HomeInfo SehatKankerMengenal Terapi Iodine Radioaktif untuk Kanker Tiroid
Kanker

Mengenal Terapi Iodine Radioaktif untuk Kanker Tiroid

dr. Devia Irine Putri, 09 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Salah satu tindakan medis yang bisa dilakukan untuk pengobatan kanker tiroid adalah terapi iodine radioaktif. Bagaimana cara kerjanya? Amankah? Simak di sini.

Mengenal Terapi Iodine Radioaktif untuk Kanker Tiroid

Kanker tiroid adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali di kelenjar tiroid. Kelenjar penghasil hormon tiroid ini terletak di leher bagian depan.

Kanker tiroid adalah penyakit mematikan yang perlu segera disembuhkan. Salah satu tindakan medis yang disinyalir efektif mengobati kondisi ini adalah radioiodine (RAI) alias terapi iodine radioaktif.

Apa itu terapi iodine radioaktif? Bagaimana cara kerja terapi ini dalam membasmi keganasan yang menggerogoti kelenjar tiroid? Yuk, cari tahu!

Mengenal Terapi Iodine Radioaktif

Waspada, Cacing Bisa Bersarang di Tenggorokan Anda!

Iodin radioaktif adalah jenis terapi untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme). Terapi ini juga bisa digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker tiroid. 

Artikel lainnya: Benarkah Kanker Tiroid Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?

Terapi iodin radioaktif tergolong aman untuk mengobati kanker tiroid. Berdasarkan American Cancer Society, terapi iodin radioaktif dilakukan dengan minum pil iodin radioaktif. 

Pil iodin radioaktif dapat menghancurkan sel tiroid dan sel kanker yang menyerap yodium. Terapi iodine radioaktif juga digunakan untuk mengikis jaringan tiroid yang tidak diangkat melalui pembedahan.

Selain itu, manfaat terapi iodine radioaktif dapat mengobati beberapa jenis kanker tiroid yang telah menyebar ke kelenjar getah bening atau bagian tubuh lainnya.

Kapan Pasien Kanker Tiroid Bisa Menjalani Terapi Iodine?

Pemilihan terapi kanker tiroid disesuaikan dengan kondisi pasien. Biasanya terapi iodine radioaktif direkomendasikan untuk membunuh sisa sel kanker usai menjalani pembedahan ataupun sel kanker yang sudah menyebar.

Lebih spesifik, terapi iodine radioaktif dianjurkan untuk pasien dengan tumor berukuran lebih dari dua sentimeter (cm). Kriteria lainnya adalah pasien juga memiliki satu atau lebih faktor risiko, termasuk usia lebih dari 45 tahun serta menderita kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening maupun organ lain. 

Selain itu, dokter menyarankan terapi iodine radioaktif apabila pasien memiliki kanker jenis tiroid papiler dan tiroid folikuler. 

Meski begitu, terapi iodin radioaktif tidak bisa diberikan pada wanita hamil atau menyusui pengidap kanker tiroid. Hal ini dikarenakan iodin radioaktif dapat melewati plasenta dan menyebabkan kerusakan pada tiroid janin. Iodin radioaktif juga dapat mengontaminasi ASI.

Artikel lainnya: Leher Membesar? Ini Perbedaan Bengkak pada Kelenjar Getah Bening dan Tiroid

Persiapan Sebelum Melakukan Terapi Iodine Radioaktif

Berkonsultasi dengan Dokter

Agar terapi berjalan efektif, pasien kanker tiroid harus memiliki hormon perangsang tiroid alias tirotropin tingkat tinggi dalam darah. Apabila sudah menjalani prosedur pengangkatan tiroid, beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kadar tirotropin sebelum diberikan terapi iodin radioaktif, di antaranya:

Berhenti Minum Pil Hormon Tiroid

Berhenti minum pil hormon tiroid dapat menyebabkan kadar hormon tiroid menjadi sangat rendah (hipotiroidisme). Akibatnya, kelenjar pituitari melepaskan lebih banyak tirotropin.

Meski hipotiroidisme bersifat sementara, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti kelelahan, depresi, kenaikan berat badan, nyeri ototsembelit, dan konsentrasi menurun.

Pemberian Suntik Tirotropin (Thyrogen)

Suntikan tirotropin perlu terus diberikan selama dua hari. Lalu, dilanjutkan dengan terapi iodine radioaktif di hari ketiga. 

Suntik tirotropin berguna membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon perangsang tiroid.

Diet Rendah Yodium

Diet rendah yodium perlu dilakukan selama 1-2 minggu sebelum pengobatan. Diet dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung garam beryodium dan pewarna merah. 

Selain itu, pelaku diet perlu menghindari makanan laut, kedelai, produk susu, dan telur.

Artikel lainnya: Bahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung

Hal yang Harus Dilakukan Setelah Terapi Iodine Radioaktif

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan usai menjalani terapi iodin radioaktif. Menurut Cleveland Clinic, hal ini penting dilakukan karena pasien mengonsumsi zat radioaktif yang berpotensi membahayakan orang lain. Karena itu, perlu dilakukan sederet hal berikut:

  • Hindari kontak fisik yang lama dan terlalu dekat dengan orang lain, terutama ibu hamil dan anak-anak
  • Jaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Hindari bepergian ke tempat umum dan ramai
  • Tidurlah di ranjang terpisah atau berjarak setidaknya 2 meter dari orang lain
  • Jangan berbagi peralatan masak, makan, handuk, dan barang pribadi lainnya dengan orang lain
  • Cuci piring dan baju secara terpisah
  • Cuci tangan dan mandi setiap hari 

Artikel lainnya: Mengenal Jenis-Jenis Pengobatan Kanker Tiroid

Efek Samping Terapi Iodine Radioaktif untuk Kanker Tiroid

Berbagai Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang (New-Africa/Shutterstock)

Seperti terapi kanker lainnya, terapi iodine radioaktif dapat menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping terapi iodin radioaktif, antara lain:

  • Mual dan muntah-muntah
  • Bengkak dan nyeri di area leher 
  • Bengkak pada kelenjar air liur
  • Mulut terasa kering
  • Ada perubahan indra pengecap

Secara umum, efek samping muncul dalam jangka pendek dan akan membaik seiring berjalannya waktu. 

Kamu mungkin perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari usai menjalani terapi iodine radioaktif untuk mengobati kanker tiroid. Biasanya kamu akan ditempatkan di ruang isolasi khusus untuk mencegah orang lain terpapar radiasi.

Setelah diizinkan pulang, kamu akan mendapatkan instruksi mengenai cara melindungi orang lain dari paparan radiasi dan berapa lama tindakan tersebut perlu dilakukan. Panduan ini mungkin bisa sedikit berbeda-berbeda, tergantung rumah sakit tempat kamu dirawat.

Jika kamu memiliki pertanyaan lain mengenai terapi iodine radioaktif atau kanker tiroid, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis onkologi. Apabila kamu punya pertanyaan seputar kesehatan secara umum, tanyakan melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu. 

(ADT/JKT)

Referensi:

  • University of Arkansas for Medical Sciences (Manzil, F., & Kaur, H.) Diakses 2022. Radioactive Iodine For Thyroid Malignancies
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Radioactive Iodine Therapy: What is it, Treatment, Side Effects 
  • American Cancer Society. Diakses 2022. Radioactive Iodine (Radioiodine) Therapy for Thyroid Cancer 
  • National Health Service. Diakses 2022. Thyroid cancer - Treatment


Kanker Tiroid

Konsultasi Dokter Terkait