HomeInfo SehatCovid-19Fakta, Ini Akibatnya Kalau Berbagi Helm dan Jarang Membersihkannya!
Covid-19

Fakta, Ini Akibatnya Kalau Berbagi Helm dan Jarang Membersihkannya!

Krisna Octavianus Dwiputra, 15 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Menggunakan helm selama pandemi tidak boleh sembarangan, apalagi sampai jarang dicuci! Ini akibatnya bila berbagi helm dan tak rutin membersihkannya.

Fakta, Ini Akibatnya Kalau Berbagi Helm dan Jarang Membersihkannya!

Dalam masa new normal seperti sekarang, harus bawa helm sendiri kalau mau naik ojek online. Soalnya, ada bahaya tertentu kalau berbagi helm dengan orang lain, apalagi kalau jarang dibersihkan.

Bagi Anda yang memakai helm setiap hari, memang harus rajin membersihkannya. Kalau tidak, akibatnya bisa banyak bagi kesehatan Anda sendiri.

Benarkah Helm Bisa Jadi Media Penularan Virus Corona?

Salah satu yang ditakutkan kalau pakai helm bergantian adalah bisa menyebarkan virus corona. Menurut dr. Devia Irine Putri, ketakutan ini beralasan karena bergantian memakai helm memang bisa jadi media penyebar COVID-19.

"Bisa menjadi media penyebaran COVID-19. Ini karena kalau virus menempel di rambut dan kita pakai helmnya bertukar, bisa berpindah ke orang lain juga," ujar dr. Devia.

"Ditambah kalau kita masih suka pegang-pegang rambut dan menyentuh wajah, serta tidak keramas kalau dari luar rumah," tambahnya.

Helm yang Kotor dan Basah Jadi Sumber Bakteri

Nah, yang mesti diwaspadai adalah kalau helm sampai kotor dan basah. Pasti Anda pernah terpaksa pakai helm basah (mungkin akibat kehujanan) dan rasanya tentu tidak nyaman.

Jangan salah, bukan hanya tidak nyaman, tapi helm basah dan kotor juga bisa jadi “rumah” bagi bakteri. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Microbiological Research menyatakan, helm yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran bakteri yang resisten antibiotik.

Penelitian ini awalnya mengisolasi bakteri dari empat puluh helm motor secara acak. Kemudian, ini dikarakterisasi menggunakan tes morfologis dan biokimia. 

Artikel Lainnya: Benarkah COVID-19 Menempel di Rambut dan Haruskah Memotongnya?

Sejumlah spesies yang terisolasi memiliki DNA plasmid, yang pada saat penyembuhan memengaruhi sensitivitas keseluruhan bakteri terhadap antibiotik. 

Hasil ini menunjukkan (tanpa bukti langsung) adanya plasmid yang resisten terhadap antibiotik dalam helm sepeda motor, dan menunjukkan kemungkinan peran plasmid dalam respons bakteri terhadap antibiotik yang diuji. 

Temuan dari penelitian ini lebih jauh menyoroti pentingnya epidemiologis dari berbagi helm sepeda motor di antara para pengendara motor.

Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Berbagi Helm dan Tidak Membersihkannya

Sudah jelas bahwa virus corona menjadi salah satu ancaman dari berbagi helm. Oleh karena itu, sangat disarankan Anda pakai helm sendiri kalau naik ojol pada saat pandemi seperti sekarang.

Namun, sebenarnya ada beberapa masalah kesehatan lain yang bisa muncul akibat pakai helm bergantian. Salah satu yang bisa terjadi adalah jamur di kepala.

"Itu bisa menyebabkan jamur di kepala dan infeksi kutu rambut kalau dipakai bergantian. Karena, kita tidak tahu kebersihan rambut orang lain bagaimana. Selain itu, juga bisa menyebabkan dermatitis seboroik," kata dr. Devia.

Artikel Lainnya: Mau Potong Rambut, Ini Aturan ke Salon dan Barbershop saat New Normal

Cara Helm Tetap Bersih Setelah Dipakai

Usahakan selalu jaga kebersihan helm. Memang sulit membayangkan kalau helm harus dicuci setiap hari, karena repot dan butuh waktu lama untuk mengeringkannya. Tapi, ini perlu dilakukan demi mencegah penularan penyakit.

Jangan bingung, Anda bisa cuci helm secara berkala. Sudah banyak sekarang yang menyediakan jasa pencucian helm, jadi tidak perlu ribet mencucinya sendiri.

Akan tetapi, dr. Devia mengatakan bahwa setiap harinya helm yang biasa Anda pakai harus sering diangin-anginkan, apalagi kalau sehabis terkena hujan.

"Bisa dicuci berkala helmnya, lalu sering diangin-anginkan agar tidak lembap, terlebih bila habis kehujanan," sarannya.

Kuncinya adalah jangan sampai helm Anda lembap dan sangat kotor. Kalau lembap, selain bakteri menempel, baunya juga tidak sedap. Anda tentu tidak mau kalau rambut jadi bau tidak karuan, bukan?

Ikuti tips-tips di atas agar helm selalu bersih dan kesehatan pun tetap terjaga. Bila ingin tahu cara hidup sehat dan higienitas tubuh dari dokter, download aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

virus corona

Konsultasi Dokter Terkait