6 Cara Mudah Mengatasi Anak Mimisan

Darah keluar dari hidung secara tiba-tiba. Siapa yang tidak terkejut melihatnya? Apalagi jika hal ini terjadi pada anak Anda. Keluarnya darah dari hidung dikenal dengan sebutan mimisan. Alergi, udara yang dingin, dan terlalu keras bersin adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya mimisan.

Anda tidak perlu panik. Sebab jika ditangani dengan cara yang salah dan tergesa-gesa, keadaan bisa semakin memburuk. Namun sebaliknya, jika ditangani dengan tepat, kondisi anak akan pulih dengan cepat. Berikut yang harus Anda lakukan jika anak mimisan:

1. Tetap tenang

Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan panik. Dengan menjaga diri untuk tetap tenang, Anda dapat berpikir jernih untuk melakukan hal terbaik dalam mengatasi mimisan pada anak.

2. Posisikan anak untuk duduk tegak

Biarkan darah tetap mengalir ke bawah. Jangan mendongakkan kepala anak untuk menghentikannya. Tindakan ini justru akan memperparah keadaan, karena darah justru akan mengalir ke saluran pernapasan.

Artikel Lainnya :  Faktor Penyebab Mimisan yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

3. Sandarkan kepala anak

Sandarkan kepala anak ke depan, jika ia tidak kuat untuk duduk tegak. Hindari memosisikan anak miring ke samping, karena dapat menyebabkan darah yang keluar dari hidung tertelan.

4. Tutup lubang hidung

Jepit lubang hidung anak dengan ibu jari dan jari telunjuk selama 10 menit. Pastikan darah berhenti dahulu, baru lepaskan jepitan tersebut. Jika darah tidak sengaja tertelan, ludahkan.

5. Jangan bersin

Setelah perdarahan berhenti, sebisa mungkin buat anak untuk tidak bersin secara berlebihan selama 24 jam. Ini guna mencegah terjadinya iritasi pada hidung.

6. Gunakan uap air panas

Jika yang menyebabkan anak mimisan adalah udara dingin, Anda bisa melakukan penguapan pada hidungnya. Caranya, sediakan air panas pada wadah yang agak besar. Kemudian dekatkan kepala anak pada wadah tersebut dan biarkan ia menghirup uapnya dalam waktu beberapa menit.

Jika setelah melakukan cara di atas namun mimisan belum berhenti juga, segera bawa anak Anda ke dokter terdekat.

(NB/RH)