Kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 40 Minggu

Siti Nurmayani Putri, 26 Agt 2022

Ditinjau Oleh dr. Johannes Hartono, Sp.OG

Kehamilan 40 minggu, janin sudah siap untuk lahir. Meski begitu, jangan khawatir jika Mama belum melahirkan. Cek informasi perkembangan janin minggu ke-40 di sini.

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 40 Minggu

Di kehamilan 40 minggu, tandanya Mama benar-benar berada di akhir trimester ketiga. Hanya beberapa saat lagi, Mama bisa menyambut kehadiran si buah hati.

Apabila Mama belum juga melahirkan di pekan ini, jangan khawatir, ya! Karena hal ini lumrah terjadi. Lalu, seperti apa perkembangan janin 40 minggu? Mari simak di sini.

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 40 Minggu?

Meski telah memasuki usia minggu terakhir trimester ketiga dan sudah cukup bulan untuk melahirkan, tidak sedikit ibu hamil yang belum juga bersalin pada usia kehamilan 40 minggu.

Faktanya, sebanyak 50 persen bayi dilahirkan melewati 40 minggu kehamilan. Jadi, belum melahirkan di pekan ke-40 adalah hal yang normal. 

Apalagi, jika bumil baru pertama kali melahirkan. Kehamilan pertama biasanya memang cenderung lebih lambat dari hari perkiraan lahir (HPL). Diduga, hal ini disebabkan oleh stres dan perubahan hormon.

Selain itu, penyebab ibu telat melahirkan bisa karena janin berjenis kelamin laki-laki atau karena ibu mengalami obesitas.

Di samping itu, apa saja perkembangan yang dialami si kecil pada pekan ke-40? Yuk, cari tahu.

1. Ukurannya Sebesar Semangka

Panjang janin 40 minggu sekitar 48-56 sentimeter (cm) dengan berat 3,2-4,1 kilogram (kg). Ukuran bayi kini sebesar buah semangka.

2. Bayi Tetap Harus Bergerak

Bayi yang semakin besar membuat ruang rahim kian terbatas. Meski begitu, ketika hamil 40 minggu janin masih tetap harus aktif bergerak.

Apabila bumil tidak merasakan gerakan janin, segera hubungi dokter kandungan atau bidan untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kehamilan.

3. Tulang Bayi Menjadi Keras

Pada usia kehamilan 40 minggu, tulang bayi berubah menjadi keras, kecuali tengkorak. Tulang-tulang di tengkorak harus tetap lunak dan lentur untuk mempermudah proses melahirkan.

Setelah lahir, tengkorak bayi perlahan mengeras seiring bertambahnya usia si kecil.

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 40 Minggu?

Selama minggu-minggu terakhir kehamilan, bumil masih mengalami gejala yang sama, di antaranya:

1. Nyeri Panggul

Pada akhir trimester ketiga, mungkin Mama bertanya-tanya apakah bayi belum masuk panggul usia 40 minggu? Mama bisa tahu bahwa si kecil sudah turun ke panggul dan kian dekat dengan jalan lahir melalui rasa sakit yang muncul di area panggul.

Nyeri panggul menandakan bayi sudah turun ke panggul. Posisi bayi ini bisa membuat pinggul dan kandung kemih tertekan.

Apabila hal ini membuat Mama merasa tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan, ya!

2. Pelebaran Serviks

Umumnya, dokter kandungan akan memeriksa kesiapan serviks (leher rahim) Mama untuk melahirkan. Caranya, dengan mengukur tingkat ketipisan, kelembutan, dan kelebaran serviks.

Sederet hal tersebut bisa memengaruhi induksi, yaitu proses mempercepat persalinan dengan merangsang kontraksi rahim sebelum terjadinya kontraksi alami. 

Apabila serviks Mama melebar dan terbuka, maka proses melahirkan akan semakin mudah.

3. Merasa Frustasi

Mama mungkin bisa merasa frustasi ketika belum juga melahirkan di usia kehamilan 40 minggu. Terlebih, jika Mama terlalu berpatokan pada hari perkiraan lahir. 

Perlu diketahui, hari perkiraan lahir yang diprediksi oleh dokter terjadi pada pekan ke-40 hanya sekadar patokan. Artinya, bayi yang lahir lewat satu minggu dari HPL atau bahkan tiga minggu lebih cepat masih tergolong normal.

Apabila Mama masih merasa cemas usai mengetahui fakta tersebut, segera hubungi tenaga profesional untuk membantu mengatasi gangguan.

4. Kaki Keram

Di kehamilan 40 minggu, Mama mungkin masih mengalami gejala keram di kaki. Keram kaki bahkan bisa terasa lebih parah. 

Diduga, keram kaki disebabkan kian besarnya beban kehamilan yang Mama topang. Ketika dilanda keram, cobalah lenturkan pergelangan dan jari kaki secara perlahan.

Artikel Lainnya: Kram Kaki Saat Hamil, Ini Solusi Ampuh untuk Mengatasinya

Tips Menjaga Kehamilan 40 Minggu

Berada di minggu ke-40, Mama perlu menenangkan diri dan menjaga kehamilan dengan menerapkan tips berikut:

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 40 Minggu

1. Jangan Panik

Frustasi karena belum melahirkan di usia kehamilan 40 minggu mungkin bisa membuat Mama merasa panik. Cobalah untuk tidak panik, ya Ma!

Apabila tidak melahirkan dalam waktu seminggu atau lebih, biasanya dokter kandungan atau bidan akan menginduksi persalinan agar kelahiran si kecil semakin cepat. 

2. Tetap Bergerak

Jika tidak memiliki energi untuk berolahraga, usahakan bumil tetap bergerak dengan melakukan latihan sederhana.

Cobalah untuk berbalik dari sisi ke sisi, memutar pinggang secara perlahan, dan ayunkan lengan sebanyak 15-20 kali. 

3. Coba Lebih Relaks

Cobalah lebih relaks ketika mengalami kontraksi (rahim mengencang). Sebab, rasa sakit akibat kontraksi ini akan hilang ketika otot-otot Mama lebih relaks.

Bila kontraksi timbul kian intens, segera hubungi dokter atau bidan terdekat.

Tidak perlu khawatir apabila Mama masih mengandung janin di usia kehamilan 40 minggu. #JagaSehatmu dan kandungan dengan menerapkan tips di atas agar Mama bisa melewati fase ini dengan lancar hingga hari persalinan tiba.

Apabila punya pertanyaan seputar induksi untuk mempercepat persalinan, tanyakan dengan dokter kandungan. Informasi lengkap seputar perkembangan janin dari minggu ke minggu maupun tips merawat bayi yang baru saja dilahirkan bisa disimak lewat aplikasi KlikDokter.

(ADT/JKT)

kandunganKehamilanPerkembangan JaninTrimester 3

Konsultasi Dokter Terkait