Jantung

Hipertensi Juga Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Sebabnya

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 05 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Semakin banyak anak muda yang terkena hipertensi. Kenali penyebabnya, agar Anda tidak menjadi salah satunya.

Hipertensi Juga Bisa Menyerang Usia Muda, Ini Sebabnya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu kondisi yang terbukti menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit, termasuk serangan jantung, stroke, diabetes, dan lainnya.

Sering diidentikan sebagai kondisi yang hanya terjadi pada orang tua, hipertensi sebetulnya dapat terjadi pada segala usia. Ini artinya, remaja dan dewasa muda tak lepas dari bayang-bayang penyakit hipertensi.

Tidak dimungkiri, seiring berkembangnya zaman, angka kejadian hipertensi pada populasi usia muda semakin meningkat. Fenomena ini dikaitkan dengan rendahnya aktivitas fisik, serta meningkatnya angka kejadian obesitas.

Penelitian baru dari University of Texas Southwestern Medical Center menyatakan hal serupa. Penelitian besar yang dilakukan oleh Dr. Wanpen Vongpatanasin dan rekan-rekannya ini mencoba untuk mengevaluasi suatu kondisi yang dikenal sebagai isolated systolic hypertension (ISH) atau tekanan darah sistolik yang tinggi pada populasi dewasa muda.

Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa dewasa muda yang jarang bergerak dan mengalami obesitas lebih berisiko mengalami kekakuan pembuluh darah arteri di masa depan. Keadaan ini dikaitkan dengan risiko stroke serta terjadinya kerusakan pada ginjal dan otak.

Perlu Anda ketahui, tekanan darah yang normal adalah di bawah 120 mmHg untuk tekanan darah sistolik ― tekanan darah saat jantung kontraksi, dan di bawah 80 mmHg untuk tekanan darah diastolik ― tekanan darah saat jantung relaksasi.

Sedangkan, yang dikategorikan sebagai hipertensi adalah tekanan darah di atas 140/90 mmHg untuk tekanan darah sistolik dan diastolik. Namun, pada ISH, umumnya hanya tekanan darah sistolik yang tinggi, sedangkan tekanan darah diastolik masih tergolong normal.

Menurut Dr. Vongpatanasin, dewasa muda yang memiliki peningkatan tekanan darah, termasuk peningkatan tekanan darah sistolik yang tidak disertai peningkatan tekanan darah diastolik, tetap memiliki risiko mengalami kekakuan pada pembuluh darah aorta.

Oleh karena itu, kelompok dewasa muda yang mengalami peningkatan tekanan darah tersebut sebaiknya seera berkonsultasi pada dokter dan menjalani pemantauan rutin untuk menentukan apakah kondisi yang dialaminya membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Solusi Hipertensi untuk Usia Muda

Apa yang dapat dilakukan oleh orang berusia muda yang mengalami hipertensi? Umumnya, penyakit tersebut dapat dikelola dengan kombinasi antara pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Pada dasarnya, memperbaiki pola makan dan melakukan olahraga secara rutin merupakan dua cara yang paling efektif untuk menurunkan tekanan darah.

Terkait olahraga, para pakar dari American Heart Association merekomendasikan untuk setidaknya melakukan 30 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang sebanyak 5 kali per minggu.

Dalam hal pola makan, Dr. Vongpatanasin merekomendasikan untuk meningkatkan konsumsi buah maupun sayur-sayuran, dan  membatasi asupan garam agar tekanan darah senantiasa stabil.

Mengetahui bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi pada dewasa muda makin sering terjadi, segera lakukan upaya pencegahan sebelum semuanya terlambat.

Segera ubah pola makan dengan meningkatkan konsumsi sayur dan buah, serta jauhi asupan yang mengandung garam. Imbangi dengan gaya hidup sehat, yaitu dengan berolahraga 30 menit sehari sebanyak 5 kali dalam seminggu, kelola stres dengan baik, jauhi rokok dan alkohol, serta cukupi waktu istirahat setiap hari.

Jangan lupa untuk berkonsultasi pada dokter secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan secara keseluruhan.

(NB/ RVS)

tekanan darahusia mudadarah tinggiHari Hipertensi SeduniaHipertensi

Konsultasi Dokter Terkait