Kehamilan

Sakit Gigi Saat Hamil, Apa Efeknya bagi Janin?

drg. Wiena Manggala Putri, 16 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangan anggap sepele jika Anda sakit gigi saat hamil. Ternyata hal tersebut bisa berpengaruh terhadap janin.

Sakit Gigi Saat Hamil, Apa Efeknya bagi Janin?

Kehamilan mendatangkan berbagai perubahan pada wanita, termasuk pada kesehatan gigi dan mulut. Hal ini membutuhkan perhatian khusus guna melindungi diri sang ibu serta janin. 

Selama kehamilan, sebagian besar keluhan pada rongga mulut disebabkan oleh perubahan hormon. Sayangnya, kebanyakan ibu hamil menganggap bahwa keluhan tersebut tidak ada hubungannya dengan kehamilan.

Padahal, perubahan hormonal saat kehamilan dapat meningkatkan risiko penyakit gusi, yang bisa memengaruhi kesehatan bayi yang sedang berkembang. 

Lalu, apa bahaya sakit gigi untuk janin dan ibu hamil? Berikut ini dampak buruk yang bisa terjadi pada janin apabila ibu tidak merawat gigi dan mulut dengan baik:

1 dari 2

1. Bayi Lahir Prematur

Ibu hamil dengan penyakit periodontal memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi terjadi sebelum dimulainya minggu ke-37 kehamilan. 

Kondisi ini terjadi ketika bakteri di dalam rongga mulut menyebabkan respons peradangan. Bakteri tersebut lalu masuk ke dalam aliran darah menuju plasenta dan masuk ke dalam air ketuban. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam air ketuban. Kondisi inilah yang dapat memicu kelahiran prematur.

Artikel Lainnya: Mencabut Gigi saat Hamil, Apakah Aman Dilakukan?

2. Preeklampsia

Bukan hanya sakit gigi, saat hamil wanita rentan mengalami masalah gusi akibat perubahan hormonal. Jika kondisi ini diabaikan, maka bakteri yang berasal dari infeksi gusi dapat menyebar ke seluruh organ tubuh melalui peredaran darah, termasuk ke plasenta.

Jika peradangan yang terjadi sudah sampai ke plasenta, maka dapat menyebabkan terjadinya preeklampsia.

Preeklampsia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan proteinuria dan hipertensi. Kondisi ini terjadi sekitar usia kehamilan 20 minggu. Risiko terburuk dari preeklampsia adalah kematian.

2 dari 2

3. Berat Badan Lahir Rendah

Bahaya lain dari sakit gigi saat hamil adalah risiko melahirkan prematur dengan bayi berat lahir rendah, yakni kurang dari 2.500 gram.

Risiko ini bisa muncul ketika ibu hamil menderita radang gusi. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan rongga mulut secara teratur sangatlah penting.

Artikel Lainnya: Perawatan Gigi yang Perlu Dilakukan Ibu Hamil Sesuai Usia Kehamilan

Journal of Periodontology menemukan bahwa penyakit gusi, yang dikenal sebagai penyakit periodontal, dapat menyebabkan persalinan prematur bagi ibu dan berat badan lahir rendah untuk bayi.

4. Gigi Bayi Berubah Warna

Ibu hamil yang berisiko tinggi terhadap karies, juga akan memengaruhi gigi calon bayinya. Pasalnya, sering kali ibu harus mengonsumsi obat antibiotik. 

Konsumsi obat antibiotik, seperti tetrasiklin, selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan gigi dan tulang pada bayi yang belum lahir. Tetrasiklin juga bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi dan hipoplasia email.

Sakit gigi saat hamil yang tidak ditangani bisa berbahaya untuk janin. Karena itu, meski tidak ada keluhan sakit gigi atau masalah lainnya pada gigi dan rongga mulut, penting sekali bagi ibu untuk tetap melakukan kontrol gigi selama masa kehamilan.

Periksakan kesehatan gigi dan mulut Anda secara rutin untuk kesehatan diri sendiri serta janin.

Punya pertanyaan lebih lanjut terkait pengaruh sakit gigi terhadap janin? Gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi kepada dokter langsung. 

[WA]

Kehamilan
Sakit Gigi