HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAnak Belum Bisa ke Sekolah Akibat COVID-19, Ini Cara Menghiburnya
Kesehatan Anak

Anak Belum Bisa ke Sekolah Akibat COVID-19, Ini Cara Menghiburnya

Krisna Octavianus Dwiputra, 17 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat pandemi COVID-19, anak-anak jadi tidak bisa berangkat ke sekolah seperti biasa. Saat mereka kecewa, berikut cara-cara menghiburnya!

Anak Belum Bisa ke Sekolah Akibat COVID-19, Ini Cara Menghiburnya

"Ma, kapan aku ke sekolah?" Akhir-akhir ini kalimat tersebut sering ditanyakan si Kecil. Memang, tahun ajaran baru sudah dimulai, tetapi untuk pendidikan anak usia dini seperti TK belum diperkenankan ke sekolah langsung karena masih pandemi virus corona.

Pastinya hal ini membuat anak kecewa. Apalagi anak usia TK paling bersemangat untuk belajar dan bermain bersama teman-teman.

Nah, supaya tak kecewa berkelanjutan, Anda perlu memahami dan melakukan beberapa cara menghibur anak.

Kenali Dulu Rasa Kecewa Anak Akibat Tak Bisa Sekolah Langsung

Bagi mereka yang bersekolah – baik yang baru pertama atau naik ke jenjang baru – rasanya pasti bikin semangat dan menyenangkan.

Bertemu dengan teman dan guru baru, serta suasana yang berbeda pasti menciptakan pengalaman mengasyikan.

Sayangnya, rasa senang itu sirna karena mereka tidak bisa masuk sekolah karena pandemi virus corona. Anak yang tadinya semangat, mungkin akan kecewa setelah diberi tahu bahwa sekolah masih dilakukan secara online.

Pemerintah memang menetapkan semua kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring atau disebut pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kekecewaan pasti dirasakan pada anak yang tidak bisa kembali belajar di sekolah. Selain ingin mengetahui hal baru, mereka pasti juga sudah bosan di rumah.

Sebagai orang tua, rasa kecewa ini perlu Anda ketahui dan pahami dulu. Bagaimana anak merespons kekecewaan dan bagaimana ia menganggap kekecewaan ini sebagai apa.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, perasaan anak bisa terlihat dari rasa semangatnya. Kalau ia terlihat lesu, bisa jadi ia kecewa karena tidak bisa masuk sekolah. Bila sudah begini, tanya kondisi anak.

"Ada anak yang memang excited, kan, pasti kelihatan juga dari sikapnya. Nah, kalau anak semangat, coba tanya ke anak perasaannya bagaimana pas tidak bisa sekolah karena kondisi ini," kata Ikhsan.

"Biasanya anak yang semangat akan bangun lebih pagi dan ingin pakai seragam. Dengan begini, lebih bisa kelihatan, kan, pas dia tidak bisa sekolah, apakah tetap excited atau tidak," sambungnya.

Sebagai orang tua, penting untuk memahami anak. Soalnya, kalau ia terus berada dalam rasa kecewa berlebih, akhirnya semangat belajarnya jadi turun.

Mengapa Pergi ke Sekolah Jadi Hal Penting bagi Anak?

Sejak lama, anak yang baru masuk sekolah akan didorong untuk berani ke sekolah sejak hari pertama. Bukan tanpa alasan, karena ini akan membentuk mentalnya.

Menurut Ikhsan, pergi ke sekolah sangat penting karena banyak hal baru yang bisa dipelajari anak.

Coba bayangkan kalau sekarang hanya duduk diam di depan layar, pasti sulit menemukan pengetahuan baru.

"Untuk anak yang baru pertama masuk sekolah, ini bisa jadi sebagai tempat belajar baru baginya, dan sebagai tempat untuk bisa mengembangkan kemampuan sosialnya, karena ia akan interaksi sama teman-teman sekolahnya," ungkap Ikhsan.

Kalau Kekecewaan Anak Dibiarkan, Apa yang Terjadi?

Hal utama yang harus Anda lakukan adalah jangan acuhkan rasa kecewa anak yang tidak bisa ke sekolah. Temani dan jaga api semangatnya.

Menurut Ikhsan, jika dibiarkan begitu saja, maka itu malah akan membuat anak merosot motivasi belajarnya. Oleh karena itu, Anda harus menemani dan terus ajak berkomunikasi.

Ini agar kekecewaan anak tidak berlarut-larut dan akhirnya bisa berefek pada semangat belajarnya.

Artikel Lainnya: Masuki New Normal, Waspada Risiko Gangguan Kesehatan Anak

Cara Menghibur Anak yang Tidak Bisa Sekolah Langsung

Tugas Anda adalah menghibur anak yang tidak bisa sekolah langsung. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni:

  1. Buat Suasana Seolah Berada di Sekolah

Saran Ikhsan, usahakan membuat suasana di rumah senyaman mungkin. Lalu, buat kondisi belajar seperti di sekolah, misal dilengkapi dengan papan tulis.

  1. Ajak Anak Pakai Seragam

Anda bisa mendorong anak agar mau pakai seragam walaupun sekolah via online. Ini agar ia merasa seperti bersekolah biasa.

  1. Bikin Role Play Pergi ke Sekolah

Agar terasa lebih menyenangkan, Anda bisa membuat permainan dengan anak sebelum ia memulai pelajaran. Cobalah membuat role play seakan-akan ia hendak pergi ke sekolah.

Mulailah dari pakai seragam, menyiapkan diri, membawa tas, sampai diantar ke sekolah. Lebih baik, lakukan dengan cerita yang jelas, sehingga anak tidak merasa dibohongi.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengobati kekecewaan anak yang tidak bisa masuk sekolah di tengah pandemi virus corona. Yang penting, terus dampingi dan memahami perasaannya, ya.

Ingin tahu tips menarik seputar anak dari psikolog? Yuk, download aplikasi KlikDokter!

(FR/AYU)

virus coronaNew Normal

Konsultasi Dokter Terkait