhan Kanker, Efektifkah?

Akan tetapi, peneliti menemukan bahwa sejumlah dosis dan jenis cannabinoid dapat menekan sistem kekebalan tubuh. 

Ketika kekebalan tubuh menurun, tumor kanker berisiko tumbuh secara tidak terkendali. Hal itu justru dapat menjadi bumerang dan memperparah kondisi pasien kanker. 

Interaksi obat kanker dengan senyawa CBD juga harus diperhatikan. Apabila tubuh  tidak bisa menoleransi senyawa CBD, pengobatan kanker yang sudah diterima  pasien berisiko menjadi tidak efektif. 

Senyawa CBD diketahui dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan lain seperti alergi.

Sejauh ini, penelitian yang mengamati manfaat CBD baru diujicobakan kepada hewan, bukan terhadap tubuh manusia. Jadi, manfaat CBD untuk kanker masih belum terbukti secara jelas.

Oleh karena itu pasien kanker tidak boleh sembarang menerima atau menjalani pengobatan alternatif di luar rekomendasi dokter. 

Untuk tahu informasi atau pengobatan kanker lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

obat kankerganjaCBD

Konsultasi Dokter Terkait