Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatHIV atau AIDSWaktu Tepat Tes HIV Setelah Berhubungan Tanpa Pelindung
HIV atau AIDS

Waktu Tepat Tes HIV Setelah Berhubungan Tanpa Pelindung

Tri Yuniwati Lestari, 11 Jan 2022

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Icon ShareBagikan
Icon Like

Melakukan hubungan seksual tanpa pelindung dapat menyebabkan infeksi menular seksual termasuk HIV. Ketahui kapan waktu yang tepat tes HIV di sini.

Waktu Tepat Tes HIV Setelah Berhubungan Tanpa Pelindung

Tidak menggunakan pelindung saat melakukan hubungan seksual yang berisiko dapat menjadi penyebab penularan HIV dari orang ke orang. 

Banyak orang yang mungkin dengan sengaja tidak menggunakan kondom selama aktivitas seksual berisiko karena alasan tertentu. 

Namun, apa pun alasannya, melakukan hubungan seksual berisiko tanpa pelindung dapat meningkatkan risiko penularan HIV. 

Jika Anda kemungkinan telah terpapar HIV melalui hubungan seks tanpa kondom, buatlah janji dengan profesional kesehatan sesegera mungkin.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk tes HIV setelah melakukan hubungan seksual berisiko? Untuk mengetahuinya, simak penuturan dari dokter berikut.

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Tes HIV?

Dikatakan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, jika Anda yakin telah terpapar HIV, penting untuk menemui profesional kesehatan sesegera mungkin. 

Namun, perlu diingat bahwa tes HIV tidak dapat sepenuhnya mendeteksi virus HIV setelah seseorang terpapar.

Untuk mendapatkan hasil tes yang akurat, diperlukan periode jendela sebelum Anda menjalani tes HIV. 

Periode jendela pada tes HIV mengacu pada waktu antara saat seseorang pertama kali terpapar virus dan saat virus dapat terdeteksi pada berbagai jenis tes HIV.

Periode jendela dapat berlangsung berbeda-beda pada setiap orang. Waktu yang dapat berlangsung sekitar 10 hari hingga 3 bulan. Berdasarkan respons kekebalan tubuh Anda dan jenis tes yang dilakukan.

“Setelah terpapar HIV, seseorang bisa membentuk antibodi di tubuhnya dalam waktu 3-12 minggu.

Pada saat 12 minggu diyakini antibodi dari virus tersebut telah terbentuk sekitar 97%, sehingga menimbulkan tingkat akurasi yang tinggi,” ucap dr. Dyah Novita. 

Selama periode jendela, seseorang dapat memiliki hasil tes HIV-negatif meskipun telah tertular virus yang menyebabkan HIV. Ia pun berpotensi menularkan virus tersebut kepada orang lain dalam periode ini. 

Melansir dari Healthline, penularannya akan lebih tinggi, karena tingkat virus di dalam tubuh orang tersebut juga tinggi selama periode jendela. 

Terlepas dari jenis tes yang Anda ambil setelah potensi paparan HIV, Anda harus dites kembali setelah periode jendela berlalu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Orang yang berisiko lebih tinggi tertular HIV harus dites secara teratur setiap 3 bulan sekali.

Artikel Lainnya: Berniat Seks Threesome? Ketahui Dulu Risikonya

Tingkat Akurasi Berdasarkan Jenis Tes

Ada beberapa jenis tes HIV dengan tingkat akurasi yang berbeda berdasarkan dari periode jendela selama pemeriksaan. Berikut ini beberapa tes HIV yang perlu Anda ketahui. 

1. Tes Antibodi Cepat atau Rapid Test

Tes ini dilakukan dengan mengukur antibodi terhadap HIV. Antibodi ini akan diproduksi tubuh dalam waktu 3 bulan. 

Jadi, untuk hasil yang akurat, Anda perlu menunggu waktu 3 bulan sebelum melakukan rapid test HIV pasca berhubungan seksual berisiko.

Selama periode jendela tersebut, pastikan Anda tidak melakukan aktivitas seksual yang berisiko dan aktivitas berisiko HIV lainnya. 

Jika seseorang melakukan tes antibodi pada minggu ke 4 setelah mereka terpapar, hasil tes negatif kemungkinan akurat. Tetapi sebaiknya tes ulang setelah 3 bulan untuk memastikan hasil sebelumnya.

2. Tes Kombinasi Antibodi-Antigen (Ab-Ag test)

Seorang profesional kesehatan dapat memesan tes ini jika pasien menunjukkan gejala virus HIV.

Tes yang harus dilakukan di laboratorium ini akan mengukur kadar antigen p24. Di samping itu juga mengukur antibodi dan harus segera dilakukan setelah setelah berisiko terpapar virus HIV. 

Pada umumnya, antibodi dan antigen dalam tubuh akan cukup untuk mendeteksi virus HIV setelah 2 hingga 6 minggu terpapar. 

Jika hasil tes kombinasi Anda negatif, kemungkinan petugas pelayanan kesehatan akan merekomendasikan tes ulang 1 hingga 2 minggu pasca tes pertama dilakukan. Ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi hasil tes.

Artikel Lainnya: Inilah Sederet Akibat Melakukan Hubungan Seks di Usia Dini

3. Nucleic Acid Tests (NAT) atau Tes Asam Nukleat

Tes ini relatif lebih mahal dari tes lainnya, sehingga biasanya direkomendasikan dokter ketika kemungkinan terpapar virus HIV sangat tinggi. 

Tes asam nukleat akan menggunakan sampel darah untuk mengukur jumlah virus HIV. Biasanya, akan ada cukup materi virus untuk hasil positif pada hari ke-10 hingga 33 setelah melakukan aktivitas yang tinggi risiko terpapar virus HIV.

4. Tes di Rumah

Saat ini, sudah ada beberapa jenis tes HIV yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Pada jenis tes ini, Anda dapat menggunakan sampel darah pada jari telunjuk. 

Biasanya, tes HIV di rumah akan menunjukan hasil yang akurat setelah 3 bulan Anda kemungkinan terpapar virus. 

Namun perlu Anda ingat, hasil tes HIV di rumah perlu ditindaklanjuti dengan hasil tes di laboratorium. 

Itu dia tadi penjelasan mengenai waktu yang tepat untuk melakukan tes HIV setelah melakukan hubungan seksual tanpa pelindung. 

Konsultasi mengenai HIV dan penyakit lainnya lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

SeksHIVAIDS

Konsultasi Dokter Terkait