HomeIbu Dan anakKesehatan BayiTumbuh Kembang Bayi 5 Bulan
Kesehatan Bayi

Tumbuh Kembang Bayi 5 Bulan

Dimas Laksono, 08 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bayi 5 bulan mulai belajar duduk dan semakin aktif bergerak. Ini sejumlah hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi perkembangan bayi usia 5 bulan.

Tumbuh Kembang Bayi 5 Bulan

Memasuki usia 5 bulan, si kecil semakin aktif dan menggemaskan. Bayi 5 bulan mulai belajar duduk, senang berguling, dan menggapai barang yang ada di dekat mereka. 

Si kecil juga mulai bisa mengucapkan kata-kata menggemaskan, seperti “Dada” dan “Mama”. Mereka juga senang diajak bermain.

Lalu, apa saja yang perlu disiapkan untuk menghadapi perkembangan bayi umur 5 bulan? Baca sampai habis ulasan di bawah ini, ya Mama-Papa!

Perkembangan Bayi 5 Bulan

Bayi 5 bulan semakin lincah bergerak. Bahkan, si kecil mulai bisa bergerak tanpa bantuan Mama dan Papa. 

Jika pada bulan sebelumnya bayi hanya bisa berguling ke kiri dan kanan, kini mereka bisa berguling ke segala arah, lho. Di bawah ini sederet tumbuh kembang bayi 5 bulan yang bisa Mama-Papa cermati:

1. Berat dan Tinggi Bayi 5 Bulan

Bayi perempuan umur 5 bulan, rata-rata memiliki berat 6,9 kilogram (kg). Sementara, bayi laki-laki sekitar 7,5 kg. 

Panjang rata-rata bayi 5 bulan adalah 64 sentimeter (cm) untuk anak perempuan dan 65,8 cm untuk anak laki-laki. Perlu dicatat, ukuran ini tidak mutlak. Panjang dan berat badan setiap bayi sangat beragam.

Hal yang terpenting adalah pastikan si kecil memiliki tubuh yang sehat. Kurva pertumbuhan bayi yang sehat adalah yang mengikuti bentuk kurva rata-rata usia normal dan perlu dipantau tiap bulan.

2. Bayi Mulai Menoleh Ketika Namanya Dipanggil

Bayi umur 5 bulan semakin hafal dengan wajah orang yang sering berinteraksi dengannya. Karenanya, ketika melihat Mama dan Papa, mereka akan tersenyum.

Si kecil juga mulai haus perhatian sehingga mudah rewel, meskipun Mama dan Papa hanya meninggalkannya sebentar.

Selain itu, bayi 5 bulan umumnya mulai mengenal namanya sendiri. Si kecil akan menoleh ketika namanya dipanggil. 

3. Senang Diajak Bermain 

Bayi 5 bulan sedang senang diajak bermain. Waktu bermain adalah momen yang pas untuk mengembangkan keterampilan motorik maupun indra si kecil. 

Mama dan Papa bisa mengajarkan bayi menangkap mainan di depan mereka. Soalnya, di usia 5 bulan, bayi sedang senang berusaha meraih apa pun di dekatnya. 

Perlahan, telapak tangan bayi mulai bisa memegang benda besar. Lalu, mereka mulai belajar menggenggam benda-benda kecil. Bayi juga sedang senang membenturkan benda yang dipegangnya. 

Permainan lain yang bisa dilakukan adalah cilukba. Cilukba bisa bikin anak tertawa lepas. Bayi juga mudah tertawa mendengarkan Mama dan Papa menirukan suara-suara yang lucu.

4. Belajar Berguling dan Duduk

Bayi 5 bulan umumnya belum bisa berguling secara sempurna. Namun, mereka mulai belajar untuk berguling ke segala arah.

Beberapa bayi akan berguling dari depan ke belakang atau sebaliknya. Kendati demikian, si kecil mungkin akan merasa kesulitan saat membalikkan tubuh dari belakang ke depan. Pasalnya, gerakan ini membutuhkan otot leher dan lengan yang kuat. 

Mama dan Papa bisa membantu mendorong si kecil berguling dari belakang ke depan dan membuat mereka lebih aktif. 

Selain berguling, bayi juga mulai belajar duduk. Sebagian besar bayi berusia 5 bulan belum bisa duduk tanpa bantuan penyangga. Namun, Mama dan Papa bisa menyiasatinya dengan memberikan bantalan agar si kecil bisa duduk. 

Bantal bisa membantu si kecil mengembangkan kekuatan inti yang dibutuhkan saat duduk. Mama-Papa perlu terus mengawasi saat bayi sedang belajar duduk, supaya tidak jatuh ke belakang. 

5. Senang Mencari Tahu

Pada usia 5 bulan, bayi akan semakin senang mencari tahu dan mengenali sebab-akibat. Misalnya, mereka sengaja melemparkan mainannya dan tertawa melihat benda tersebut terpental.

Kemudian, si kecil mulai menyadari bahwa menangis bisa jadi cara memperoleh perhatian atau meminta sesuatu kepada Mama dan Papa. Misalnya, si kecil menangis ketika ingin digendong. 

6. Tanda Perkembangan Bayi 5 Bulan Berjalan Lambat

Pola perkembangan bayi bisa diprediksi sesuai usianya. Namun, tumbuh kembang masing-masing anak pada dasarnya sangat beragam.

Jika Mama dan Papa merasa perkembangan si kecil lebih lambat dari anak seusianya, segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab dan cara terbaik memaksimalkan keterampilan anak. 

Terlambatnya perkembangan bayi 5 bulan yang perlu diwaspadai, antara lain: 

  • Bayi tidak merespons hal-hal di sekeliling mereka 
  • Bayi tidak mengenal wajah orang yang sering ada di dekatnya
  • Kurang berbicara dan cenderung diam 
  • Tangan dan jari sulit bergerak
  • Kaki sering ditekuk dan tidak bergerak aktif 
  • Mata tidak mengikuti gerak benda 
  • Tidak kaget mendengar suara keras 
  • Kurang ekspresif 

Artikel Lainnya: Mengenal Panjang dan Berat Badan Bayi Baru Lahir Normal

Stimulasi Bayi 5 Bulan

Stimulasi Bayi 5 Bulan

Agar keterampilannya semakin terasah, Mama-Papa bisa menstimulasi bayi 5 bulan dengan beberapa kegiatan menyenangkan, seperti:

1. Mengajaknya Berbicara

Bayi 5 bulan sangat senang saat diajak berbicara. Mama bisa gunakan nada dan ekspresi wajah yang berbeda untuk membuatnya tertawa. 

Biasanya bayi akan merespon hal tersebut dengan suara yang menggemaskan. Respons kembali suara yang dibuat si kecil. 

Proses ini akan membantu bayi belajar berkomunikasi dan mengekspresikan perasaan. 

2. Ajak Bermain

Bayi 5 bulan sangat senang diajak bermain. Mama-Papa bisa mengajak si kecil bermain sesering mungkin, membacakannya buku, bernyanyi, dan memperagakan suara-suara lucu. 

Perhatikan ekspresi bayi saat bermain. Apabila dia menangis, ini bisa jadi tanda si kecil merasa lelah atau lapar. Dengan bermain bersama, Mama dan Papa bisa mempelajari berbagai isyarat yang ditunjukkan bayi. 

Kesehatan Bayi 5 Bulan

Kunjungan ke dokter tetap dilakukan tiap bulan hingga usia 12 bulan. Apabila Mama-Papa merasa tumbuh kembang si kecil lebih lambat atau ada kekhawatiran khusus lainnya, segera bawa bayi ke dokter.

Mama dan Papa juga perlu memastikan jadwal pemberian vaksin yang mungkin saja terlewat pada bulan sebelumnya. 

Berikut beberapa masalah yang mungkin muncul saat bayi berusia 5 bulan:

1. Ruam Popok

Saat usia 5 bulan, bayi mungkin mengalami ruam popok, yaitu kondisi iritasi atau peradangan kulit akibat penggunaan popok. Saat ruam popok terjadi, Mama bisa mengoleskan krim pelembap bayi topikal pada kulit si kecil. Apabila ruam popok tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.

Artikel Lainnya: Begini Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir

2. Tumbuh Gigi 

Umumnya, gigi pertama bayi tumbuh pada usia 6 hingga 10 bulan. Namun, proses tumbuh gigi beberapa bayi bisa berlangsung lebih cepat ataupun lebih lambat.

Jika Mama-Papa melihat gusi si kecil bengkak dan merah, air liurnya berlebihan, dan jadi lebih rewel, hal ini menandakan gigi bayi akan tumbuh. 

3. Gumoh 

Pada usia 5 bulan, si kecil akan sering gumoh alias muntah. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan bayi masih berkembang. Mereka juga terlalu banyak berbaring. Jangan lupa untuk sering sendawakan bayi selepas menyusu dan memiringkan kepalanya jika bayi gumoh.

Namun, jika si kecil gumoh secara terus-menerus, ada baiknya Mama membawanya ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

4. Alergi 

Meskipun jarang, namun bayi 5 bulan bisa mengalami alergi. Alergi bisa disebabkan oleh bulu hewan, debu, jamur, ataupun tungau di sekitar mereka.

Gejala alergi pada bayi yang muncul, antara lain pilek, bersin, batuk, mata berair, dan hidung tersumbat. 

Artikel Lainnya: Bayi Tersedak, Ini yang Perlu Anda Lakukan

Tips Merawat Bayi 5 Bulan

Tips Merawat Bayi 5 Bulan

Ada sejumlah tips merawat bayi 5 bulan yang perlu Mama dan Papa perhatikan, berikut penjelasannya: 

1. Pemberian Susu

Rata-rata bayi bisa menghabiskan lima hingga enam botol susu per hari. Baik yang berasal dari ASI maupun susu formula.

Bayi usia 5 bulan bisa minum susu formula sebanyak 800-900 ml susu setiap hari. Mereka akan meminta susu setiap 3-4 jam sekali, terutama saat malam. 

Bayi yang menyusu ASI kurang lebih sama. Bayi bisa menyusu ASI sebanyak lima hingga enam kali dalam sehari. 

Sebetulnya tidak ada aturan baku mengenai berapa banyak botol susu maupun seberapa sering bayi menyusu saat usia 5 bulan. 

Mama hanya perlu memperhatikan tiap isyarat yang diberikan si kecil, saat mereka merasa lapar dan menginginkan susu atau ASI. 

Mama tidak perlu membangunkan bayi di malam hari agar dia menyusu. Biarkan si kecil tetap beristirahat, kecuali dokter merekomendasikan Mama melakukan hal tersebut karena alasan medis tertentu.

Selain susu, apakah bayi usia 5 bulan sudah bisa diberikan makanan padat? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebaiknya bayi mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) ketika berusia 6 bulan. 

MPASI dibutuhkan karena ASI tidak lagi bisa mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi bagi anak di usia tersebut.

Untuk memberikan MPASI pada anak, ini sejumlah persiapan yang perlu Mama lakukan: 

  • Buat jadwal makan teratur
  • Pengenalan makanan setidaknya 10-15 kali mencoba
  • Jangan memaksa anak makan
  • Perhatikan tanda lapar dan kenyang
  • Perhatikan kebersihan dalam mengolah, menyiapkan dan memberikan MPASI

2. Pola Tidur

Kebanyakan bayi usia 5 bulan tidur 10-12 jam di malam hari. Selain itu, bayi tidur siang selama 3-5 jam per hari. 

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar bayi usia 5 bulan tidur di kamar bersama Mama dan Papa. Namun, si kecil harus berada di tempat tidur khusus dan terpisah dari orangtua. 

AAP merekomendasikan bayi tidur satu kamar bersama orangtua setidaknya hingga mereka berusia 6 bulan. 

3. Vitamin D

Bayi 5 bulan memerlukan asupan vitamin D yang cukup. Vitamin D bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang, meningkatkan ketahanan tubuh, dan menurunkan risiko penyakit autoimun dan keganasan.

Berdasarkan IDAI, bayi usia 0 – 12 bulan memerlukan 400 IU vitamin D per hari. Untuk memenuhi asupan vitamin D bayi umur 5 bulan, Mama dan Papa bisa rutin mengajak si kecil berjemur di bawah sinar matahari. Hal ini bisa dilakukan ketika jam 10 pagi atau jam 4 sore. 

Pastikan si kecil tetap memakai pakaian lengkap dan mengoleskan tabir surya khusus bayi. Beberapa tips di atas, bisa menjadi panduan Mama-Papa dalam merawat dan menjaga tumbuh kembang bayi usia 5 bulan. 

Info lengkap seputar perkembangan bayi setiap bulannya bisa Mama dan Papa ketahui dengan download aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu dan si kecil. 

Apabila Mama-Papa punya pertanyaan lain soal tumbuh kembang bayi, tanyakan langsung lewat fitur Tanya Dokter. Dokter spesialis anak kami siap menjawab pertanyaan Mama dan Papa. Untuk konsultasi langsung dengan dokter spesialis anak bisa menggunakan layanan Temu Dokter mudah dan cepat di KlikDokter

(ADT/NM)

Tumbuh Kembang AnakKesehatan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait