Kesehatan Anak

Nafsu Makan Si Kecil Rendah, Harus Bagaimana?

Tim Redaksi KlikDokter, 25 Sep 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bunda, Si Kecil dengan nafsu makan rendah tetap bisa tumbuh sempurna. Mau tahu bagaimana caranya?

Nafsu Makan Si Kecil Rendah, Harus Bagaimana?

Bagi Bunda yang memiliki Si Kecil berusia 1-5 tahun, tentu sering berhadapan dengan persoalan makan Si Kecil. Pada usia ini, nafsu makan Si Kecil memang sangat mudah berubah. Terkadang sangat suka makan, tapi terkadang benar-benar enggan atau nafsu makannya rendah.

Selidiki faktor yang mendasari penurunan nafsu makan

Beberapa kondisi dapat mendasari penurunan nafsu makan pada Si Kecil. Misalnya saja ketika tumbuh gigi, sedang sakit, atau ada perubahan besar pada lingkungannya.

Akan tetapi, penurunan pola makan yang terjadi pada situasi ini umumnya hanya bersifat sementara. Setelah sakitnya terlewati dan situasi di lingkungan kembali membuatnya nyaman, Si Kecil akan kembali memiliki nafsu makan seperti sedia kala.

Lalu, bagaimana jika Si Kecil terus-menerus memiliki nafsu makan yang rendah? Mungkin ia memiliki preferensi makanan sendiri.

Pada dasarnya, di rentang usia 1-5 tahun, Si Kecil sudah mulai bisa memilah mana yang ia inginkan dan mana yang tidak ia inginkan. Mulai dari ragam kegiatan, baju yang akan ia kenakan, hingga pilihan makanan. 

Oleh karena itu, jangan heran bila Si Kecil disuguhkan makanan, tidak semuanya akan dimakan. Untuk menyiasatinya, coba berikan Si Kecil beberapa pilihan menu makanan sebelum hidangan disajikan dan biarkan ia menentukan sendiri.

Tentu ragam pilihan ini harus yang benar-benar bergizi, tidak sekadar mengisi kalori. Dengan menu yang sudah Si Kecil pilih sendiri, biasanya keinginan makannya akan bertambah. Apalagi bila Bunda bisa lebih mengkreasikan bentuk sajiannya – misalnya nasinya dibentuk mobil atau boneka panda seperti apa yang Si Kecil suka.

Agar tidak mudah bosan dengan menu andalan, Bunda juga harus pintar memvariasikan ragam makanan. Ingat, karbohidrat tidak melulu harus dengan nasi. Penggantinya bisa kentang, ubi, atau pasta buatan sendiri.

Begitu pula dengan protein, sayur, dan buah. Selain menghindari kebosanan, memberikan makanan yang bervariasi dapat membantu melengkapi kebutuhan Si Kecil akan beragam jenis vitamin dan nutrisi selama masa tumbuh kembang.

Hindari memarahi dan memberi hukuman

Sering kali, untuk memaksa Si Kecil menghabiskan makanannya, Bunda memberikan ancaman atau hukuman bila Si Kecil enggan melakukannya. Nyatanya, sikap seperti ini tidak bisa dibenarkan.

Si Kecil makan untuk menghilangkan rasa lapar, bukan untuk menghindari hukuman atau hal lain yang tidak menyenangkan. Jadi, jangan paksa Si Kecil bila sedang tidak mau makan. Pada prinsipnya, Si Kecil akan makan dengan sendirinya jika merasa lapar.

Untuk porsinya, serahkan pada Si Kecil. Porsi yang Bunda anggap cukup, bisa jadi ukuran yang sangat menyiksa bagi perutnya. Jadi, yang harus diingat adalah tetap berikan makanan penuh gizi yang Si Kecil mungkin akan sukai. Berapa banyak yang dimakan, serahkan pada keinginannya sendiri.

Berhenti memberi makan ketika Si Kecil sudah berkata kenyang. Lho, nanti Si Kecil akan kekurangan nutrisi? Tenang, Bunda bisa menyiasatinya juga.

Berikan makanan padat penuh nutrisi

Untuk Si Kecil yang sangat mudah berkata kenyang, Bunda harus lebih pintar lagi mengatur kepadatan gizi dan juga kalori dalam satu sajian. Misalnya, saat membuat nugget rumahan, Bunda dapat menambahkan parutan keju atau daging untuk menambah nilai nutrisi dalam satu suapan.

Walau jumlah yang Si Kecil makan tidak banyak, namun bila gizi dan kalorinya padat, kebutuhannya masih bisa terpenuhi. Begitu pula dengan pemilihan asupan lain seperti susu. Meski tidak boleh dijadikan pengganti makanan utama, pilihan susu juga harus jadi perhatian.

Kandungan di dalam susu dapat sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil dan mengoptimalkan penyerapan makanannya. Manfaat besar ini akan didapatkan dengan adanya kandungan prebiotik dan bifidomakterium pada susu, seperti yang terdapat di Morinaga Platinum MoriCare Zigma.

Prebiotik dan bifidobakterium merupakan bakteri baik yang bila dikonsumsi akan membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi dari makanan Si Kecil. Dengan maksimalnya penyerapan makanan, kebutuhan gizinya pun akan semakin dapat dioptimalkan. Di samping itu, Gabungan Prebiotik GOS dan Probiotik Triple Bifidus yang terdapat pada Morinaga Platinum MoriCare Zigma melindungi Si Kecil dari gangguan pencernaan sehingga tumbuh kembangnya optimal.

Morinaga Platinum MoriCare Zigma juga kaya akan kandungan kalsium, vitamin D, magnesium, whey protein, beta palmitat, serta vitamin dan mineral. Semua nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

Memiliki Si Kecil yang cerdas, sehat, dan tumbuh sempurna merupakan dambaan setiap Ayah dan Bunda. Tidak terkecuali pada Si Kecil yang punya nafsu makan rendah. Tumbuh kembangnya tetap dapat dioptimalkan asal tahu bagaimana cara menyiasatinya. Dengan kesabaran dan cinta dari Ayah dan Bunda, Si Kecil akan tetap bisa tumbuh sempurna mengejar cita-citanya.

[MS/ RH]

Nutrisi AnakAdvertorialGizi AnakTumbuh Kembang AnakAnakNafsu Makan AnakNafsu Makan Anak Berkurang

Konsultasi Dokter Terkait