Kupas Tuntas Pemicu Alergi pada Si Kecil

KlikDokter.com - Hingga saat ini, alergi memang belum dapat disembuhkan. Meski demikian, alergi dapat dikendalikan. Untuk sampai ke tahap mengendalikan agar alergi tidak kambuh kembali, Anda harus terlebih dahulu mengenali apa alergen pemicu pada reaksi alergi yang dialami Si Kecil. Jika alergen sudah dikenali, barulah dihindari.

Benda dan zat di sekitar kita bisa saja menjadi pemicu alergi pada buah hati Anda. Anda harus rajin dan saksama mengamati apa yang ia lakukan setiap harinya, makanan apa yang ia makan, di mana ia melakukan kegiatan, dan sebagainya.

Untuk mempermudah tugas Anda, buatlah suatu buku catatan harian alergi. Buku ini berisi makanan apa saja yang Si Kecil makan beserta jam dan tempatnya. Anda juga perlu mencatat kegiatan apa saja yang dilakukan Si Kecil, beserta jam dan tempatnya. Misalnya, anak mengonsumsi nasi dengan ayam goreng dan sup bakso, wortel, dan kentang di ruang makan rumah Anda pada pukul enam sore. Atau, anak bermain sepak bola di lapangan belakang rumah pada pukul empat sore.

Dengan pencatatan yang lengkap, buku catatan harian alergi ini diharapkan dapat membantu Anda mengenali pemicu alergi Si Kecil. Selain membuat buku catatan ini, Anda juga perlu dibekali dengan pengetahuan jenis-jenis yang paling umum dari alergen pemicu yang berada di sekitar kita.

Alergi Makanan

Semua makanan bisa saja menimbulkan alergi. Namun pada umumnya, ada beberapa jenis makanan diketahui paling sering menimbulkan alergi. Makanan yang paling sering menimbulkan alergi pada anak antara lain susu sapi, telur, gandum, ikan, soya atau kedelai, dan kacang. Sementara itu pada orangtua adalah ikan, lobster, kepiting, udang, dan kacang.

Alergi Pernapasan

Banyak sekali alergen yang dapat dibawa melalui udara dan terhirup ke dalam saluran napas kita, yang pada akhirnya dapat menimbulkan gejala alergi. Alergen ini dapat berada di dalam maupun luar ruangan.

Beberapa jenis pemicu alergi ini adalah debu, tungau atau kutu, serbuk sari bunga, jamur, bulu binatang, kecoa, dan lain-lain.

Pastikan dengan Laboratorium

Untuk memastikan kecurigaan Anda akan alergen tertentu, Anda dapat membawa anak Anda ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter akan merencanakan tes alergi untuk anak Anda, yakni bisa berupa uji cukit kulit, uji tempel, maupun pemeriksaan darah. Hasil pemeriksaan tersebut dapat menentukan diagnosis maupun jenis dan lama pengobatan yang akan dijalani oleh anak.