Urinoma adalah komplikasi ginjal yang jarang terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh ekstravasasi (rembesan) urine dari ginjal, ureter, kandung kemih atau uretra.
Rembesan urine dapat masuk ke dalam retroperitoneum yang terletak di rongga perut, tepatnya di belakang membran yang melapisi rongga perut. Kebocoran urine ini menyebabkan peradangan lokal di jaringan lemak sekitar dinding perut.
Lama-kelamaan, kondisi tersebut memicu penghancuran jaringan lemak atau lipolisis. Urine yang menumpuk akan membentuk kantung dan disebut sebagai urinoma. Lalu, kondisi saja yang menjadi faktor penyebab urinoma?
Penyebab Terjadinya Urinoma
Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Urinoma bisa terjadi karena adanya trauma ginjal, prosedur medis yang dilakukan di kandung kemih, dan obstruksi pada ginjal,” jelasnya.
Kondisi ini dapat menyebabkan buang air kecil berdarah, nyeri punggung, perut bengkak, dan tonjolan di bagian tubuh sekitar ginjal.
Artikel Lainnya: Penyebab Anuria atau Tubuh Tak Mampu Mengeluarkan Urine
Berikut informasi lebih lengkap mengenai faktor penyebab urinoma yang perlu Anda ketahui.
1. Batu Ginjal
:format(webp)/article/kY3xE34hgSryLZcSIwA3V/original/059378800_1639561643-Batu-Ginjal.jpg?w=256&q=100)
Batu ginjal disebabkan oleh endapan mineral yang menyebabkan obstruksi atau penyumbatan di ginjal.
Ukuran batu ginjal yang kecil masih bisa dikeluarkan melalui saluran kemih dengan melewati ureter, kandung kemih, dan uretra. Namun, ukuran batu ginjal yang membesar bisa menghalangi keluarnya urine dan mengganggu proses ekskresi dalam tubuh.
Selain itu, batu ginjal mengakibatkan rasa nyeri di tulang rusuk, tulang pinggul, punggung, serta perut.
Batu ginjal dapat menyebabkan urine tidak berada di jalur seharusnya dan akhirnya menumpuk di saluran kemih. Kondisi ini lambat laun dapat menyebabkan komplikasi urinoma.
2. Cedera atau Trauma Ginjal
Ginjal umumnya dilindungi oleh otot punggung dan tulang rusuk. Trauma ginjal dapat disebabkan oleh tekanan atau benturan dari luar tubuh. Ada dua jenis trauma, yakni trauma tumpul tumpul dan tembus.
Trauma tumpul terjadi karena benturan benda atau terjatuh hingga menyebabkan cedera (tidak merusak kulit) di tubuh area ginjal.
Sementara itu, trauma tembus terjadi karena benda menembus atau menusuk kulit dan mencederai organ ginjal. Kondisi ini dapat terjadi ketika ginjal tertusuk benda tajam seperti pisau atau tertembak peluru.
Karena mengalami trauma tembus, ginjal tidak menjalankan fungsinya dengan benar sehingga menyebabkan urinoma terjadi.
Artikel Lainnya: Mengenal Kondisi Albuminuria, Tanda Ginjal Bocor
3. Efek Samping Prosedur Medis
Urinoma bisa dipicu oleh efek samping prosedur medis yang berkaitan dengan saluran kemih.
Prosedur medis yang dimaksud adalah extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) dan ureteroscopy.
ESWL merupakan prosedur menggunakan gelombang kejut untuk mengatasi batu ginjal yang masih berukuran kecil. Saat batu ginjal telah hancur, pecahannya akan melewati saluran kemih dan dikeluarkan lewat urine saat buang air kecil.
Sementara itu, ureteroscopy digunakan melihat ke dalam ureter dan ginjal. Kendati begitu, penyebab urinoma pada prosedur medis ini mungkin masih belum jelas diketahui.
Menurut laporan kasus jurnal Cureus pada Juli 2020, urinoma bisa terjadi spontan tanpa dipicu oleh trauma atau obstruksi saluran ginjal.
Itu dia ketiga faktor penyebab urinoma. Untuk tahu informasi mengenai penyakit ginjal ata cara mengobati urinoma, Anda bisa membaca artikel lainnya di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)
Referensi:
- Wawancara dr. Iqbal Ramadhan
- Oxford Academic. Diakses 2022. Ureteral urinoma
- Radiopaedia. Diakses 2022. Urinoma.
- Urology Care Foundation. Diakses 2022. What is Kidney (Renal) Trauma?
- American Kidney Fund. Diakses 2022. Kidney Stone Causes, Symptoms, Treatments, & Prevention.
- Cleveland Clinic. Diakses 2022. Shock Wave Lithotripsy.
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses 2022. Cystoscopy & Ureteroscopy.
- Diakses 2022. Spontaneous Urinoma Without Trauma or Obstruction in a 64-Year-Old Female. 2020.