HomeInfo SehatCovid-19Kerja di Ruangan Ber-AC? Ikuti Anjuran Pencegahan Penularan Virus Corona Ini!
Covid-19

Kerja di Ruangan Ber-AC? Ikuti Anjuran Pencegahan Penularan Virus Corona Ini!

Ayu Maharani, 15 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Katanya, dengan melakukan hal ini, beraktivitas dan bekerja di ruangan ber-AC akan lebih aman dari penularan virus corona. Hal apa yang dimaksud?

Kerja di Ruangan Ber-AC? Ikuti Anjuran Pencegahan Penularan Virus Corona Ini!

Sejak mengetahui informasi bahwa virus corona bertahan di udara, beraktivitas di ruangan ber-AC kini bikin waswas. Pasalnya, ruangan yang dipasangi AC adalah ruangan tertutup.

Sementara, virus corona bisa menyebar di area yang sirkulasinya kurang baik, termasuk ruangan tertutup itu. Lalu, adakah cara mencegahnya selain pakai masker?

Apa Hubungan Virus Corona dan Area Ber-AC?

Sebelum Anda mengetahui cara mencegah penularan virus corona di suatu area selain pakai masker dan jaga jarak, ada baiknya ketahui dulu hasil studi di Tiongkok ini.

Sebuah bus mengangkut 67 orang penumpang. Satu dari puluhan orang tersebut ternyata terinfeksi COVID-19. Karena berada di satu area dan dekat dengan orang tersebut, 24 orang di antaranya tertular virus corona.

Kabar baiknya, orang-orang yang duduk di samping jendela bus yang terbuka rupanya tidak tertular virus corona. Ini menunjukkan, sirkulasi yang baik di dalam suatu area membantu menurunkan risiko penularan COVID-19.

Mungkin, akan beda hasilnya apabila sedari awal bus tersebut menutup semua jendelanya dan hanya mengandalkan AC.

Meski tidak bikin penumpangnya kegerahan, tetapi menutup semua jendela dan mendapatkan udara hanya dari AC memungkinkan virus corona terperangkap di dalam bus dan menginfeksi lebih banyak orang.

Ada 2 Jenis AC yang Biasa Digunakan di Perkantoran

Sementara itu, dr. Shaun Fitzgerald dari Royal Academy of Engineering mengatakan, ada dua jenis unit pendingin udara.

Pertama, AC yang mengambil udara dari luar dan mengeluarkannya sebagai udara yang berbeda. Kedua, AC yang meresirkulasi udara yang sama.

Untuk tipe AC yang kedua, ini dikenal sebagai unit split. Mesin tersebut menarik udara, melewatinya di atas koil pendingin, lalu mengirimkannya kembali ke dalam ruangan.

Nah, ada kemungkinan AC dengan tipe inilah yang berisiko menularkan virus corona di dalam ruangan.

Unit pendingin udara di ruangan biasa tidak akan menyaring virus atau jamur apa pun. Ditambah lagi, semua virus – termasuk virus corona – pada dasarnya lebih bisa bertahan hidup di kondisi yang dingin.

Dengan demikian, risiko penularan COVID-19 di ruangan ber-AC dan tertutup itu lebih tinggi dibandingkan ruangan terbuka. Tentunya ini juga dipengaruhi oleh jumlah orangnya.

Dokter Julian Tang, seorang konsultan ahli virus dari Leicester Royal Infirmary, mengatakan pendingin di pesawat jauh lebih baik ketimbang AC di ruangan biasa. Sebab, AC di pesawat memiliki sistem penyaringan virus dan bakteri.

Penularan virus di pesawat jarang terjadi. Sebuah studi mengamati penerbangan 4,5 jam dengan 365 penumpang dan 16 penumpang di antaranya memiliki COVID-19.

Namun, hanya satu orang yang tertular virus corona dalam penerbangan tersebut. Menurutnya, ini ada kontribusi dari sistem penyaringan yang ada di AC pesawat.

Artikel Lainnya: Coba New Normal dengan Bekerja dari Kantor Lagi, Ini Kata Psikolog

Buka Jendela di Ruangan Ber-AC Bisa Jadi Solusi

Dari penjelasan di atas, tentu Anda jadi bertanya-tanya – apakah AC bisa jadi media yang bisa meningkatkan risiko penularan?

Ya, dari beberapa penelitian yang sudah ada, memang ada yang secara tidak langsung menyampaikan hal itu.

Namun, dr. Alvin Nursalim, Sp.PD mengatakan, butuh penelitian yang lebih lengkap dan besar lagi untuk menyetujui 100 persen pernyataan tersebut.

Sebab, yang kini sudah pasti adalah ruangan padat dengan sirkulasi buruklah yang memperparah penularan dan membuat virus corona bertahan di udara, bukan perkara AC-nya.

“Yang jelas, COVID-19 berisiko lebih tinggi untuk menular pada ruangan tertutup dengan sirkulasi buruk. Jadi, kalau kita lagi berada di ruangan tertutup, ya, nggak apa-apa kalau kita buka jendelanya. Itu bisa membuat sirkulasi udaranya jadi lebih baik sekalipun ruangan tersebut ber-AC,” jelas dr. Alvin.

Nah, kalau misalkan ruangan tidak memiliki jendela, apa harus merenovasi dan memasang jendela yang bisa dibuka? Dokter Devia Irine Putri mengatakan, Anda bisa memasang exhaust fan.

Exhaust fan menyedot udara ke luar, jadi itu lebih baik dibanding tidak ada sama sekali. Kalau hanya menggerakkan udara dengan kipas angin misalnya, ya, virusnya tetap ada di situ,” jelas dr. Devia.

Artikel Lainnya: Bekerja saat Pandemi Virus Corona, Ini Panduan New Normal Kemenkes RI

Pencegahan Penularan Corona di Ruangan AC dari Pemerintah

Membuka jendela memang bisa jadi solusi untuk mencegah penularan virus corona di dalam ruangan. Namun, tak afdol rasanya bila pemerintah tidak mengeluarkan anjuran untuk menurunkan risiko penularan corona di ruangan ber-AC.

Menurut anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, adapun sejumlah anjuran yang sebaiknya dilakukan antara lain:

  • Hal yang paling penting ruangan kerja Kamu memiliki sirkulasi udara yang baik. Tak lupa, ruangan tersebut harus terkena sinar matahari. Keberadaan ventilasi udara di ruangan juga harus diperhatikan. Ini supaya virus corona tak bertahan di udara ruangan Kamu.
  • Wajib jaga jarak di dalam ruangan. Sebaiknya, dalam satu ruangan tidak terlalu banyak orang.
  • Untuk keamanan Kamu, jangan melepas masker selama berada di luar rumah, tempat umum. Ini termasuk ruangan kantor. Jangan lupa untuk menggantinya setiap empat jam sekali..
  • Sebaiknya tidak menyentuh permukaan benda yang dipakai bersama. Bila menyentuhnya, langsung cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut apabila belum membersihkan tangan. "Mata memiliki saluran langsung menuju saluran pernapasan. Mata bisa menjadi jalur masuknya virus corona," tutur dr. Reisa.
  • Rutinlah membersihkan permukaan benda di ruangan dengan disinfektan.

Itu dia beberapa anjuran yang bisa Kamu lakukan untuk menurunkan risiko penularan virus corona di ruangan ber-AC dan tertutup. Jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun Kamu berada demi terhindar dari infeksi virus corona.

Masih ragu untuk keluar rumah, Kamu bisa konsultasi dengan dokter dengan fitur Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Perlu tahu KlikDokter berkomitmen tinggi bersama Kemenkes RI dan BNPB untuk melengkapi tes coronavirus online. Ini agar masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan layanan kesehatan.

(FR/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait