Idap Kanker Prostat, Arswendo Atmowiloto Dirawat di RSPP

Kabar buruk datang dari dunia sastra dan hiburan. Penulis cerpen, novel, naskah, sekaligus mantan wartawan, Arswendo Atmowiloto, dikabarkan mengidap kanker prostat. Karena kondisinya menurun ia harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Seperti dilansir Liputan6.com, informasi tersebut dikabarkan oleh Rudolf Puspa, rekan Arswendo yang juga merupakan seniman teater, melalui akun Twitter pribadinya, Senin (24/6) kemarin.

"Arswendo dua bulan ini terkena kanker prostat. Sudah dua kali dioperasi. Kondisinya tadi pagi drop, dibawa dengan ambulans ke RS Pertamina. Mohon doa ya," tulis Rudolf di akun Twitter pribadinya.

Sosok yang kontroversial

Salah satu karya Arswendo yang paling fenomenal adalah cerita bersambung Keluarga Cemara, yang kemudian diadaptasi menjadi sinetron yang diputar di televisi pada periode 1996 hingga 2005, dengan total episode berjumlah 412.

Belum lama ini, Keluarga Cemara diadaptasi ke dalam film oleh sutradara Yandy Laurens, yang juga turut menulis naskahnya bersama Ginantri S. Noer. Dirilis pada 3 Januari 2019, film ini sukses mendapat ulasan positif dan sukses mendulang penonton hingga lebih dari 1,6 juta orang.

Mundur lebih jauh ke belakang, saat masih menjadi wartawan, Arswendo juga sempat menjadi sosok kontroversial yang memaksanya mendekam di penjara selama lima tahun. Pada 1990, ia dianggap menista agama akibat sebuah jajak pendapat di tabloid Monitor yang dipimpinnya saat itu.

Apa itu kanker prostat?

Di antara berbagai jenis kanker yang terjadi pada pria, kanker prostat berada di urutan pertama, baik dalam hal jumlah penderita, maupun angka kematiannya. Menurut dr. Devia Irine Putri dari KlikDokter, kanker prostat seperti yang dialami Arswendo diakibatkan oleh perubahan sel-sel di kelenjar prostat menjadi sel ganas yang menyebabkan prostat membesar, mengeras, dan berbenjol-benjol.

"Kelenjar prostat sendiri merupakan kelenjar yang terletak di bawah kandung kencing pria dan memiliki fungsi untuk menghasilkan air mani sebagai sumber nutrisi sperma," jelas dr. Devia.

Sayangnya, hingga kini penyebab kanker prostat belum diketahui secara pasti. Para peneliti masih sekadar menduga bahwa penyakit ini berkaitan dengan faktor usia, riwayat keluarga, mutasi gen, diet, dan penyakit lainnya, seperti prostatitis atau peradangan kelenjar prostat dan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).

Meski penyebab pastinya belum diketahui, kanker prostat tetap dapat dicegah. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya:

1. Diet dan olahraga

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa diet sehat dan olahraga teratur bisa mencegah pertumbuhan kanker prostat.

Kurangi asupan gula dan jauhi produk susu berlemak, kemudian ganti dengan konsumsi daging bebas lemak, buah, dan sayur berwarna. Lakukan juga latihan kardio dan angkat beban.

2. Jauhi stres

Stres dapat menyebabkan berbagai perubahan pada fungsi tubuh, termasuk berperan pada terjadinya kanker prostat. Maka dari itu, kelolah stres dengan baik, seperti dengan menjalankan hobi dan berlibur.

3. Konsumsi biji rami

Beberapa hasil penelitian telah menyatakan bahwa biji rami dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor prostat.

4. Konsumsi teh hijau

Senyawa dalam teh hijau yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG) dapat menurunkan dan membunuh sel kanker, termasuk untuk kanker prostat.

5. Konsumsi jus delima

Penelitian tahap awal telah menemukan bahwa mengonsumsi delapan ons jus delima dalam sehari dapat menekan pertumbuhan kanker prostat.

6. Konsumsi likopen

Telah lama dipelajari dapat menekan pertumbuhan sel kanker, kandungan alami likopen paling banyak dapat Anda temukan di tomat.

7. Konsumsi kunyit

Penelitian tahap awal telah menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu mencegah timbulnya kanker prostat. Selain itu, kunyit juga dapat membantu tubuh melawan peradangan.

8. Perbanyak asupan vitamin D

Telah ditemukan bahwa penderita kanker prostat cenderung memiliki lebih sedikit vitamin D di dalam tubuhnya,

Oleh sebab itu, wajib untuk memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari agar kanker prostat tidak terjadi. Vitamin D sendiri bisa didapat dari paparan sinar matahari pagi, susu, dan suplemen makanan.

9. Berhenti merokok

Sebagian besar zat dalam rokok adalah karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker prostat.

Kabar sakitnya Arswendo Atmowiloto memang mengejutkan. Tapi, hal itu juga dapat dijadikan peringatan bagi para pria agar dapat mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat, sebab itu adalah cara terbaik dalam mencegah timbulnya kanker prostat. Semoga cepat sembuh, Arswendo!

[RVS]