Baru-baru ini, linimasa di media sosial heboh dengan berita terungkapnya sebuah jaringan pedofilia. Hal ini berawal dari beredarnya konten pornografi yang melibatkan anak- anak, dari sebuah grup fanpage di Facebook bernama Loly Candy.
Grup yang beranggotakan ribuan orang ini memuat gambar dan video tindakan pornografi dan kekerasan seksual terhadap anak. Disinyalir pelakunya adalah pengelola dan anggota grup itu sendiri. Saat ini, penyelidikan kasus masih berjalan dan empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagai orangtua, Anda tentu khawatir. Mungkin tebersit di benak mengenai kemungkinan anak Anda menjadi salah satu korbannya.
Sayangnya, tidak semua anak yang menjadi korban punya keberanian untuk menceritakan masalah seperti ini pada orangtua. Karena itu, Anda perlu mengenali tanda-tanda anak yang menjadi korban pedofilia berikut ini:
-
Luka yang tak jelas penyebabnya
Adanya memar, lecet, atau luka bakar yang tak jelas penyebabnya, perlu membuat orangtua waspada. Apalagi kalau luka tersebut terletak di bagian tubuh yang seharusnya terlindungi oleh pakaian. -
Perubahan perilaku anak
Pelecehan seksual dapat menyebabkan anak menjadi murung, ingin menyendiri, tampak ketakutan, atau menjadi lebih galak atau agresif pada lingkungan sekitarnya. -
Mengalami kemunduran perkembangan
Anak berusia di atas 6 tahun tiba- tiba kembali mengompol, mengisap jempol, atau bicara tak lancar merupakan contoh kemunduran perkembangan. Hal-hal seperti ini menandakan anak sedang stres. -
Takut pergi ke tempat kejadian perkara
Bila pelaku pedofilia ada di sekolah, anak akan mengalami ketakutan untuk pergi ke sekolah. Demikian pula, bila terjadinya di rumah, anak akan takut untuk pulang ke rumah. -
Perubahan pola makan
Stres dan ketakutan dapat mengakibatkan anak makan berlebihan, atau justru tidak ingin makan sama sekali. -
Perubahan pola tidur
Mimpi buruk atau susah tidur dapat dialami korban pedofil. Akibatnya, ia akan terlihat kelelahan sepanjang hari. -
Perilaku seksual yang tidak wajar
Korban pedofil dapat menunjukkan perilaku tidak wajar, seperti memegang daerah kelaminnya atau menyebutkan kata-kata berbau seks yang tidak wajar diketahui anak seusianya
Bila anak mengalami beberapa tanda di atas, telusuri secara perlahan mengenai kemungkinannya menjadi korban pedofil. Anda juga tak perlu ragu untuk meminta bantuan kepada pihak berwajib.
[RS/ RH]