HIV atau AIDS

Sariawan Bisa Jadi Gejala HIV, Benarkah?

dr. Sara Elise Wijono MRes., 13 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sariawan merupakan jenis penyakit yang terjadi di dalam rongga mulut. Benarkah sariawan dapat terjadi sebagai gejala penyakit HIV? Berikut info medis dari drg. Arni Maharani.

Sariawan Bisa Jadi Gejala HIV, Benarkah?

Sebagian besar orang mungkin pernah mengalami sariawan alias peradangan pada lapisan kulit mulut bagian dalam. Sariawan bisa menyerang bibir, pipi bagian dalam, lidah, maupun permukaan dasar lidah.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Konon, salah satu penyebab terjadinya sariawan adalah infeksi HIV. HIV adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human immunodeficiency virus (HIV). 

Benarkah HIV bisa menimbulkan sariawan? Simak faktanya di bawah ini, ya!

Hubungan HIV dan Sariawan

Seorang Wanita Mengalami Sariawan

Kemunculan sariawan dikaitkan dengan beberapa hal, seperti stres, penggunaan obat-obatan, masalah gizi, kadar hormon, makanan, dan cedera pada mulut. 

Sejumlah penyakit juga bisa menimbulkan sariawan, misalnya celiac, penyakit Crohn, sindrom Behcet, dan kanker. Selain itu, sariawan bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan yang berhubungan dengan imunodefisiensi alias penurunan kekebalan tubuh, termasuk HIV.

Human immunodeficiency virus menyerang kekebalan tubuh sehingga menyebabkan penderitanya mudah terkena penyakit lain. Sariawan adalah salah satu kondisi yang muncul akibat HIV.

Diduga, sistem kekebalan tubuh pengidap HIV, khususnya sel T berperan terhadap timbulnya sariawan. Karena itu, sariawan adalah salah satu gejala pada penderita HIV.

Artikel lainnya: 8 Cara Penularan HIV/AIDS yang Penting untuk Diketahui

Membedakan Sariawan Biasa dan Sariawan Gejala HIV

Wanita Sariawan akibat Pasta Gigi

Selain sariawan, World Health Organization (WHO) mengungkapkan rongga mulut orang yang kena HIV mengalami tujuh tanda awal berikut:

  • Sarcoma Kaposi: Keganasan berupa lesi berwarna ungu, merah, atau kecoklatan
  • Hairy Leukoplakia: Area putih, tebal, dan berambut yang sulit hilang. Sering ditemui pada sisi-sisi lidah
  • Oral Candidiasis: Bagian putih (terkadang kekuningan atau merah) di seluruh isi mulut. Jika diusap akan timbul darah
  • Necrotizing Ulcerative Gingivitis: Infeksi yang menyebabkan gusi terasa nyeri, mudah berdarah, menghasilkan ludah berlebih, dan menimbulkan bau mulut
  • Non-Hodgkin Lymphoma: Keganasan dengan gejala berupa gigi nyeri, gigi goyang, bengkak, dan sariawan
  • Linear Gingival Erythema: Gusi merah dan meradang
  • Necrotizing Ulcerative Periodontitis: Tahap lanjutan necrotizing ulcerative gingivitis yang memengaruhi jaringan gusi dan tulang. Kondisi ini menimbulkan nyeri hebat maupun gejala sistemik seperti demam

Nah, beda sariawan biasa dan sariawan HIV bisa diketahui dari kemunculan tujuh gejala penyerta tersebut. Lesi atau luka dari deretan penyakit di atas dialami 50 persen orang yang terdiagnosis HIV dan 80 persen penderita acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)

Artikel lainnya: Gejala HIV Dapat Menyerang Bagian Tubuh Ini

AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh perkembangan lanjutan HIV. AIDS menyebabkan beberapa bagian tubuh penderita mudah terkena infeksi, termasuk area mulut yang pada akhirnya menimbulkan sariawan.

Nah, jika sariawan yang kamu alami disertai tanda-tanda di atas, waspadalah, karena bisa jadi peradangan di lapisan mulut merupakan gejala HIV.

Berikutnya, ciri sariawan pada penderita HIV yang bisa dikenali, yaitu berukuran lebih besar, lebih sulit sembuh, dan terjadi berulang kali. Hal ini jika dibandingkan dengan sariawan biasa.

Meski termasuk penyakit yang umum, kamu patut mewaspadai sariawan yang jadi gejala HIV. #JagaSehatmu dengan melakukan pemeriksaan ke dokter apabila mengalami tanda-tanda infeksi HIV lainnya pada rongga mulut.

Unduh aplikasi KlikDokter dan gunakan fitur Tanya Dokter untuk berkonsultasi mengenai HIV.

(ADT/JKT)

Sariawan

Konsultasi Dokter Terkait