HomeIbu Dan anakKehamilanTes Kehamilan dengan Sabun, Apakah Akurat?
Kehamilan

Tes Kehamilan dengan Sabun, Apakah Akurat?

Tamara Anastasia, 31 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sabun dianggap menjadi alternatif untuk mengecek kehamilan. Bagaimana cara dan akurasi tes kehamilan dengan sabun? Simak di sini.

Tes Kehamilan dengan Sabun, Apakah Akurat?

Telat menstruasi yang disertai mual di pagi hari? Bisa jadi ini tanda kamu sedang mengandung. Ketika pasangan mencoba memiliki momongan, tanda-tanda kehamilan tadi memang menjadi pertanda baik.

Tidak heran bila banyak pasangan sering membeli test pack guna mengecek kehamilannya. Namun, tahukah kamu bahwa sabun juga disebut bisa menjadi alat tes kehamilan

Cara Tes Kehamilan dengan Sabun

Desas-desus mengenai tes kehamilan dengan bahan alami memang sudah ada sejak lama. Penggunaan sabun untuk cek kehamilan ternyata juga menjadi salah satu contohnya.

Artikel Lainnya: Hasil Tes Positif Tapi Tidak Hamil, Kok Bisa?

Melansir Healthline, sabun yang digunakan dalam tes kehamilan bisa berupa sabun batang atau sabun cuci piring.

Beberapa klaim penelitian menyatakan, kedua jenis sabun ini akan bereaksi dengan hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) atau hormon kehamilan pada urine wanita.

Nantinya, hasil reaksi dari kedua campuran inilah yang menjadi indikasi positif atau negatifnya kehamilanmu.

Tidak hanya dengan sabun batang atau sabun cuci piring, detergen dan sampo pun dianggap bisa digunakan untuk alat tes kehamilan.

Pada dasarnya, setelah pembuahan dan implantasi terjadi sekitar 6-12 hari kemudian, tubuh mulai memproduksi hCG. Tes kehamilan akan mendeteksi hCG di dalam urine untuk mengetahui hasilnya.

Berikut ini beberapa langkah tes kehamilan dengan sabun yang bisa kamu coba:

  1. Ambil urine pertamamu saat buang air kecil di pagi hari, kemudian letakkan di dalam wadah transparan. Air urine di pagi hari dianggap memiliki hormon hCG paling tinggi ketimbang di waktu lainnya.
  2. Masukkan sabun cair atau sabun batang ke dalam wadah urine.
  3. Tidak perlu diaduk, kamu cukup diamkan selama 5-10 menit.

Setelah didiamkan, hasil akan menunjukkan sebagai berikut:

  • Jika air urine berubah warna menjadi hijau atau kebiruan, maka kamu kemungkinan positif hamil. Selain perubahan warna, munculnya busa atau buih sabun juga menjadi tanda lainnya kamu berpotensi positif hamil.
  • Apabila warna urine tidak berubah dan tidak mengeluarkan busa atau buih, maka kemungkinan hasil negatif.

Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Kehamilan Awal yang Harus Kamu Tahu

Akuratkah Penggunaan Sabun untuk Tes Kehamilan?

Dokter Arina Heidyana mengatakan, sampai saat ini tidak ada penelitian atau studi yang mendukung efektivitas dari tes hamil dengan sabun.

“Hingga saat ini, tes kehamilan yang masih disarankan adalah menggunakan test pack urine dan tes darah. Jika sudah benar dinyatakan positif hamil, maka silakan memastikannya dengan USG. Tapi, jika pun hasilnya negatif, maka tidak ada salahnya untuk melakukan USG demi memastikan hasilnya,” ujar dr. Arina.

Boleh saja bila kamu ingin mencoba tes kehamilan dengan sabun. Namun, cara ini harus dibarengi juga dengan metode cek kehamilan yang sudah dianjurkan pada umumnya demi hasil yang lebih pasti.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar gejala hamil, chat dokter lewat Tanya Dokter atau janjian langsung dengan fitur Temu Dokter. Hitung masa subur lebih mudah dengan Kalender Kesuburan. Yuk, #JagaSehatmu selalu!

(FR/AYU)

Tes KehamilanKehamilan

Konsultasi Dokter Terkait