Kanker

Benarkah Nyeri Tumit Merupakan Gejala Kanker Paru?

Endah Murniaseh, 15 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nyeri pada tumit dikaitkan dengan gejala awal dari kanker paru. Benarkah demikian? Simak ulasannya di sini.

Benarkah Nyeri Tumit Merupakan Gejala Kanker Paru?

Nyeri tumit pada umumnya bukanlah kondisi yang membahayakan dan terjadi pada banyak orang. Penyebabnya pun beragam, biasanya akibat berat badan berlebih, terlalu lama berdiri, serta penggunaan sepatu yang tidak memiliki bantalan. 

Namun, ada pula yang mengaitkan nyeri pada tumit dengan gejala kanker paru. Benarkah demikian? Simkan penjelasannya berikut ini.

1 dari 3

Nyeri Tumit Sebagai Indikator Kanker Paru

Melansir Health Pain, sebagian besar kasus nyeri pada tumit merupakan plantar fasciitis atau peradangan di jaringan yang ada di telapak kaki, khususnya yang melindungi daerah tumit. Umumnya juga tidak mengacu pada penyakit kanker.

Namun, nyeri tumit kronis bisa menjadi indikator kanker paru. Studi yang dilakukan tahun 2014 menunjukkan adanya kasus kanker paru muncul sebagai lesi yang bermetastasis pada tulang tumit, yang awalnya didiagnosis sebagai plantar fasciitis

Dokter Devia Irine Putri juga mengungkapkan bahwa nyeri pada tulang, termasuk tulang di kaki memang berkaitan dengan gejala penyakit kanker paru. Tapi, biasanya untuk kanker paru stadium lanjut. 

“Nyeri tulang bisa saja mengarah pada gejala kanker paru stadium lanjut. Nyeri pada tulang bisa menjadi tanda bahwa kanker sudah metastasis atau menyebar,” katanya.

Artikel Lainnya: Gejala Kanker Paru Stadium Empat dan Penanganannya

2 dari 3

Lebih Berkaitan dengan Pengobatan Kanker

Nyeri tumit sebagai gejala kanker paru tergolong kondisi yang langka dan biasanya untuk kanker paru stadium lanjut. Kondisi ini justru lebih umum terjadi pada saat pengobatan kanker, termasuk kanker paru. 

Nyeri tumit merupakan efek samping yang muncul dari pengobatan kanker, seperti radiasi, kemoterapi, serta konsumsi obat kanker. Ini karena pengobatan kanker dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang dan pengecilan otot, termasuk pada kaki.

Efek tersebut berdampak besar pada kemampuan lengkungan kaki sebagai pegas yang mendistribusikan berat badan di kaki. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki pun akan terasa berat dan menimbulkan nyeri pada tumit. Saat pengobatan kanker berlanjut, lengkungan dapat menjadi rata dan lebih rentan terkena plantar fasciitis atau nyeri tumit, dari yang ringan hingga parah.

Penggunaan obat-obatan untuk kanker juga bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang cepat. Saat berat badan naik secara cepat, tekanan pada lengkungan kaki pun tiba-tiba bertambah dan memicu rasa nyeri. 

Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Nyeri Tumit yang Anda Harus Tahu

3 dari 3

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika muncul benjolan pada tumit, tapi tidak disertai dengan nyeri, Anda tidak perlu khawatir. Sebagian besar benjolan tidak berbahaya, karena pada umumnya disebabkan oleh gesekan sepatu ataupun iritasi pada jaringan kaki.

Namun, ketika benjolan tadi muncul disertai dengan nyeri parah, sebaiknya segera memeriksakan diri  ke dokter. Terutama jika kondisi ini juga diikuti dengan kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nyeri tumit tidak berkaitan erat dengan penyakit kanker paru. Meskipun bisa menjadi salah satu gejala, kasusnya tetap tergolong langka. Jika nyeri pada tumit sudah sangat mengganggu, segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Pertanyaan lain seputar kanker paru bisa Anda konsultasikan lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)

kanker paru