Kesehatan Anak

Ini Alasan Anak Suka Makan Banyak, Normalkah?

dr. Sepriani Timurtini Limbong, 23 Jun 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Orang tua pasti senang saat anak banyak makan dan lahap. Tapi bagaimana jika sudah berlebihan? Bagaimana cara kendalikan nafsu makan berlebih ini?

Ini Alasan Anak Suka Makan Banyak, Normalkah?

Orang tua mana yang tak girang saat anak banyak makan dan lahap? Orang tua pun tak perlu repot membujuk atau mengejar anak ke sana kemari hanya untuk makan. 

Namun, bagaimana jika anak suka makan banyak, dalam arti sudah berlebihan? Apakah kebiasaan ini akan berdampak buruk bagi kesehatannya kelak?

Anak yang suka makan kerap memegang makanan di tangan kanan dan kirinya. Mereka terlihat tidak pernah merasa kenyang dan terus meminta makan. 

Kondisi ini rupanya cukup umum dialami oleh beberapa anak. Dan faktanya, hal tersebut sudah termasuk dalam gangguan perilaku makan.

Ada beberapa penyebab anak banyak makan dan tak pernah merasa kenyang, yakni:

1. Tak Mendapat Asupan Makanan yang Cukup 

Jika anak sering lapar dan ingin makan terus, penyebabnya bisa karena ia tak mendapat asupan makanan yang cukup. 

Selama masa tumbuh kembang, anak memang diwajibkan untuk makan tiga kali sehari dengan asupan nutrisi yang seimbang.

Apabila orang tua hanya memberikan makan sekitar 2 kali atau bahkan 1 kali dalam sehari, anak bisa merasa kelaparan. Mereka pun akan terdorong untuk makan dengan porsi yang sangat banyak ketika melihat makanan. 

Artikel Lainnya: Ibu, Ini Daftar Makanan Penambah Nafsu Makan Anak

2. Waktu dan Frekuensi Makan yang Tidak Teratur

Tidak memiliki jadwal makan yang teratur juga bisa berdampak pada perilaku makan anak. Orang tua wajib memberi makan anak dengan jadwal yang teratur setiap harinya. 

Misalnya, sarapan pada pukul 08.00 pagi, makan siang pukul 12.00, dan makan sore pukul 16.00. 

Orang tua juga bisa memberikan camilan di sela-sela waktu makan siang hingga makan sore.

3. Sering Makan Makanan Cepat Saji 

Apakah anak sering konsumsi makanan cepat saji atau fast food? Jika ya, bisa jadi ini penyebab anak banyak makan.

Makanan cepat saji mengandung kadar karbohidrat sederhana dan lemak jenuh yang tinggi. Makanan tersebut memang dapat mengenyangkan, tetapi akan membuat anak merasa lapar lebih cepat. 

Bukanmya tidak boleh sama sekali, hanya saja jangan terlalu sering memberikan anak makanan cepat saji. 

Selain itu, terlalu banyak konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula bisa tingkatkan risiko diabetes dan berbagai penyakit metabolik lainnya di masa depan. 

Artikel Lainnya: Anak Suka Memainkan Makanan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Penasaran dengan Makanan Tertentu 

Hal ini biasanya terjadi pada anak yang kerap dilarang untuk makan makanan tertentu. Karena sering dilarang mencoba makanan baru, anak jadi penasaran. 

Mereka pun akan langsung lahap ketika diberikan izin untuk mencoba makanan tersebut. 

Terkadang, ketika dilarang konsumsi makanan kesukaannya, anak jadi terobsesi pada makanan tersebut.

5. Kondisi Psikologis Anak 

Penyebab anak banyak makan bisa berhubungan dengan kondisi psikologisnya. 

Anak yang usianya sudah lebih besar atau memasuki masa pra-remaja dapat mengalami overeating atau makan berlebihan. Hal ini berhubungan dengan kondisi psikis atau emosi mereka. 

Kondisi emosi tersebut akan membuat anak mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan merasa ingin terus makan (craving). 

Anak memang membutuhkan makanan agar organ tubuh bisa bekerja baik dan tumbuh kembangnya optimal. Namun, jika anak banyak makan dan berlebihan, hal tersebut tidak juga sehat. Orang tua pun perlu membatasinya dengan segera. 

Bila berat badan anak sudah melebihi batas normal, waktunya orang tua untuk mengurangi jumlah dan frekuensi makan anak serta lebih cermat dalam memberi makanan. 

Artikel Lainnya: Si Kecil Tidak Suka Ngemil, Orang Tua Perlu Paksa? 

Misalnya, mereka baru saja makan siang lalu meminta makan lagi beberapa menit kemudian. Orang tua bisa dengan tegas mengatakan tidak. Jelaskan kalau waktu makan siang sudah habis. Minta anak untuk bersabar menunggu makan sore. 

Sebagai gantinya, berikan camilan sehat seperti buah atau kacang-kacangan. Pastikan juga komposisi makanan anak selalu seimbang dan perbanyak menu buah dan sayur yang mengandung serat tinggi.

Berikut adalah beberapa cara mengatur pola makan anak agar ia tak makan berlebihan:

  • Atur jadwal makan anak dengan teratur. Jika kebiasaan ini terus dilakukan setiap hari, tidak ada lagi drama anak merengek minta makan setelah makan pagi, siang, atau sore. 
  • Berikan juga camilan sehat beberapa jam setelah makan, seperti buah, biskuit, atau kacang-kacangan.
  • Alihkan perhatian anak dengan kegiatan yang menyenangkan. Misalnya, bermain di luar rumah, membaca buku, membacakan dongeng, menidurkan anak, atau bermain bola tangkap bersama.
  • Hindari makan sambil menonton karena ini berisiko tersedak dan membuat anak mengunyah lebih lama. Tidak hanya itu, makan sambil nonton juga buat anak sulit menyadari bahwa dirinya sudah kenyang.

Itulah beberapa penyebab dan cara untuk mengatasi anak banyak makan. Semoga membantu. 

Jika ada pertanyaan seputar kesehatan anak, silakan konsultasikan dengan dokter via Live Chat di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu dan keluarga selalu, ya.

[RS] 

NutrisimakananAnak

Konsultasi Dokter Terkait