Selama kurang lebih dua bulan liburan sekolah, baik anak maupun orang tua sama-sama bersemangat untuk memulai tahun ajaran baru di sekolah. Hampir semua orang tua sibuk mempersiapkan kelengkapan peralatan sekolah dan jadwal kegiatan selama satu semester ke depan. Meski persiapan ini bisa bikin kewalahan, tapi tantangan sebenarnya adalah menjaga anak tetap sehat. Oleh karena itu, ajarkan anak kebiasaan baik untuk dilakukan di sekolah agar ia terlindungi dari penyakit.
Bagi orang tua, perlu diketahui bahwa kebiasaan baik tidak terbentuk dengan sendirinya, tapi perlu ada pengajaran dan pengulangan secara terus-menerus, yang kebiasaan baik tersebut bisa menjadi bagian gaya hidup anak yang tak terpisahkan. Tanamkan pada anak kebiasan-kebiasaan sehat ini:
Jangan lewatkan sarapan
Sarapan adalah waktu makan terpenting dalam satu hari. Sarapan yang penuh nutrisi akan membantu anak menjalani harinya dengan berenergi. Harvard Medical School menyatakan bahwa sarapan secara rutin akan mengurangi risiko terjadinya obesitas. Selain itu, sarapan yang tinggi serat dapat menurunkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Memang menanamkan kebiasaan sarapan tak mudah, karena anak sering kali masih mengantuk atau tidak selera makan. Untuk mengatasinya, jadilah contoh yang baik bagi anak. Bila memungkinkan, usahakan untuk sarapan bersama anak di meja makan.
Artikel Lainnya: Tips Menangani Anak yang Tak Mau Ditinggal di Sekolah
Makan makanan sehat
Salah satu tantangan saat anak masuk sekolah adalah memastikan makanan yang dikonsumsinya selama sekolah adalah makanan yang bergizi. Cara yang paling baik untuk memastikannya adalah dengan menyediakan bekal dari rumah.
Dengan mempersiapkan bekal makanan, Anda dapat mengatur menu yang akan dikonsumsi anak serta memastikan menunya memiliki gizi lengkap yang dibutuhkan anak.
Untuk anak yang sudah berusia lebih besar, ajarkan ia untuk melihat dan membaca label pada kemasan makanan. Ajarkan ia untuk memilih makanan yang tidak tinggi kandungan gula dan garamnya. Dengan demikian, sekalipun anak tidak membawa bekal, ia tetap berbekal pengetahuan dalam memilih makanan yang sehat.
Konsumsi air putih
Cairan sangat penting bagi tubuh orang dewasa maupun anak. Bekali anak dengan botol minum yang menarik, bergambar, atau berbentuk karakter kesukaannya dengan volume yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Ingatkan ia untuk minum air putih setelah makan atau setelah beraktivitas fisik dan tidak membeli minuman tinggi gula seperti soda atau minuman kemasan lainnya.
Aktivitas fisik secara rutin
Sering kali aktivitas fisik yang dilakukan anak terbatas hanya saat pelajaran olahraga. Ajarkan ia untuk tetap aktif bergerak selama di sekolah. Selain itu, tetap ingatkan anak untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang terlampau berat supaya ia tidak kelelahan dan lemas saat belajar.
Artikel Lainnya: Parents, Ini Pentingnya Menanyakan Kegiatan Anak di Sekolah
Tidur cukup
Selama liburan, mungkin anak akan cenderung kurang tidur dan lebih banyak begadang. Mendekati waktu sekolah, ingatkan anak untuk kembali pada rutinitas sebelumnya.
Ajak anak untuk tidur di jam yang sama dan bangun di jam yang sama pula setiap harinya. Usahakan agar anak mendapat tidur yang cukup. Anak usia sekolah umumnya memerlukan waktu tidur sebanyak 8–10 jam per hari. Tidur yang cukup akan membuat anak bangun lebih bugar keesokan harinya dan performa di sekolah pun lebih baik.
Jaga kebersihan diri
Satu hal yang tak kalah penting adalah mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan dirinya. Kebiasaan yang harus sedini mungkin Anda tanamkan adalah mencuci tangan. Ingat, telapak tangan adalah salah satu area dengan jumlah kuman yang banyak. Oleh karenanya, cuci tangan adalah cara yang efektif untuk mencegah anak terinfeksi kuman pembawa penyakit.
Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah makan, setelah menggunakan toilet, dan saat tangannya menyentuh benda-benda kotor.
Meski tampaknya sederhana, tapi bila perilaku hidup sehat di sekolah kuat tertanam dan dilakukan secara rutin, maka ia dapat belajar dan beraktivitas dengan optimal di sekolah. Tak hanya itu, melakukan kebiasaan sehat juga dapat membantu melindungi si Kecil terkena penyakit, baik sekarang maupun bertahun-tahun mendatang hingga ia dewasa.
(RN/ RH)