HomeIbu Dan anakKesehatan AnakTerlalu Banyak PR Sekolah Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?
Kesehatan Anak

Terlalu Banyak PR Sekolah Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, 21 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sebagian orang percaya, PR sekolah yang terlalu banyak dapat mengganggu kesehatan mental anak. Apakah psikolog setuju dengan anggapan tersebut?

Terlalu Banyak PR Sekolah Ganggu Kesehatan Mental Anak, Benarkah?

Salah satu upaya memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah adalah dengan memberikan pekerjaan rumah (PR). Mengerjakan PR bisa melatih pemahaman anak mengenai hal yang dipelajarinya di sekolah.

Sayangnya, ketika PR diberikan terlalu banyak, anak-anak justru bisa stres. Stress karena kebanyakan mengerjakan tugas sekolah bisa menimbulkan rasa cemas, kelelahan, hingga mengurangi motivasi bersekolah. 

Selain itu, akibat terlalu banyak tugas sekolah, waktu bermain dan eksplorasi anak jadi berkurang.

Pengaruh Terlalu Banyak PR Sekolah pada Kesehatan Mental Anak

Dalam jangka panjang, efek buruk terlalu banyak pekerjaan rumah bisa meningkatkan risiko terganggunya kesehatan mental anak.

Menurut disertasi berjudul Academic Stress and Working Memory in Elementary School Students, stres berlebihan akibat kegiatan akademik dapat memengaruhi tumbuh kembang dan daya ingat anak usia sekolah dasar. Stres karena tugas sekolah juga bikin anak mudah cemas. 

Artikel lainnya: Dampak Bullying Teman Sebaya pada Kesehatan Mental Anak

Riset lain yang dilakukan Stanford University, Amerika Serikat, menemukan bahwa siswa berprestasi yang terlalu banyak mengerjakan PR cenderung stres, merasa terasing dari kehidupan sosial, dan kesehatan fisiknya terganggu.

Penemuan serupa juga dimuat dalam Journal of Experimental Education. Studinya melibatkan 4.300 pelajar dari 10 sekolah menengah atas di California. 

Hasil penelitian mengungkapkan sebanyak 56 persen siswa mengaku bahwa PR adalah sumber stres utama mereka di sekolah. Stres juga menyebabkan mereka mengalami penurunan berat badan, kelelahan, kurang tidur, dan masalah pencernaan.

Oleh karena itu, agar kesehatan mental anak terjaga, beban dan jumlah PR yang diberikan perlu dievaluasi berdasarkan kapasitas anak. 

Artikel lainnya: Tanda-tanda Anak Perlu Menjalani Tes Kesehatan Mental

Solusi untuk Orang Tua saat Anak Stres karena PR Sekolah

Belajar di Rumah, Jaga Kesehatan Mata Anak dengan Konsumsi Ini

Orang tua memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan mental anak selama menjalani kegiatan sekolah. Cara Mama-Papa mendampingi dan merespons anak yang kesulitan menyelesaikan PR dapat membantu buah hati menjadi lebih tenang.

Mama dan Papa bisa menerapkan sejumlah tips di bawah ini saat anak stress karena tugas sekolah:

1. Kenali Gejala Stres

Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala stres yang ditunjukkan anak. Gejala stres yang bisa dijumpai, seperti anak menangis, tantrum, melamun, mudah marah, gampang lelah, gelisah, murung, dan mengalami keluhan fisik. 

Cari tahu sumber stres anak. Ajak si kecil bicara dengan tenang. 

2. Ajarkan Manajemen Waktu

Bantu anak menyusun jadwal dan melatih membuat prioritas kegiatan di rumah. Dengan memiliki manajemen waktu yang terlatih, si kecil bisa beristirahat, bermain, dan belajar di rumah secara seimbang. 

3. Aktif Bertanya dan Memeriksa Tugas Sekolah

Mama-Papa perlu aktif, tenang, dan tidak intimidatif dalam menanyakan tugas sekolah yang diterima anak. Gali informasi mengenai PR tersebut dan berikan bantuan agar anak dapat mengerjakan tugas sekolah sesuai kapasitasnya.

Artikel lainnya: Anak Suka Mengurung Diri di Kamar, Waspada Kena Hikikomori!

4. Kurangi Jumlah Kegiatan Anak

Supaya si kecil tetap punya waktu istirahat dan bermain, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah kegiatan akademik dan nonakademik anak di luar sekolah. Misalnya Mama-Papa mengurangi waktu les berenang ataupun les matematika yang dilakoni anak dalam seminggu.

5. Beri Anak Waktu Istirahat yang Cukup 

Bikin kesepakatan bersama mengenai waktu anak mengakses gawai. Cara ini dapat membantu anak memiliki jam tidur yang cukup. 

Jam tidur yang cukup bisa mendukung si kecil menjadi lebih produktif dan sehat dalam menjalani keseharian.

Artikel lainnya: Bunda, Ini Cara untuk Membuat Mental Anak Lebih Kuat

6. Aktif Bergerak Bersama Anak

Aktivitas sederhana bersama anak di rumah dapat membantu mengurangi stres yang dirasakan si kecil. Dengan tidak menuntut dan mengutamakan kerja sama, libatkan anak dalam aktivitas rumah tangga ringan, seperti mencuci piring atau membuang sampah. 

Ragam aktivitas membuat anak Mama-Papa tetap produktif.

7. Bersenang-Senang Bersama Anak

Stres yang dirasakan anak bisa dikurangi dengan melakukan kegiatan bersama orang tua. Ajak si kecil liburan ke tempat wisata atau menonton film ke bioskop agar stres yang dirasakan si kecil berkurang.

Anak stress karena mengerjakan tugas sekolah yang terlalu banyak bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah tips di atas. Apabila Mama-Papa kesulitan melakukan pendekatan untuk membantu anak mengatasi stres akademik, coba konsultasikan kepada psikolog lewat layanan Tanya Dokter, solusi #JagaSehatmu dan keluarga. 

(ADT/JKT)

Anakkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait