Covid-19

Efektivitas Masker Air Purifier untuk Cegah COVID-19

Tri Yuniwati Lestari, 26 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Masker air purifier atau masker HEPA filter dianggap ampuh tangkal COVID-19. Benarkah demikian? Cari tahu manfaat masker untuk virus corona tersebut di sini.

Efektivitas Masker Air Purifier untuk Cegah COVID-19

Masker adalah benda wajib yang digunakan sehari-hari ketika ke luar rumah saat pandemi COVID-19. Salah satu jenis masker untuk covid yang mencuri perhatian saat ini ialah masker air purifier.

Masker air purifier atau HEPA filter berwarna putih dengan selang yang tersambung ke kotak kecil yang tersemat di pakaian.

Benarkah masker air purifier lebih efektif dalam mencegah paparan coronavirus?

 

1 dari 2

Efektivitas Masker Air Purifier dalam Menangkal COVID-19

Menurut dr. Arina Heidyana, sampai saat ini belum ada penelitian yang mengatakan mengenai efektivitasi masker air purifier atau masker HEPA filter dalam mencegah paparan COVID-19.

“Belum ada penelitian mengenai masker air purifier. Namun, menurut saya selama masker yang digunakan terpasang rapat, tidak ada celah, dan memang sudah ada izin edar, itu bisa efektif menangkal COVID-19,” ucap dr. Arina.

Artikel Lainnya: Efektifkah Air purifier dengan Filter HEPA Mencegah Virus Corona?

Pemakaian HEPA filter sendiri menjadi salah satu rekomendasi CDC dalam pencegahan virus corona. Alat ini digunakan untuk mendukung ventilasi udara.

Penggunaan HEPA filter ditujukan untuk meningkatkan kebersihan udara di dalam ruangan dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap penularan antar manusia. Hal ini terutama di area berisiko tinggi seperti kantor atau tempat ramai.

Laporan CDC menyatakan pemasangan HEPA filter di ruangan dapat menurunkan jumlah partikel aerosol hingga 80 persen dalam 30 menit.

Selain itu, penggunaan HEPA filter di ruangan dengan penggunaan masker terbukti mengurangi paparan keseluruhan hingga 90 persen.

Hal tersebut menunjukkan penggunaan HEPA filter cukup berguna untuk menjaga kualitas udara dan mencegah penularan. Manfaat ini lebih terasa bila orang-orang di dalam ruangan juga menggunakan masker.

2 dari 2

Anjuran Pemakaian Masker dari CDC

Masker efektif mencegah coronavirus jika dipakai dengan benar. Jika tidak, maka sebagian besar partikel kecil seperti debu, asap, polusi, bakteri, dan virus dapat masuk dan terhirup.

Efektivitas masker juga bergantung pada perilaku pemakai. Misalnya, seberapa sering mengganti masker medis atau mencuci masker kain, serta sering atau tidak melepas masker di luar rumah.

Artikel Lainnya: Medfact: Cuci Hidung Pakai NaCl Kurangi Risiko COVID-19?

Anjuran penggunaan masker yang direkomendasikan CDC untuk mencegah COVID-19 sebagai berikut:

  • Pemakai berusia 2 tahun ke atas.
  • Dipakai saat di tempat umum dan transportasi publik.
  • Berada di sekitar orang-orang yang tidak tinggal bersama, meski bukan di area publik.
  • Di dalam rumah, jika ada yang sakit dengan gejala COVID-19 atau dinyatakan positif COVID-19.

Kategori yang tak disarankan memakai masker di antaranya:

  • Anak di bawah 2 tahun.
  • Penyandang disabilitas yang tidak mampu memakai masker.
  • Orang yang berisiko mengalami gangguan kesehatan atau keselamatan bila memakai masker.

Saran dari dr. Arina, penggunaan masker juga harus dibarengi dengan protokol kesehatan lainnya. Contohnya, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Jika memiliki pertanyaan seputar masker untuk covid, konsultasi lewat LiveChat dokter. Dapatkan info terbaru seputar infeksi virus corona di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

virus corona
infeksi virus