HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBenarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu?
Kesehatan Anak

Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu?

dr. Sepriani Timurtini, 21 Nov 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kecerdasan anak tak ubahnya warisan dari orang tua. Simak penjelasannya di bawah ini.

Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu?

Banyak yang bilang kalau kecerdasan anak menurun dari ibu. Mengingat sejak janin di kandungan, ibulah yang merawat buah hati dengan mengonsumsi makanan bernutrisi dan menghindari asupan tak sehat. Namun, bagaimana menurut pandangan medis?

Kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu genetik dan lingkungan. Seberapa besar faktor genetik terutama dari pihak ibu dalam menentukan kecerdasan anak? Baca pembahasan lengkapnya di bawah ini, ya.

Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Faktanya 

Kecerdasan merupakan kemampuan anak dalam belajar dari pengalaman dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. 

Unsur-unsur kecerdasan meliputi kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir secara abstrak, dan memahami ide-ide yang sifatnya kompleks.

Banyak yang berasumsi kalau kecerdasan seorang anak diturunkan dari sang ibu. Bagaimana fakta medisnya? 

Pertama, mari kita melihat pengaruh genetik terhadap kecerdasan anak. Genetik memegang peranan penting, tetapi bukan segalanya. Genetik menyumbang sekitar 50% dari kecerdasan bawaan yang diturunkan dari orang tua, khususnya ibu.

Variasi genetik seorang anak diturunkan atas kombinasi gen ayah dan ibu, namun tidak pada aspek kecerdasan. Secara biologis teori ini tidak terjadi.

Perlu diketahui bahwa gen kecerdasan terletak pada kromosom X dan perempuan memiliki dua kromosom tersebut. Sementara laki-laki hanya membawa satu kromosom X dan sisanya adalah kromosom Y.

Karena perempuan membawa dua kromosom X, maka bisa dipastikan kalau anak-anak memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mendapatkan kecerdasan dari sang ibu.

Terutama hal ini berlaku buat anak laki-laki, karena dia hanya membawa satu kromosom X. Jadi sudah jelas bahwa sang ibulah yang menurunkan kecerdasannya kepada anak.

Selain genetik, ternyata kecerdasan anak ditentukan pada awal kehidupannya, yaitu saat tiga tahun pertama kehidupan.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam tiga tahun pertama? Yang terpenting adalah pemberian ASI eksklusif oleh sang ibu selama enam bulan full, kemudian dilanjutkan asupan nutrisi melalui makanan pendamping ASI (MPASI). 

Tidak lupa juga stimulasi kecerdasan yang diajarkan kepada anak. Harus diakui bahwa kebanyakan, peran memberikan stimulasi dan nutrisi pada anak dimainkan oleh ibu. 

Maka anggapan bahwa kecerdasan anak menurun dari ibu adalah pandangan yang dapat diterima. 

Jika ibu cerdas maka gen akan menurun pada anak, serta kecerdasan ibu dalam mendidik anak juga tentu membuat buah hati ikut cerdas pula.

Kecerdasan Ibu Bukan Satu-satunya Faktor

10 Cara Stimulasi Otak untuk Anak Cerdas

Kendati kecerdasan ibu berperan penting dan besar dalam penentuan kecerdasan anak, itu bukanlah satu-satunya faktor. Ada banyak hal yang juga memengaruhi perkembangan anak. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa peran ayah dalam pertumbuhan dan perkembangan anak akan membuat anak dapat mencapai perkembangan optimalnya. 

Karenanya, para ayah perlu didorong untuk terlibat dalam pengasuhan anak. Selain itu, lingkungan yang kondusif untuk perkembangan anak juga dapat membantu menyokong kecerdasan anak. 

Jadi jangan hanya andalkan kecerdasan anak dari gen ibu saja. Untuk memupuk kecerdasan anak, baik ayah maupun ibu harus berkomitmen untuk mendidiknya dengan baik sedari kecil.

Cari tahu informasi kesehatan lainnya seputar anak di aplikasi KlikDokter. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter. Mari #JagaSehatmu dan keluarga selalu!

[RS]

Konsultasi Dokter Terkait