Kesehatan Anak

Tumbuh Kembang Anak 5 Tahun

Siti Putri, 16 Sep 2022

Ditinjau Oleh dr. Andrew Limantoro, Sp.A

Di usia 5 tahun, kira-kira anak sudah bisa apa saja ya? Ketahui informasi perkembangan anak usia 5 tahun lewat ulasan ini.

Tumbuh Kembang Anak 5 Tahun

Memasuki usia 5 tahun, anak sudah tumbuh semakin besar. Sebagian anak di usia ini akan mulai mengembangkan kemandirian dan kreativitasnya. Si kecil juga penuh semangat untuk mencoba hal-hal baru. 

Usia 5 tahun akan menjadi momen yang sangat menyenangkan untuk si anak. Tidak terasa, ia akan mulai pergi ke taman kanak-kanak untuk belajar, bermain, dan bertemu dengan banyak orang.

Penasaran dengan perkembangan anak usia 5 tahun? Mari ketahui selengkapnya lewat ulasan berikut ini.

Perkembangan Balita 5 Tahun

Semakin bertambahnya usia, ada sejumlah kemampuan anak usia 5 tahun yang meningkat, di antaranya:

1. Kemampuan Komunikasi Semakin Berkembang

Di usia 5 tahun, si kecil sudah bisa berbicara dengan jelas dan menggunakan kalimat yang lebih kompleks dengan mampu memproduksi konsonan dasar dengan benar. 

Bahkan, ia sudah mampu menceritakan kisah yang didengar atau dibuat-buat. Ia juga dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang cerita yang dibacakan setiap malam.

Umumnya, anak sudah bisa menghitung 10 objek atau lebih. Beberapa anak juga sudah bisa mengenali beberapa huruf dan menuliskan namanya. Hal ini tentu akan sangat membantu untuk persiapan sekolah dasar.

2. Kemampuan Sosial dan Emosional Bertambah

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, anak usia 5 tahun senang bernyanyi, menari, atau berakting. Ia juga dapat mengikuti aturan saat bermain dengan teman sebayanya.

Berikut perkembangan sosial anak dan emosional anak usia 5 tahun:

  • Berpakaian dan melepaskan pakaian tanpa bantuan
  • Mengungkapkan simpati pada orang lain
  • Mengikuti aturan permainan
  • Gemar mencari pengalaman baru
  • Menuntut dan keras kepala
  • Menanyakan mengenai arti kata-kata
  • Suka cekcok dengan teman

3. Kemampuan Motoriknya Sangat Pesat

Jangan heran jika anak usia 5 tahun sangat senang bermain. Sebab, ia juga akan belajar selama bermain. Di usia ini, anak senang berlari, melompat, melempar atau menendang bola, memanjat, bahkan berayun.

Selain itu, kebanyakan anak 5 tahun juga bisa berdiri dengan satu kaki selama lebih dari sembilan detik. Ia sudah bisa melakukan berbagai kegiatan, seperti:

  • Mengayuh sepeda roda tiga
  • Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh (kepala badan dan lengan), tanda silang, segi empat, atau lingkaran
  • Menggunakan garpu dan sendok
  • Menangkap bola kecil dengan kedua tangan

4. Tinggi dan Beratnya Bertambah

Anak usia 5 tahun juga mengalami perkembangan fisik yang pesat. Rata-rata anak laki-laki di usia ini memiliki tinggi sekitar 109,2 sentimeter (cm) dengan laju pertumbuhan anak 6-8 cm per ahun.

Beratnya sekitar 18,5 kilogram (kg) dengan rata-rata kenaikan berat badan 2 kg per tahun. Sementara rata-rata anak perempuan memiliki tinggi sekitar 108 cm dengan berat sekitar 18 kg.

Stimulasi Balita 5 Tahun

Stimulasi Balita 5 Tahun

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendorong perkembangan anak usia 5 tahun, yakni:

1. Ajak Anak Bergerak

Cobalah untuk mengajak anak agar mau bergerak seperti berolahraga atau melakukan kegiatan bersama keluarga atau teman-temannya. Aktivitas ini dapat meningkatkan keterampilan sosial seperti  bekerja sama, bernegosiasi, hingga bermain dengan adil.

2. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah Tangga Sederhana

Minta anak untuk melakukan pekerjaan rumah yang sederhana, seperti menata meja atau memisahkan pakaian bersih. Aktivitas ini dapat mengembangkan keterampilan bergerak dan berpikir, sambil mengajarkan rasa tanggung jawab yang mana penting saat ia akan bersekolah.

3. Biarkan Anak Bermain Bebas

Apabila anak sudah mulai mengikuti pendidikan dini atau kegiatan lainnya, berikan waktu untuk ia bermain secara bebas. Sebab, bermain masih menjadi hal yang sangat penting di usia ini. Biarkan anak untuk memilih bagaimana menghabiskan waktu untuk bermain.

4. Luangkan Waktu Untuk Bermain Bersama

Mama dan Papa juga perlu meluangkan waktu selama 10 menit untuk bermain bersama si kecil. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi orang tua untuk memasuki dunia anak dan menunjukkan kepada buah hati bahwa Mama dan Papa peduli terhadapnya.

5. Membicarakan Perasaannya

Orang tua dapat membantu anak untuk mencari tahu perasaan yang dialami olehnya. Ajarkan si kecil agar mau mengungkapkan perasaan tersebut. Nantinya, hal ini dapat membantu anak membentuk rasa empati dan persahabatan dengan orang lain.

Artikel Lainnya: Stimulasi yang Tepat Sesuai Usia Anak

Kesehatan Balita 5 Tahun

Penting untuk diingat bahwa semua anak akan tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Akan tetapi Mama dan Papa bisa mendeteksi adanya tanda-tanda keterlambatan perkembangan anak usia 5 tahun, seperti berikut:

  • Merasa cemas ketika berpisah dengan orang tua
  • Tidak ingin bermain dengan anak lainnya
  • Memiliki minat yang terbatas
  • Tidak melakukan kontak mata dengan orang lain
  • Tidak bisa menyebutkan nama lengkapnya
  • Sering sedih dan tidak bahagia
  • Kesulitan menggunakan krayon
  • Tidak bisa menyikat gigi, mencuci dan mengeringkan tangan, hingga sulit melepaskan bajunya sendiri
  • Tidak bisa makan sendiri
  • Sering tersandung, tidak dapat berdiri dengan satu kaki selama lebih dari 2-3 detik, atau tidak dapat menangkap objek
  • Mudah terganggu dan tidak dapat berkonsentrasi selama beberapa menit

Jika anak mengalami gangguan kesehatan atau masalah pada tumbuh kembang, cobalah untuk segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lainnya: Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Sehat

Tips Merawat Balita 5 Tahun

Mengingat anak sebentar lagi akan memasuki usia sekolah, berikut tips merawat anak usia 5 tahun:

1. Nutrisi

Anak-anak usia 5 tahun sudah tahu makanan apa yang diinginkan dan sering makan di luar rumah. Pengaruh dari teman dan iklan juga mulai mempengaruhi anak dalam memilih makanan. 

Meski begitu, orangtua tetap harus memperhatikan kandungan nutrisi agar tumbuh kembang anak menjadi sempurna.

Jadi, sangat penting bahwa semua pilihan makanan dan camilan sebaiknya kaya akan nutrisi dan energi. Pilihan makanan anak-anak sedini mungkin dapat mempengaruhi pilihan makanan anak-anak tersebut di kemudian hari hingga dewasa.

Pastikan makanan untuk anak mengandung kalsium, folat, zat besi, dan lemak yang sehat.

Di usia ini, anak-anak tetap harus makan sebanyak tiga kali sehari disertai dengan dua kali camilan sehat. Pastikan untuk membatasi makanan tinggi lemak dan gula.

Tidak jarang, anak usia 5 tahun juga merasa sulit untuk makan sebanyak tiga kali. Oleh karenanya, sediakan camilan sehat yang rendah gula tambahan, seperti buah segar, sayuran, biskuit gandum utuh, atau yoghurt.

Apabila ingin memberikan makanan jenis baru, cobalah untuk tidak mudah menyerah.Jika ia lapar, kemungkinan si kecil akan memakan apa pun yang disediakan.

2. Sekolah PAUD

Banyak orang tua yang mengajak anaknya untuk mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD). Jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar ini diperuntukkan untuk anak usia 0-6 tahun.

Dengan mengikuti preschool, kemampuan sosial anak dapat berkembang dan tersedia ruang untuk si kecil belajar mandiri.

3. Waktu Tidur

Menginjak usia 5 tahun, anak akan tidur sekitar 11 jam setiap malam. Mengingat ia semakin aktif, maka Mama dan Papa perlu memastikan bahwa ia memiliki waktu untuk beristirahat.

Meski anak sudah mengikuti pendidikan anak usia dini, tetapi Mama dan Papa sebaiknya jangan membangunkannya terlalu pagi. Sebab, bangun terlalu pagi dapat membuat anak kelelahan ketika di sekolah.

Artikel Lainnya: Camilan Lezat yang Bantu Si Kecil Tidur Nyenyak

4. Persiapan Sekolah Dasar

Kesiapan anak untuk masuk prasekolah sangat dipengaruhi oleh perkembangan kemandirian, kemampuan anak, dan orang tua untuk berpisah selama beberapa jam. 

Mengikuti prasekolah membantu anak dalam banyak hal, di antaranya:

  • Mengengembangkan kemampuan sosialisasi
  • Meningkatkan kemampuan berbahasa
  • Membentuk kemampuan spesifik dalam hal warna, angka, dan huruf
  • Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Kesiapan anak mengikuti prasekolah memerlukan kematangan emosional, kemampuan sosialisasi, kognitif, serta kemampuan motorik kasar dan motorik halus. 

Jika Mama mengamati si kecil tergolong lambat dalam perkembangan normal ini, jangan dipaksakan untuk mengikuti prasekolah. Memaksa anak yang belum siap untuk berada pada suatu lingkungan tertentu, dapat menyebabkan anak menolak untuk mengikuti kegiatan prasekolah, prestasinya buruk, dan masalah perilaku lainnya.

Namun, Mama tetap harus memiliki rencana dan solusi untuk mengatasi perkembangan anak yang lambat ini dengan dokter anak serta psikolog anak.

5. Jadwal Imunisasi

Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak usia 5 tahun sudah harus mendapatkan vaksin DTP ke-5, vaksin Influenza diulang setiap setahun sekali, vaksin MR/ MMR, dan vaksin tifoid diulang per tiga tahun.

Artikel Lainnya: Apa Bedanya Vaksin MR dan Vaksin MMR?

Mengingat anak semakin aktif, penting untuk Mama dan Papa memperhatikan tumbuh kembangnya. Bila merasa adanya masalah pada kesehatan atau perkembangan si kecil, jangan sungkan untuk konsultasi dengan dokter anak, ya!

Jika membutuhkan konsultasi dengan dokter anak, Mama dan Papa bisa gunakan fitur Tanya Dokter di KlikDokter. 

#JagaSehatmu dan pastikan kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi. Unduh aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi terkait kesehatan anak lainnya.

(DA/JKT)


Tumbuh Kembang Anak

Konsultasi Dokter Terkait