Kesehatan Anak

Jangan Biarkan Anak Makan Sambil Berdiri, Ini Alasan Medisnya!

Krisna Octavianus Dwiputra, 16 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anak-anak sebaiknya jangan makan sambil berdiri. Bukan sekadar budaya, ada alasan medis tertentu yang perlu Anda ketahui.

Jangan Biarkan Anak Makan Sambil Berdiri, Ini Alasan Medisnya!

Makan sambil berdiri, dalam beberapa kesempatan, memang sudah menjadi kebiasaan. Contoh yang paling gampang ialah ketika menghadiri pesta pernikahan.

Kondisi itu memaksa kita makan dalam keadaan berdiri. Bahkan, beberapa orang sering menyebutnya “standing party”. 

Anak-anak pun kerap melakukannya, misalnya saat bermain. Tak heran bila orang tua dulu sering berpesan jangan terbiasa makan seperti itu. Nyatanya, anjuran semacam itu memang ada alasan medisnya.

1 dari 2

Mengapa Makan Sambil Berdiri Tidak Baik untuk Kesehatan?

Ternyata, makan sambil berdiri bukan hal yang baik untuk dilakukan, apalagi kalau terlalu sering.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini (dr. Vita), makan sambil berdiri justru membuat nutrisi makanan tidak terserap dengan baik. Hal ini disebabkan oleh pengosongan lambung yang terlalu cepat.

"Kalau secara medis, makan sambil berdiri bisa menyebabkan lambung untuk mengosongkan perut dalam waktu terlalu cepat," ungkap dr. Vita.

"Kondisi ini membuat lambung tak punya banyak waktu dalam memecah zat-zat makanan. Akibatnya, nutrisi yang akan dicerna dan diserap usus jadi tidak maksimal," sambungnya.

Artikel lainnya: Ini Tips agar si Kecil Suka Makan Buah

Kalau tidak bisa diserap nutrisinya, akhirnya makanan yang Anda santap justru jadi percuma, kan?

Coba bayangkan bila hal ini terjadi pada anak-anak. Mereka membutuhkan nutrisi yang cukup. Kalau nutrisinya kurang, pertumbuhan mereka akan terancam.

2 dari 2

Tips agar Anak Mau Makan dengan Aturan yang Benar

Makan dalam posisi duduk merupakan cara yang paling dianjurkan. Agar anak lebih mudah menerapkannya dan nutrisi makanan terserap maksimal, berikut tipsnya:

1. Dorong Anak untuk Makan Perlahan

Anak dapat merasakan lapar dan kenyang dengan lebih baik saat makan dengan lambat. Sebelum menawarkan makanan lain, tunggu setidaknya 15 menit untuk melihat apakah ia benar-benar masih lapar. Hal ini akan memberi waktu bagi otak untuk mengirimkan sinyal kenyang. 

2. Pastikan Waktunya Tepat

Penting bagi Anda untuk memastikan bahwa anak sudah benar-benar lapar. Kalau tidak, mengajak anak makan sambil duduk akan terasa lebih sulit. Anak jadi merasa dipaksa.

Artikel lainnya: Ibu, Ini Daftar Makanan Penambah Nafsu Makan Anak

3. Hindari Makan sambil Nonton TV

Cobalah makan hanya di area tertentu di rumah Anda, seperti ruang makan. Kebiasaan makan di depan TV mungkin dapat menyebabkan makan berlebihan.

4. Buat Suasana Makan yang Menyenangkan

Coba buat anak lebih nyaman dan familiar ketika makan. Misalnya dengan menaruh benda atau makanan favoritnya di meja makan.

5. Disiplin namun Tetap Fleksibel

Jadwal makan diusahakan teratur, kapan menyantap makanan pokok bergizi seimbang dan camilan sehatnya. Jangan terlalu memaksa anak untuk makan lebih banyak, hal ini akan membuatnya tak nyaman.

6. Dorong Anak untuk Minum Lebih Banyak Air

Konsumsi minuman dan soda dengan pemanis yang berlebihan terkait dengan peningkatan angka obesitas pada anak-anak. Sebaliknya, coba dorong si kecil minum air putih lebih banyak.

Jadi, makan sambil berdiri sebaiknya dihindari. Dorong si kecil agar mau makan dalam posisi duduk dengan tips-tips di atas. Konsultasikan ke dokter seputar pola makan anak yang benar dengan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter.

(FR/JKT)

Kesehatan Anak