Kesehatan Anak

Kiat Cegah Kanker pada Anak

Krisna Octavianus Dwiputra, 13 Feb 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kanker bukan hanya menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak. Pastikan Anda tahu cara untuk mencegah kanker pada anak.

Kiat Cegah Kanker pada Anak

Penyakit kanker pada anak adalah suatu yang nyata dan cukup banyak terjadi. Jika dulu kanker diidentikkan dengan orang dewasa, kini mungkin sedikit bergeser. Namun, sebagai orang tua, ada beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker pada anak.

Berdasarkan data dari childcancer.org, kanker masih menjadi pembunuh utama anak-anak dalam beberapa tahun terakhir. Penyakit ini membunuh lebih banyak pada usia 1-20 tahun dibandingkan penyakit lainnya, seperti AIDS, asma, diabetes, dan cystic fibrosis.

Bahkan, di seluruh dunia setiap 3 menit, seorang anak didiagnosis menderita kanker. Insiden kanker anak telah meningkat setiap tahun selama lebih dari 25 tahun. Lebih dari 175.000 anak dan remaja saat ini dirawat setiap tahun karena kanker.

Tumor otak tetap menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada anak-anak. Hanya saja, penyebab sebagian besar kanker pada anak tidak diketahui, dan sebagian besar tidak dapat dicegah. Dalam kasus yang jarang terjadi, anak-anak yang berisiko lebih tinggi terkena kanker tertentu karena perubahan genetik yang diwariskan.

Sebelum membicarakan masalah pencegahan, Anda harus tahu bahwa kanker pada orang dewasa dan anak-anak sedikit berbeda. Ini terkait penyebabnya. Sebagian besar kanker dewasa disebabkan oleh faktor gaya hidup, seperti merokok, pola makan, dan paparan agen penyebab kanker.

Sementara itu, penyebab sebagian besar kanker anak belum diketahui. Sekitar 80 persen anak menunjukkan bukti bahwa penyakit ini telah menyebar pada saat diagnosis, dibandingkan dengan sekitar 20 persen orang dewasa. Yang paling mungkin terjadi pada anak-anak adalah faktor keturunan.

Pencegahan kanker pada anak

Pencegahan penyakit kanker memang harus dilakukan sejak Anda masih dini. Menurut preventcancer.org, sikap dan kebiasaan yang terbentuk di masa kanak-kanak dapat sangat memengaruhi kesehatan masa depan seseorang.

Lalu, apa yang bisa dilakukan orang tua? Sangat penting bahwa orang tua memberi contoh yang baik dengan mengintegrasikan kebiasaan sehat ke dalam kehidupan sehari-hari keluarga mereka. Misalnya, hindarilah merokok, selalu mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga.

Faktanya, orang yang melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat itu secara teratur cenderung tidak mengalami masalah kesehatan serius dibanding orang yang mempraktikkan kebiasaan hidup kurang sehat. Banyak atau sebagian besar kebiasaan sehat ini dibangun pada masa kanak-kanak.

Sepaham dengan pernyataan di atas, dr. Alvin Nursalin, SpPD dari KlikDokter menyebut bahwa menjaga berat badan tetap ideal bisa menghindarkan seseorang—termasuk anak-anak—dari kanker. Ini juga termasuk konsumsi makanan sehat.

"Makanlah banyak buah dan sayuran. Hindari berat badan berlebih. Cobalah mengurangi dan membatasi aneka makanan berkalori tinggi, termasuk gula dan lemak dari sumber hewani. Sebagai contoh, Anda dapat mengikuti pola diet Mediterania dengan pola makanan nabati, buah, sayur, dan penggunaan minyak zaitun," ujar dr. Alvin.

Kanker yang sering terjadi pada anak

Mengetahui betapa mematikannya kanker, Anda perlu tahu beberapa jenis kanker yang biasa menimpa anak-anak.

1. Limfoma

Kanker ini biasa disebut kanker getah bening. Semua manusia memiliki kelenjar getah bening. Fungsi kelenjar itu adalah untuk menjaga tubuh agar tak mudah terserang infeksi dari luar.

Dalam kondisi normal, meskipun kelenjar getah bening jumlahnya sangat banyak, tak satu pun bisa diraba atau dilihat dari luar.

"Pada anak yang terkena limfoma, terdapat sel kelenjar getah bening yang berkembang secara berlebihan dan merusak jaringan di sekitarnya. Akibatnya, kinerja kelenjar getah bening yang seharusnya menjaga daya tahan tubuh jadi menurun," ujar dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari KlikDokter.

Cukup sulit menyembuhkan kanker ini pada anak-anak karena mereka belum terlalu bisa mengutarakan keluhan yang dialami. Hal ini membuat limfoma pada anak sering terlambat diketahui, sehingga memengaruhi peluang untuk sembuh.

Gejala kanker getah bening antara lain mudah tertular penyakit, berat badan turun, kehilangan nafsu makan, cenderung lemas atau bahkan tidak aktif bergerak seperti anak seusianya, dan terjadi pembesaran kelenjar getah bening.

2. Leukemia

Biasa juga disebut dengan kanker darah. Ini adalah kanker yang menyerang sel-sel darah putih dalam tubuh. Menurut dr. Alvin, penyebab utama leukemia sejauh ini adalah faktor genetik atau keturunan. Akan tetapi, sebenarnya ada penyebab lain, yakni infeksi virus dan lingkungan. Untuk lingkungan, di antaranya pengaruh paparan radiasi, zat kimia, dan polusi udara.

Gejala leukemia adalah mudah lelah, pucat, anak mudah rewel, nafsu makan turun, demam tanpa sebab yang jelas, sering terkena infeksi, mudah mengalami pendarahan (misalnya mimisan) atau memar, nyeri pada tulang, serta pembesaran kelenjar getah bening, hati, dan limpa. Putri musisi Denada, Shakira Aurum juga pernah mengalami penyakit kanker darah ini dan harus menjalani perawatan intensif.

3. Neuroblastoma

Menurut dr. Alvin, neuroblastoma adalah tumor ganas pada sistem saraf. Neuroblastoma sering ditemukan pada masa kanak-kanak dan dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh. Penyebabnya masih belum diketahui, tetapi menurut dr. Alvin terdapat beberapa faktor yang berperan dalam terjadinya kanker ini, yaitu:

  • Genetik. Sekitar 1-2 persen anak dengan neuroblastoma memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Pada anak dengan riwayat keluarga neuroblastoma, penyakit ini dapat terjadi pada dua atau lebih organ.
  • Onkogen (sel kanker) MYCN. Selama dua dekade terakhir, telah banyak gangguan kromosom dan molekuler pada neuroblastoma yang telah diidentifikasi. Salah satu marker biologis neuroblastoma adalah MYCN. MYCN adalah onkogen yang diekspresikan secara berlebihan pada kasus neuroblastoma.

Mencegah kanker pada anak dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan sehat. Seperti rutin beraktivitas fisik, makan bernutrisi seimbang, dan cukup istirahat. Selain itu, berat badan ideal juga bisa menolong anak-anak terhindar dari kanker.

[HNS/ RVS]

LeukemiaAnakkanker pada anakHari Kanker Anak SeduniaKankerKanker DarahLimfoma

Konsultasi Dokter Terkait