Klikdokter.com – Tidak ada yang lebih menyenangkan orangtua daripada melihat anaknya bugar dan aktif. Bila mereka sehat, segala aktivitas yang mereka lakukan pun akan membawa dampak positif.
Karenanya, diperlukan komitmen dari Anda untuk membantunya menerapkan gaya hidup sehat, apalagi ketika pergantian musim tiba. Berikut ini 5 kiat yang bisa Anda lakukan agar daya tahan tubuh anak tetap stabil.
1. Memberikan Sayur dan Buah-buahan
Wortel, kacang hijau, jeruk, dan stroberi mengandung fitonutrien yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Fitonutrien mampu meningkatkan produksi sel-sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan menghalangi virus. Selain itu, makanan yang kaya akan fitonutrien dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti kanker dan jantung di usia dewasa.
2. Mengatur Pola Tidur
Tidur merupakan salah satu rangsangan bagi tumbuh kembang otak. Ciptakanlah suasana kamar yang nyaman dan sejuk agar ia bisa tidur dengan nyenyak. Satu hal yang penting: jangan penuhi tempat tidur anak dengan mainan, karena dapat merangsangnya untuk bermain sehingga ia menjadi sulit tidur.
3. Berolahraga Bersama
Selain untuk menjaga kesehatan, memperkenalkan olahraga sedini mungkin pada anak dapat menimbulkan rasa persahabatan dan kerja sama. Pastikan bahwa kegiatan tersebut menyenangkan dan tidak membuatnya merasa terpaksa untuk melakukannya. Anda dapat menjadwalkan latihan yang berbeda setiap minggu agar ia tidak jenuh, misalnya bersepeda bersama pada minggu pertama dan berjalan kaki atau berenang pada minggu berikutnya.
Halaman berikut ini tips lainnya agar anak lebih aktif dan ceria:
Kiat Membuat Anak Sehat
4. Menjaga Kebersihan di Rumah
Mencegah kuman menyebar di rumah adalah salah satu cara yang baik untuk mengurangi stres pada sistem kekebalan tubuh. Pastikan anak rutin mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Selain itu, hindari meletakkan sikat gigi bersama-sama dalam satu wadah untuk menghindari virus dan mengurangi risiko kemungkinan adanya kontaminasi silang.
5. Jauhkan dari Asap Rokok
Jika Anda atau pasangan Anda merokok, segeralah berhenti. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun yang sebagian besar dapat mengganggu atau membunuh sel-sel dalam tubuh. Sistem detoksifikasi pada anak masih belum berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap efek asap rokok daripada orang dewasa.