HomeInfo SehatKankerMedfact: Benarkah Kecanduan Gadget Bisa Menyebabkan Kanker?
Kanker

Medfact: Benarkah Kecanduan Gadget Bisa Menyebabkan Kanker?

Tri Yuniwati Lestari, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Seorang anak diduga terkena kanker akibat radiasi dan kecanduan main gadget. Lantas, benarkah hal tersebut? Simak penjelasannya di sini.

Medfact: Benarkah Kecanduan Gadget Bisa Menyebabkan Kanker?

Akun Facebook milik Retno Sesysa Sekarsary Pumpido membuat media sosial gempar. Retno mengatakan bahwa keponakannya yang bernama Zein terkena kanker akibat kecanduan main gadget.

Menurut Retno, paparan radiasi dari gadget adalah hal yang memicu munculnya kanker. Lantas, benarkah kecanduan gadget dapat menyebabkan kanker pada anak-anak?

 

Main Gadget Tidak Dapat Menyebabkan Kanker

Zein yang berusia tiga tahun didiagnosis terkena kanker darah stadium 4 oleh dokter. Retno menjelaskan, keponakannya itu selama ini terbilang sehat dan aktif. 

Tiba-tiba, Zein mengalami gejala, seperti demam, sariawan, dan mata bengkak. Setelah keluarga memeriksakan ke rumah sakit, Zein didiagnosis mengalami kanker darah stadium akhir.  

Karena kondisi tersebut, Retno dan beberapa orang mencari tahu penyebab kanker darah yang dialami Zein. Menurut informasi dari sumber yang ditemuinya, salah satu faktor penyebab kanker adalah paparan radiasi dari gadget. 

Retno pun tersadar jika selama ini Zein gemar menonton video atau tayangan di Youtube melalui handphone milik orangtuanya. Ia pun menyesal membiarkan Zein bermain gadget hingga terkena kanker. 

Artikel Lainnya: Masalah Kesehatan Akibat Penggunaan Teknologi

Kondisi Zein saat ini telah ditelusuri oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo). Pihak Kominfo membenarkan kondisi Zein mengidap kanker darah stadium 4. 

Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah radiasi akibat kecanduan bermain gadget benar bisa menyebabkan kondisi kanker?

Dijelaskan oleh dr. Arina Heidyana, gadget memang memancarkan sinar radiasi, sama seperti Wifi, microwave, dan alat elektronik lainnya.

Namun, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa sinar radiasi dari gadget dapat menyebabkan terjadinya kanker.

“Tidak benar bila radiasi bisa menyebabkan kanker, itu hoaks. Karena yang bisa menjadi faktor risiko kanker itu keturunan dan pola hidup,” jelas dr. Arina

Dalam laman resminya, Kominfo mengatakan cara kerja handphone memang menggunakan sistem radiasi atau gelombang radio. Gelombang  yang terpancar dari telepon seluler akan diserap oleh tubuh. 

Sampai saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa radiasi ponsel menyebabkan kanker. Sama seperti yang dijelaskan dr. Arina, menurut Kominfo, kanker dapat terjadi karena faktor usia, gaya hidup, atau riwayat kesehatan. 

Artikel Lainnya: Bahaya yang Mengintai Jika Anda Main HP Dekat Anak

Adakah Bahaya Nyata Radiasi Ponsel Bagi Kesehatan Anak? 

Dikutip dalam National Center for Health Research, radiasi ponsel tidak dapat menyebabkan kanker atau masalah kesehatan lainnya pada anak-anak. 

Sebab, tumor otak yang berubah menjadi kanker tidak langsung berkembang pada saat terkena paparan radiasi. 

Kendati tidak menyebabkan kanker dan penyakit kronis lainnya, dr. Arina tetap berpesan kepada orangtua untuk membatasi waktu anak bermain gadget.

Pembatasan ini harus diterapkan, terutama untuk anak yang masih balita. Selain dibatasi, pemakaian gadget harus diawasi dan ditemani oleh kedua orangtua. 

“Terlalu sering menggunakan gadget bisa menyebabkan mata kering, computer vision syndrome, rabun jauh, menyebabkan gangguan tidur juga. Pemakaian gadget bisa memengaruhi mental, yakni bikin jadi adiksi atau kecanduan,” kata dr. Arina.

Oleh karena itu dr. Arina berpesan kepada orangtua untuk menerapkan aturan 20:20:20 saat anak bermain gadget.  

Aturan ini mengharuskan seseorang mengambil jeda atau istirahat setiap 20 menit saat bermain gadget. Lalu, istirahatkan mata dengan melihat benda sejauh 20 kaki selama 20 detik.

Jika anak Anda mengalami dampak atau gejala kecanduan bermain gadget yang dirasa mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter anak.

Untuk konsultasi dengan dokter, Anda bisa menggunakan layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)

Kanker

Konsultasi Dokter Terkait