HomeInfo SehatDarahPenyebab Golongan Darah AB Langka dan Sulit Ditemukan
Darah

Penyebab Golongan Darah AB Langka dan Sulit Ditemukan

Nesia Qurrota Ayuni, 07 Nov 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Golongan darah AB tidak sebanyak A dan O. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab golongan darah AB langka? Apakah karena pengaruh genetika atau hal lainnya?

Penyebab Golongan Darah AB Langka dan Sulit Ditemukan

Darah merupakan komponen penting yang menentukan kelangsungan hidup manusia. Setetes darah merah mengandung sel yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, juga mengandung sel darah putih yang dapat membantu melawan infeksi.

Darah juga mengandung antigen, yaitu protein dan gula yang berada di sel darah merah. Antigen menentukan jenis darah pada seseorang. 

Dilansir Healthline, sekiranya terdapat 33 sistem golongan darah manusia. Akan tetapi, hanya beberapa yang dipergunakan, yaitu ABO (A-B-AB-O) dan Rhesus positif atau negatif.

Golongan darah AB tergolong jenis yang langka. Bahkan di Indonesia, dari data Kementerian Kesehatan menyebut bahwa terjadi kekurangan ketersediaan stok darah untuk golongan AB.

“Dibandingkan golongan darah lain, golongan darah AB lebih sedikit jumlahnya,” kata dr. Devia Irine Putri.

Mengapa Golongan Darah AB Langka?

Seseorang yang memiliki golongan darah AB, masing-masing orang tuanya pasti bergolongan darah A dan B. Orang bergolongan darah AB pada dasarnya mewarisi gen A dari satu orang tua dan gen B dari orang tua satunya.

Faktanya, jumlah orang bergolongan darah B lebih sedikit daripada bergolongan A dan O. Alhasil, kombinasi membentuk golongan darah AB pun lebih sedikit.

“Tergantung keturunan dari orang tuanya bagaimana (jenisnya), karena golongan darah (diwariskan) dari orang tua,” terang dr. Devia.

Sedikitnya jumlah golongan darah AB juga terjadi di Amerika Serikat. Dari data Stanford School of Medicine, urutan golongan darah di Amerika Serikat adalah sebagai berikut:

  • AB-negatif: 0,6 persen
  • B-negatif: 1,5 persen
  • AB-positif: 3,4 persen
  • A-negatif 6,3 persen
  • O-negatif: 6,6 persen
  • B-positif: 8,5 persen
  • A-positif: 35,7 persen
  • O-positif: 37,4 persen

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Golongan Darah, A, B, O Lebih Mudah Kena Stres Berat!

Meski begitu, menentukan golongan darah mana yang paling langka di dunia tergolong sulit, karena hal tersebut terkait dengan genetika. Pun dengan pemeringkatan di atas, yang tidak bisa dijadikan acuan secara universal. Misalnya, di India golongan darah paling umum adalah B-positif, sedangkan di Denmark adalah A-positif.

Data Palang Merah Amerika Serikat menyebut, orang Amerika keturunan Asia lebih banyak bergolongan darah B-positif ketimbang orang Amerika latin atau Kaukasia.

Keuntungan Punya Golongan Darah AB

Walaupun dikenal langka, pemilik golongan darah AB nyatanya memiliki keuntungan besar.

“Golongan darah AB bisa menerima transfusi darah dari golongan lain (apa saja). Oleh sebab itu, (mereka) disebut penerima darah universal,” ucap dr. Devia.

Akan tetapi, golongan darah AB hanya bisa mendonorkan darahnya ke sesama AB.

Terlepas dari golongan darah yang paling langka, hal utama yang perlu diingat adalah menjaga sirkulasinya tetap lancar. Pasalnya. sirkulasi darah yang lancar adalah kunci fungsi tubuh yang optimal. Gaya hidup dan pola makan sehat perlu diterapkan guna mewujudkannya.

Masih punya pertanyaan seputar golongan darah AB langka atau hal tentang kesehatan lainnya? Konsultasikan pada dokter melalui LiveChat 24 jam atau dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Golongan DarahHari Palang Merah Sedunia