HomeIbu Dan anakKehamilanSejumlah Risiko Melahirkan Pertama Kali di Rumah
Kehamilan

Sejumlah Risiko Melahirkan Pertama Kali di Rumah

dr. Muhammad Isman S, 25 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beberapa wanita yang sedang hamil lebih memilih melahirkan di rumah. Namun, amankah melakukan persalinan di rumah? Ketahui jawabannya berikut ini.

Sejumlah Risiko Melahirkan Pertama Kali di Rumah

Persalinan merupakan salah satu proses yang sangat penting bagi kehidupan, baik bagi sang ibu maupun untuk bayi. Salah mempersiapkan, maka akan berdampak buruk bagi salah satu ataupun keduanya.

Atas dasar itu, penting untuk mempersiapkan segala sesuatu menjelang proses persalinan, termasuk tempat bersalin nantinya.

Anda bisa memilih untuk melahirkan di rumah sakit bersalin, klinik bersalin, atau bahkan di rumah Anda sendiri.

Ada berbagai alasan seseorang melakukan persalinan di rumah. Misalnya, alasan kenyamanan, ketidakpuasan terhadap pelayanan medis, budaya dan agama, ekonomi, atau akses terhadap fasilitas kesehatan yang sulit.

Meski dapat menjadi pilihan, melahirkan di rumah sendiri cukup berisiko bagi keselamatan ibu ataupun bayi.

Risiko Melahirkan di Rumah

Apa pun alasannya, jika pada akhirnya Anda memutuskan untuk melahirkan di rumah, hal ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan.

Salah satu manfaat dari melahirkan di rumah, yaitu kurangnya risiko mengalami infeksi yang rentan terjadi di rumah sakit.

Selain itu, persalinan di rumah juga memberikan perasaan lebih nyaman dan privasi Anda lebih terjaga karena Anda tidak perlu keluar rumah.

Artikel Lainnya: Ibu Operasi Caesar, Siapkan Sejumlah Barang Ini Sebelum Persalinan

Namun di luar manfaat tersebut, berbagai risiko kesehatan dapat muncul akibat dari melahirkan di rumah.

Lalu, apa saja risiko melahirkan normal sendiri di rumah? Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bayi yang akan dilahirkan di rumah berisiko lebih tinggi untuk mengalami kematian perinatal dan kejang.

Bahkan, angka kematian bayi yang dilahirkan di rumah lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan yang lahir di fasilitas kesehatan.

Selain itu, ibu yang melahirkan di rumah berisiko lebih besar mengalami perdarahan pascamelahirkan.

Ditambah lagi bahwa pihak asuransi biasanya tidak akan membayarkan klaim asuransinya jika Anda melahirkan di rumah.

Syarat Aman Melahirkan di Rumah

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan melahirkan di rumah, Anda bisa menentukan apakah persalinan akan dilakukan di rumah, atau memilih ke fasilitas kesehatan pilihan.

Tentu saja Anda bebas untuk memilih. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih melahirkan di rumah.

Artikel Lainnya: Persiapan dan Prosedur Melahirkan untuk Ibu yang Positif COVID-19

Agar proses persalinan berlangsung aman dan minim risiko bagi ibu dan bayi, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Pastikan Anda Tidak Memiliki Masalah dalam Kehamilan

Jika tidak memiliki masalah kesehatan selama masa kehamilan, maka kemungkinan Anda untuk bersalin dengan lancar dan aman di rumah akan semakin besar.

Sebaliknya, jika Anda memiliki masalah pada masa kehamilan, maka Anda tidak disarankan untuk melahirkan di rumah.

Berbagai masalah kehamilan tersebut, misalnya tekanan darah yang tinggi, posisi bayi melintang atau letak bokong, posisi plasenta yang masih di bawah, dan sebagainya.

2. Tidak Memiliki Riwayat Operasi Caesar Sebelumnya

Jika memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya, maka sebaiknya Anda tidak memaksakan untuk melahirkan di rumah.

Apalagi jika Anda memiliki riwayat operasi caesar kurang dari 2 tahun pada saat Anda akan melahirkan saat ini.

Konsultasikan kepada dokter kandungan Anda terkait syarat-syarat melahirkan normal setelah operasi caesar.

3. Pilihlah Bidan yang Handal untuk Memberikan Perawatan Selama Bersalin

Penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pendampingan yang baik ketika akan melakukan persalinan di rumah.

Hal itu penting untuk membuat seluruh proses persalinan dan pascapersalinan Anda berjalan dengan lancar.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki seorang bidan terpercaya serta berpengalaman untuk mendampingi Anda.

Artikel Lainnya: Ketahui Prosedur Persalinan yang Ditanggung BPJS Kesehatan!

4. Buatlah Rencana Melahirkan dan Pascamelahirkan

Bagaimana proses persalinan Anda nantinya? Metode apa yang akan digunakan untuk mengatasi rasa nyerinya? Apakah Anda segera menyusui (inisiasi menyusu dini) setelah melahirkan? Dan banyak lagi.

Diskusikan rencana melahirkan Anda kepada bidan atau tenaga medis yang menangani proses persalinan.

Mintalah segala kebutuhan yang kemungkinan akan dibutuhkan, seperti matras pelindung kasur dan lainnya.

5. Selalu Bersiap untuk Melakukan Rujukan ke Rumah Sakit

Proses persalinan bukanlah sebuah kondisi yang pasti. Walaupun sudah direncanakan dengan baik, terkadang hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi.

Oleh karena itu, diskusikan dengan tenaga medis tentang tanda-tanda yang mengharuskan Anda untuk segera dibawa ke rumah sakit.

Idealnya, lokasi rumah Anda harus berada maksimal sekitar 15 menit perjalanan dari rumah sakit.

Dengan demikian, ketika butuh dirujuk ke rumah sakit, Anda bisa segera diantar ke rumah sakit.

Itu dia penjelasan seputar plus minus melahirkan di rumah. Dengan mengetahui manfaat dan risikonya, Anda bisa mempertimbangkan kembali rencana bersalin nanti.

Lebih baik konsultasikan kepada dokter mengenai lokasi bersalin dan prosedur persalinan sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi Anda.

Konsultasi lebih mudah dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Persalinan

Konsultasi Dokter Terkait