Kesehatan Bayi

Bayi Ngorok Saat Tidur, Apakah Mama Perlu Khawatir?

dr. Dyah Novita Anggraini, 06 Sep 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa tidur ngorok. Apa yang jadi penyebab bayi ngorok? Apakah hal tersebut perlu dikhawatirkan?

Bayi Ngorok Saat Tidur, Apakah Mama Perlu Khawatir?

Siapa sangka, bayi ternyata juga bisa ngorok. Apakah si kecil juga suka ngorok saat tertidur?

Tenang, tidak perlu panik. Bayi ngorok umumnya terjadi secara normal karena sistem pernapasan yang belum bekerja dengan sempurna. Apabila tidak terdapat gangguan, kondisi ini umumnya akan membaik seiring pertambahan usia.

Di sisi lain, penyebab bayi ngorok juga bisa berupa sumbatan saluran napas. Kondisi bayi ngorok yang seperti ini biasanya ditandai dengan helaan napas yang terdengar kasar.

Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang bisa menjadi penyebab bayi tidur ngorok:

1. Obstructive Sleep Apnea (OSA)

Biasakan Bayi Tidur Siang, Ini Tips Lengkapnya

Obstructive sleep apnea alias OSA lebih sering terjadi pada bayi prematur, karena belum siapnya sistem dan saraf yang mengatur pernapasan. Kondisi ini ditandai dengan dengkuran, bernapas lewat mulut, dan henti napas sesekali.

Kondisi OSA yang terjadi pada bayi bukanlah masalah remeh, mengingat kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan tumbuh kembang, gangguan perilaku, dan kematian mendadak.

Artikel lainnya: Mitos Bayi Tidur yang Harus Orang Tua Tahu

2. Rhinitis Alergi

Bayi juga dapat mengalami rhinitis alergi, terlebih jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi. Rhinitis dapat dipicu oleh cuaca dingin, debu, tungau, dan alergen lainnya.

Adanya sumbatan pada mukosa hidung menyebabkan aliran udara tidak lancar. Hal ini memicu munculnya keluhan sulit bernapas, cenderung menggunakan mulut untuk bernapas, dan gangguan tidur.

3. Laringomalasia

Laringomalasia adalah salah satu penyebab tersering bayi ngorok dan OSA. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang biasanya terjadi di dua minggu awal kehidupan bayi.

Terjadinya laringomalasia mengakibatkan munculnya keluhan sulit menelan, mudah tersedak, muntah setiap kali menyusu, dan mengalami gagal tumbuh.

Sekitar 80 persen kasus laringomalasia bersifat ringan dan dapat membaik setelah usia 18-12 bulan dan sembuh pada usia 12-24 bulan. 

Akan tetapi, tak menutup kemungkinan kondisi ini terjadi dengan kondisi berat sehingga membutuhkan penanganan khusus dari dokter yang ahli.

4. Kelainan Genetik

Kelainan genetik seperti sindrom down, Prader-Willi, dan Beckwith-Wiedemann sering dikaitkan dengan gangguan tidur dan OSA.

Adanya kelainan bentuk pada daerah kraniofasial, seperti ukuran, letak, dan geometri dari mandibular dan lidah dapat menyebabkan penebalan di sekitar palatum. Kondisi ini dapat menyebabkan sumbatan, sehingga bayi akan sulit untuk bernapas.

5. Hidung Tersumbat 

Bayi ngorok saat tidur juga dapat disebabkan oleh hidung tersumbat, contohnya ketika ia mengalami flu. Mama dan Papa dapat memberikan saline drop untuk mengurangi sumbatan dan jemur bayi di pagi hari. 

6. Deviasi Septum

Kenali Penyebab Bayi Tidur Mendengkur (Adha Ghazali/Shutterstock)

Deviasi septum adalah suatu kondisi saat dinding tipis yang membatasi kedua lubang hidung tidak berada di tengah. Jangan khawatir, deviasi septum yang terjadi pada bayi akan berangsur normal seiring bertambahnya usia bayi. 

Artikel lainnya: Bolehkah Bayi Tidur Pakai Selimut?

7. Obesitas

Bayi dengan berat badan berlebih lebih rentan mendengkur karena saluran pernapasan menjadi sempit. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya sleep-disordered breathing

Penyebab bayi tidur ngorok memang tidak melulu berupa masalah kesehatan. Kendati demikian, orangtua mesti tetap waspada dan memperhatikan setiap gejala penyerta pada bayi ngorok.

Jangan tunda untuk segera berobat ke dokter jika mendapati bayi tidur ngorok yang disertai dengan keluhan sesak napas, sela iga ikut tertarik saat bernapas, demam, berat badan tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, dan tidak mau menyusu.

Dengan membawanya ke dokter sejak dini, penyebab bayi ngorok bisa segera dideteksi. Pengobatan paling tepat pun bisa diterapkan, sehingga keluhan bisa hilang sebelum menyebabkan komplikasi.

Langsung tanya dokter di aplikasi KlikDokter, solusi kesehatan dalam satu aplikasi! Di sini, Mama dan Papa juga bisa mendapatkan berbagai info penting seputar perawatan bayi dan buat janji dokter.

(FR/JKT)

Referensi:

Kids Health - The Nemours Foundation. Diakses 2022. Obstructive Sleep Apnea.

Kesehatan Bayi

Konsultasi Dokter Terkait